Rencana pemindahan ibu kota negara ke tempat yang baru memang selalu menarik untuk dibahas. Pendapat yang pro dan kontra datang silih berganti. Kabar terakhir datang dari politisi PKS yang menyebutkan kalau ibu kota negara yang baru itu tempat jin buang anak. Meski saya tahu itu hanya sebuah ungkapan, tapi kok ya rasanya nggak pantas keluar dari mulut seorang politisi. Politisi PKS pula. Saya heran, kenapa bacotan para politisi—dari partai manapun—itu selalu nggak enak didengar ya?
Tapi, sudahlah, tak perlu membahas ujaran yang bodoh. Tagihan pun tak akan terbayar dengan mendengar pembicaraan mereka. Ketimbang membahas hal tersebut, mending kita fokus ke Kabupaten Penajam Paser Utara, daerah yang katanya bakal jadi tempat di mana ibu kota baru berdiri.
Dan inilah beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Penajam Paser Utara
#1 Dilalui banyak sungai
Kabupaten Penajam Paser Utara punya luas wilayah 3.333 kilometer persegi. Ini sama artinya dengan lima kali lipat luas Kota Jakarta, atau 20 kali lipat luas Kota Bandung, atau 100 kali lipat luas Kota Jogja. Weleh, luas banget kan, ya?
Dengan wilayah seluas itu, daerah ini cuma punya empat kecamatan dan 54 desa/kelurahan. Ternyata oh ternyata, wilayah ini didominasi oleh banyak sungai. Tercatat ada sebanyak 64 sungai yang melintasi kabupaten ini.
#2 Jumlah partai politiknya sedikit
Tercatat hanya ada enam fraksi partai politik yang duduk di DPRD setempat. Keenam fraksi tersebut adalah fraksi Partai Golkar, fraksi PDIP, fraksi Gabungan, fraksi Partai Demokrat, fraksi Partai Gerindra, dan fraksi partai yang politisinya bikin ribut tadi, fraksi PKS. Totalnya ada sebanyak 25 orang yang menjadi anggota DPRD di Kabupaten PPU.
#3 Jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara ini ada sebanyak 178.681 orang. Dengan komposisi laki-laki sebanyak 92.506 orang dan perempuan sebanyak 86.175 orang. Jumlah penduduk terbanyak ada di Kecamatan Penajam sedangkan wilayah paling padat penduduknya ada di Kecamatan Babulu.
#4 Didominasi oleh pekerja tambang dan petani
Struktur ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara ditopang oleh lima kategori lapangan usaha. Yaitu pertambangan dan penggalian sebesar 29,38 persen. Pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 19,80 persen. Industri pengolahan sebesar 15,75 persen, konstruksi sebesar 11,60 persen, dan perdagangan besar dan eceran sebesar 9,20 persen. Kalau dilihat dari struktur ini, profesi di kabupaten ini didominasi oleh pekerja tambang dan petani.
Itulah sebagian data dari Kabupaten Penajam Paser Utara, ibu kota negara yang baru. Sejauh ini, memang belum terlihat bahwa daerah itu akan jadi ibu kota yang baru. Namun, dana untuk IKN yang besar akan mengubah daerah itu bakal jadi lebih maju. Besar kemungkinan bahwa daerah tersebut akan jadi pusat pemerintahan dan ekonomi. Maka dari itu, pembangunan masif akan jadi fokus dan salah satu dampaknya adalah infrastruktur yang lengkap. Hal tersebut bisa kita lihat nanti ketika daerah tersebut sudah siap jadi ibu kota yang baru.
Makanya sebagai warga negara yang baik, kita doakan semoga proses pemindahan ibu kota negara ini bisa berjalan lancar, aman, dan terkendali. Dan, jangan lupa kita doakan juga semoga anggarannya digunakan secara tepat dan amanah. Itu lebih penting, ketimbang duit habis banyak, hasil yang keliatan malah mengecewakan.
Tapi, tentu saja, taruh ekspektasi serendah mungkin. Berharaplah hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis: Andri Saleh
Editor: Rizky Prasetya