Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Mengenal Beberapa Istilah dalam NBA Draft

Muhammad Haekal Ali Mahjumi oleh Muhammad Haekal Ali Mahjumi
4 Agustus 2021
A A
nba draft istilah basket mojok

nba draft istilah basket mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sistem olahraga di Amerika Serikat dan sekitar (seperti Kanada) memiliki perbedaan mencolok ketimbang beberapa negara lain. Salah satu perbedaan tersebut adalah dengan menciptakan sebuah sistem bernama draft. Sedikit saja, tujuan diadakannya dari draft adalah untuk mengakomodasi lulusan SMA maupun mahasiswa yang memiliki bakat mumpuni untuk menjadi bintang baru dari sebuah cabor.

Liga-liga olahraga seperti MLB, NHL, MLS, serta NBA menilai bahwa sistem draft memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka karena dari sanalah nama liga terangkat melalui pemain-pemain terkenal dan menjadi perhatian seluruh dunia.

Kali ini saya akan membahas beberapa istilah sistem draft dari liga NBA. Sorry semuanya, karena saya hanya mengikuti NBA saja jadi lebih paham seluk beluk draft dari liga olahraga berlogo Jerry West. Terlebih momennya sedang pas karena sebentar lagi diadakan NBA Draft 2021. Oiya, saya tidak akan membicarakan secara rinci tentang draft karena jujur bikin kepala pusing. Oke deh langsung saja kita mulai.

NBA Lottery

Tim tidak bisa secara sembarangan menentukan nomor urut sesuai keinginan sendiri. NBA memiliki peraturan bahwa urutan dari nomor satu sampai enam puluh ditentukan dari rekor menang kalah tim musim lalu. Semakin buruk rekor tim semakin tinggi peluang untuk meraih urutan paling atas. Lho kok bisa tim ampas malah di posisi bagus? Logikanya begini. Ada calon bintang dengan prestasi mentereng di sekolah maupun kampus. Kemudian di-draft ke tim yang bertabur bintang bukankah bakal jadi cadangan? Oleh karena itu, mungkin maksud NBA mengkhususkan posisi teratas untuk tim dengan penampilan terburuk agar lebih mudah bagi calon pemain untuk berkembang.

Ketika penentuan urutan memasuki empat teratas, dilakukan pengundian ulang untuk menentukan urutan tim dari nomor satu sampai empat. Hal ini untuk mencegah kesengajaan tim untuk bermain buruk selama liga berlangsung dan otomatis meraih posisi satu.

Namun, tidak semua tim dengan rekor buruk  mendapatkan hak pilih di posisi teratas. Bisa saja berubah jika mereka melakukan trade dengan melibatkan hak pilih baik di ronde pertama maupun kedua, sehingga hak mereka tadi berpindah tangan ke tim lain.

Bust

Ada harapan banyak orang bahwa urutan teratas akan menjadi bintang di NBA. Namun tidak semuanya konsisten untuk menjadi terbaik. Ada beberapa kejadian di mana pemain dengan urutan teratas gagal memenuhi ekspektasi sehingga hanya berstatus pemain biasa-biasa saja di NBA. Mereka yang gagal disebut banyak orang dengan sebutan “bust”. Sudah jelas timbul rasa kecewa dari fans ketika tim mereka mendapatkan urutan pick terbaik malah berujung zonk meskipun mendapat jatah bermain inti berkali-kali. Padahal kemampuan mereka selama bermain di tingkat sekolah maupun kampus sangat bagus dan digadang-gadang dapat bersaing di liga profesional.

Tekanan mental menjadi permasalahan serius bagi pemain, terutama jika punya riwayat cedera yang mudah kambuh sehingga sulit kembali ke performa terbaik. Terlebih, ada ancaman lain seperti media yang siap menyerang sisi mana pun dari pemain apabila gagal bermain dengan baik sehingga menjadi tekanan makin bertambah. Kondisi menjadi buruk apabila sudah tidak berstatus sebagai pemain di NBA sehingga harus bermain di kompetisi lain. Kasus “bust” dialami oleh pemain seperti Kwame Brown dan Greg Oden.

Baca Juga:

Higgs Domino, SPayLater, dan Kesedihan Teman Saya Setiap Awal Bulan

Kepergian Lionel Messi dan Pentingnya Regenerasi Klub

Steal

Beruntung nomor draft adalah angka biasa sehingga masih ada potensi dari non unggulan untuk membuktikan diri sebagai terbaik. Sebutan “steal” disematkan kepada mereka yang berada di golongan underrated (mulai dari 11-60) namun dapat bersaing di liga hingga mendapat titel All Star. Kebalikan dari “bust”, pada awalnya mereka diremehkan oleh pelatih untuk bermain secara regular, namun berkat kerja keras serta konsistensi berhasil memberikan dampak signifikan dengan memberikan sejumlah prestasi bagi tim serta dirinya sendiri.

Kobe Bryant, Giannis Antetokounmpo, serta Kawhi Leonard merupakan pemain-pemain bintang dan mengawali karir mereka melalui NBA Draft di nomor urut setelah angka 10. Bahkan MVP NBA saat ini, Nikola Jokic,  adalah pemain yang awalnya diremehkan dan berada di nomor 41 saat NBA Draft 2014.

Undrafted

Bagaimana dengan nasib calon pemain NBA yang di-PHP saat NBA Draft? Masih ada kok jalan menuju karir profesional, meskipun harus mengorbankan tenaga ekstra keras untuk dilirik kembali. Golongan yang disebut sebagai “undrafted” ini merupakan golongan paling tabah dan percaya pada slogan “be yourself and never surrender”. Mereka yang memilih untuk tidak mundur demi keinginan yang masih terbuka.

“Undrafted” memiliki dua jalan untuk meyakinkan tim bahwa mereka pantas direkrut, yakni melalui NBA Summer League dan G League. Lebih mudahnya, Summer League merupakan tempat magang pemain muda dan apabila berhasil memberikan performa terbaik, bisa jadi mendapatkan kontrak profesional oleh tim. Sedangkan G League merupakan tim cadangan dari tim inti dan sewaktu-waktu pemain dapat bermain di NBA ketika dipanggil oleh tim inti. Sebenarnya sama, hanya saja peluang bagi “undrafted” ke NBA lebih mudah dicapai jika mendapat panggilan dari tim G League.

Kualitas pemain tidak dapat diremehkan jika membandingkan mereka dengan pemain yang sudah di-draft sebelumnya. Contoh pemain terbaik dari “undrafted” adalah Ben Wallace yang membawa Pistons juara dan meraih beberapa gelar individu serta Van Vleet di era sekarang yang menjadi pemain regular Toronto Raptors.

Dan itulah keempat istilah yang menghiasi seputar NBA Draft. Tentu harapan saya saat NBA Draft 2021 pada tanggal 30 Juli (waktu Indonesia) melahirkan bintang-bintang baru yang menghiasi NBA beberapa tahun kedepan. Tentu kasus “Bust” berharap tidak terulang kembali dan kalaupun bisa, saya harap Angkatan 2021 melebihi angkatan sebelumnya bahkan dapat menyamai angkatan Michael Jordan tahun 1984. 

BACA JUGA Kyrie Irving Ternyata Benar, dan Kita yang Salah dan tulisan Muhammad Haekal Ali Mahjumi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2021 oleh

Tags: all stardraftHiburan TerminalKobe Bryantmichael jordanNBAsistem olahraga
Muhammad Haekal Ali Mahjumi

Muhammad Haekal Ali Mahjumi

Seseorang yang ingin punya Kartu Keluarga sendiri secepatnya. Bisa dijumpai di Instagram dengan username @mhaekalam.

ArtikelTerkait

Panduan Menjalin Hubungan Harmonis ala Pasangan Winter Garden dalam Drakor Hospital Playlist Season 2 terminal mojok

Panduan Menjalin Hubungan Harmonis ala Pasangan Winter Garden dalam Drakor ‘Hospital Playlist’ Season 2

4 Juli 2021
fans inggris yang memuakkan football is coming home gareth southgate timnas inggris overrated mojok

Gareth Southgate dan Alasan Timnas Inggris Dianggap Overrated

20 Juni 2021
Kang Yo Han Vs Kim Ga On, Hakim Mana yang Lebih Dibutuhkan Indonesia_ terminal mojok

Kang Yo Han vs Kim Ga On, Hakim Mana yang Lebih Dibutuhkan Indonesia?

9 Agustus 2021
fabrizio romano mojok

3 Profesi yang Cocok untuk Fabrizio Romano Andai Beliau Pindah ke Indonesia

24 Juli 2021

Sumbang Saran untuk Jalan Cerita Sinetron Indonesia Ketika Ganti Pemain

10 Juni 2021

‘Lapor Pak!’: Penerus Acara Komedi Indonesia yang Berkualitas

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.