Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Manfaat Lain Pohon Dewandaru, sang Pohon Mistis Gunung Kawi

Via Irmar oleh Via Irmar
13 September 2020
A A
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu pesugihan tulungagung mojok.co

Menebak Alasan Mitos Pesugihan Tumbuh Subur di Tulungagung (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Budaya pesugihan masih dipercayai masyarakat Indonesia di era modern, tak terkecuali masyarakat Jawa Timur. Tetapi, bukan masyarakat Indonesia saja yang percaya pada pesugihan dan klenik-kleniknya. Dikutip dari Kompas, tiga perempat masyarakat Amerika Serikat ternyata masih mempercayai hal-hal mistis dan takhayul.

Masih dalam artikel tersebut, psikolog dari University of Texas bernama Jennifer Whitson menilai, manusia memang tidak dapat dilepaskan dari takhayul dan cerita rakyat lama. Kepercayaan tersebut masih diyakini karena berguna untuk memahami suatu kejadian.

Hal sama diungkapkan antropolog dari Unpad, Budi Rajab. Kepada CNN Indonesia ia mengatakan, kepercayaan terhadap pesugihan, takhayul, dan penglaris tidak dapat serta merta tanggal meski kita telah hidip di era modern (baca: saintifik). Meski jumlah masyarakat yang percaya menurun, kepercayaan itu masih bertahan karena berubah menjadi hiburan yang disampaikan melalui film, kisah yang dibagikan di media sosial, video blog, hingga wisata.

Kategori terakhir bisa ditemui di Gunung Kawi yang terletak di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Label pesugihan masih begitu melekat pada daerah itu hingga saat ini. Hal ini tak lepas dari berita dari mulut ke mulut dan banyak media yang masih mengekspose kesakralan Gunung Kawi beserta misteri pesugihannya.

Salah satu hal yang kerap diekspose dan dikaitkan dengan pesugihan adalah pohon dewandaru di area pesarean dan keraton Gunung Kawi. Masyarakat setempat percaya pohon dewandaru mampu menjadi perantara datangnya kekayaan.

Mitosnya: barang siapa melakukan semedi di bawah pohon dewandaru selama tiga hari dan tidak sengaja kejatuhan salah satu bagian pohon, entah itu ranting, daun, atau buah, ia akan mendapatkan kekayaan.

Mitos ini membuat orang sampai rela menanam pohon dewandaru di depan rumah, berharap bisa kaya mendadak. Mitos ini juga membuat masyarakat sekitar Gunung Kawi melarang siapa pun memetik buah dan menggoyang pohon dewandaru.

Dikutip dari Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi UGM, pohon dewandaru adalah perdu dengan bertinggi 5 meter hingga 8 meter. Batangnya tegak, berbentuk bulat, dan berwarna cokelat. Ada banyak nama lain untuk menyebut pohon ini. Ada yang menyebut dengan nama asem selong, cerme asam, hingga belimbong londo.

Baca Juga:

Miskin Dihina, Kaya Dituduh Pesugihan: Dilema Hidup di Desa

Tulungagung Dianggap Jadi “Pusat” Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

Menurut cerita kakek-nenek saya yang merupakan pemukim Gunung Kawi, tidak ada yang tahu sejak kapan pohon ini tumbuh di daerah tersebut. Ada yang bilang bahwa Kiai Imam Sudjono yang menanamnya pada 1871. Kiai Imam Soedjono atau Raden Mas Imam Sudjono merupakan salah satu senapati Pangeran Diponegoro.

Selain kesakralan yang dielu-elukan masyarakat selama ini, pohon ini punya manfaat lain. Kayu dewandaru kerap dimanfaatkan untuk aksesori, seperti tasbih, gelang, akik, dan kalung. Di beberapa daerah di Jawa Tengah, yakni Semarang, Pati, Karimun Jawa, dan Jepara, kayu dewandaru disulap menjadi tongkat.

Tidak hanya kayunya, daun dewandaru juga bermanfaat. Di Paraguay, air hasil rebusan daun dewandaru digunakan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, sementara di Brasil digunakan untuk mengatasi diare, rematik, dan diabetes. Saat ini juga sedang diteliti fungsi dewandaru sebagai obat antikanker. Kalau manfaat pohon dewandaru sebagai obat pangkal kaya, sepertinya cuma di Indonesia sih.

Buah pohon dewandaru juga memiliki khasiat dan dapat dimakan langsung. Rasanya kadang asam, kadang manis karena kaya vitamin A dan vitamin C. Buah dewandaru dapat diolah menjadi selai dan jeli.

Dengan khasiat dan manfaat yang banyak dimiliki, pohon dewandaru menjadi satu dari segelintir tumbuhan-tumbuhan di Indonesia yang berpotensi atau bahkan sudah diolah untuk dijadikan obat. Ya, daripada harus impor obat terus dari Cina, mending nurut deh sama petuahnya Alim Markus, “Cintailah produk-produk Indonesia.”

BACA JUGA Ki Seno Nugroho, Dalang yang Bikin Milenial Gandrung dengan Wayang dan tulisan Terminal Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 September 2020 oleh

Tags: dewandarupesugihan
Via Irmar

Via Irmar

Gadis pemimpi yang gemar memakai bedak Herocyn

ArtikelTerkait

debitur BI Checking fintech pinjol gagal bayar utang mojok

Daripada Ngutang ke Pinjol, Mending Pakai Pesugihan, Sama-sama Ngerinya kan?

13 Oktober 2021
perdunu pesugihan dewandaru dukun pemilu pesugihan tulungagung mojok.co

Mengenang 3 Pesugihan yang Trending pada Zamannya

29 April 2021
Sekarang Remote Worker Tak Dicurigai Lagi Punya Pesugihan Terminal mojok

Sekarang Remote Worker Nggak Takut Lagi Dicurigai Punya Pesugihan

9 Februari 2021
kasus babi ngepet di depok mojok

Kasus Babi Ngepet di Depok Adalah Contoh Sahih Ngerinya Mulut Tetangga

28 April 2021
Pulau Seprapat, Tempat Pesugihan Legendaris di Juwana, Pati

Pulau Seprapat, Tempat Pesugihan Legendaris di Juwana, Pati

14 April 2023
Makanan Dibungkus Jadi Nggak Enak, Bukan Berarti Pakai Pesugihan! terminal mojok.co

Makanan Dibungkus Jadi Nggak Enak, Bukan Berarti Pakai Pesugihan!

18 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.