Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mengenal Colomadu Karanganyar: Kecamatan yang akan Jadi Tempat Tinggal Jokowi setelah Pensiun Jadi Presiden

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
17 Juni 2024
A A
Mengenal Colomadu Karanganyar: Kecamatan yang akan Menjadi Tempat Tinggal Jokowi setelah Pensiun Jadi Presiden Mojok.co

Mengenal Colomadu Karanganyar: Kecamatan yang akan Menjadi Tempat Tinggal Jokowi setelah Pensiun Jadi Presiden (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu media sosial ramai membahas tunjangan rumah Jokowi ketika kelak sudah pensiun jadi presiden. Topik itu jadi perbincangan hangat karena Jokowi lebih memiliki rumah di Colomadu Karanganyar daripada Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Padahal, pemerintah mendorong menteri dan ASN  untuk pindah ke IKN secara bertahap. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahkan sudah dibuatkan rumah di sana. Namun, kenapa Jokowi malah memilih Colomadu Karanganyar? 

Ketika orang-orang mempertanyakan kesungguhan Jokowi terhadap IKN. Saya justru bertanya-tanya, apa daya pikat Colomadu Karanganyar hingga bisa memikat Jokowi memutuskan tinggal di sana. Riset kecil-kecilan pun dimulai. 

Colomadu Karanganyar potret kejayaan dari masa lampau

Sebelum Indonesia merdeka, Colomadu Karanganyar bernama Malangjiwan. Perubahan nama terjadi setelah Indonesia merdeka.  Kadipaten Mangkunegaran menyerahkan wilayahnya ke pemerintah Republik Indonesia (RI). 

Nama Colomadu terinspirasi dari nama pabrik gula Colomadu (Tjolomadoe). Pabrik gula yang dibangun pada 1861 itu merupakan saksi kejayaan perekonomian Kadipaten Mangkunegaran. Pada masa Hindia Belanda pabrik ini jadi  pusat industri pengolahan tebu. 

Bangunan pabrik gula ini masih bertahan hingga sekarang dan jadi tempat wisata favorit di Jawa Tengah. Sementara  Malangjiwan menjadi sebuah nama salah satu desa di kecamatan tersebut. Saya rasa sejarah panjang kecamatan Colomadu menjadi daya tarik tersendiri di mata Jokowi.  

Apalagi, hingga saat ini kecamatan ini semacam jadi bagian dari kemajuan Kota Solo atau lebih populer dengan sebutan Solo Baru. Kemajuan itu tercermin dari berdirinya deretan hotel berbintang hingga restoran mewah yang menghiasi jalanan di Kecamatan Colomadu.

Kecamatan yang strategis

Semakin banyak saya mengetahui tentang Colomadu Karanganyar, semakin ingin saya tinggal di sana. Posisi kecamatan ini sangat strategis di Jawa Tengah. Di Kecamatan ini ada dua gerbang tol, yaitu gerbang tol Ngasem dan Gerbang Tol Ngemplak. Gerbang Tol itu merupakan bagian dari rangkaian Tol Trans Jawa yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa. 

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Kecamatan Colomadu juga dekat dan dilalui oleh jalan utama Solo-Yogya dan Jalan Utama Solo Semarang. Bandara Adi Soemarmo juga tidak jauh dari daerah ini. Itu mengapa akses ke Colomadu Karanganyar sebenarnya sangat mudah.

Kecamatan mungil yang padat penduduk

Apabila dilihat dari Google Maps, letak geografis Colomadu jauh terpisah dari kecamatan-kecamatan lain. Daerah ini juga tidak menyatu secara fisik dengan Kabupaten Karanganyar. Letak dan posisi Kecamatan Colomadu dikelilingi oleh Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali. Letak seperti ini membuatnya disebut wilayah/daerah eksklave.

Apabila melihat luasannya, sebenarnya kecamatan ini paling sempit di antara kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Karanganyar. Colomadu hanya memiliki luas 15,64 kilometer persegi atau hanya 2 persen dari total wilayah Kabupaten Karanganyar yang mencapai 773,79 kilometer persegi. Daerah yang sempit menjadikan kepadatan penduduk di Colomadu cukup tinggi. Mencapai 4.814 jiwa/kilometer.

Sebenarnya daerah yang terlalu padat nggak cocok menjadi daerah pensiun ideal. Namun, saya rasa, indikator itu hanya berlaku untuk pensiunan orang-orang biasa seperti kita. Kalau pensiunan presiden jelas berbeda. Mau setidak ideal apapun daerahnya, kondisinya pasti akan direka sedemikian rupa supaya jadi nyaman. 

Saya rasa alasan-alasan itu yang menjadikan Jokowi lebih memilih tinggal di Colomadu Karanganyar daripada IKN. Alasan lain yang membuatnya semakin bulat tinggal di sana walau dihujat netizen adalah jarak yang dekat dengan Solo, hanya 5-6 kilometer saja. Seperti yang kita tahu, Jokowi merupakan warga asli Solo. Kedekatan jarak ini akan memudahkannya kalau ingin mengunjungi sanak saudara. 

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Pengalaman Agak Lain Selama Saya Tinggal di Pakem Sleman. Sebaiknya Pertimbangkan Ulang Sebelum Pindah ke Sini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2024 oleh

Tags: colomadu karanganyarIKNjawa tengahJokowikaranganyarpensiun
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

Jalan Demak-Welahan Lebih Menyiksa Pengendara daripada Jalan Pantura Demak

Jalan Demak-Welahan Lebih Menyiksa Pengendara daripada Jalan Pantura Demak

5 Juli 2023
Pucang Gading, Perbatasan Semarang dan Demak yang Nggak Nyaman Ditinggali

Pucang Gading, Perbatasan Semarang dan Demak yang Nggak Nyaman Ditinggali

7 Februari 2024
Alun-alun Temanggung Makin Memprihatinkan, Bikin Pusing! (Unsplash) citywalk temanggung

Semrawutnya Alun-alun Temanggung: Niatnya Healing, Malah jadi Pusing

29 Mei 2024
Kota Semarang, Kota yang Paling Peduli sama Keselamatanmu (Unsplash)

Kota Semarang, Kota yang Paling Peduli sama Keselamatanmu

8 September 2023
Benteng Van der Wijck Gombong Kini Sebatas Wahana Murahan (Unsplash)

Benteng Van der Wijck Gombong, Warisan Sejarah yang Terjebak Jadi Wahana Murahan

20 September 2025
4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak

4 Hal Tak Biasa yang Ada dalam Pernikahan di Demak

9 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Resek

Telaga Madiredo, Telaga Underrated di Kabupaten Malang yang Meskipun Nggak Sebesar Sarangan, tapi Tetap Indah dan Pedagangnya Nggak Rese

6 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.