Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Baja Perkakas, Material Hebat untuk Bikin Pisau Dapur Terbaik

Deri Andika Bangun oleh Deri Andika Bangun
10 Februari 2021
A A
baja perkakas cara membuat pisau teknik pembuatan pisau dapur material pisau bahan pisau yang bagus pisau dapur terbaikmojok.co

baja perkakas cara membuat pisau teknik pembuatan pisau dapur material pisau bahan pisau yang bagus pisau dapur terbaikmojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Melihat twit ini, saya jadi ingin membahas material-material untuk keperluan dapur, khususnya pisau dan golok. Pernah nggak sih kamu merhatiin pisau dapur atau golok di rumah terbuat dari apa?

Kiri-kanan
K390-ASP60-k190

Nempanya kurang lebih 3 hari utk 1 pisau ?? pic.twitter.com/Fe3KlH3OQf

— Raskniven (@rasndeso) February 9, 2021

Ketiga pisau yang ditunjukkan di twit barusan terbuat dari baja yang diproduksi oleh perusahaan Böhler (Austria) dan Assab (Swedia). Kedua perusahaan ini sudah terkenal dalam memproduksi baja grade spesial. Di antaranya aadalah tool steel atau bahasa Indonesianya baja perkakas

Baja perkakas itu apa? Baja yang dikhususkan dipakai sebagai bahan komponen yang akan digunakan untuk mengolah suatu bahan. Kayak untuk memotong, menempa, memukul, atau mencetak suatu bahan. Perkakas yang menggunakan baja jenis ini meliputi palu, pisau, gergaji, pahat, mata bor, dan sebagainya.

Sampai sini mungkin rasanya biasa aja. Tapi kalau kamu bertanya kenapa harus baja perkakas, penjelasannya menarik banget. Biar gampang memahaminya, langsung aja masuk ke studi kasus: pisau dapur.

Pisau dapur yang ideal itu bagaimana ya? Syarat utamanya hanya satu, yaitu tajam. Tapi satu syarat ini punya dua aspek. Pertama, bisa dibuat jadi tajam. Kedua, kalau sudah tajam, dia tidak mudah tumpul. Emang sih ada syarat-syarat lain kayak tahan karat, mudah dibuat, murah, dan tidak mudah patah. Tapi itu semua adalah tambahan dari syarat utama tadi.

Sekarang kita masuk ke pembahasan dua aspek pisau dapur tersebut.

Aspek pisau dapur #1 Bisa dibuat jadi tajam

Saat dibuat, penajaman pisau dilakukan lewat proses asah yang dalam bahasa tekniknya disebut machining/permesinan. Tujuan permesinan adalah membentuk mata pisau menjadi lancip dengan cara menghilangkan sebagian materialnya. Proses asah ini “memakan” sejumlah bagian pisau sehingga ia menjadi lancip.

Baca Juga:

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Lebih Baik Minta Izin pada Istri daripada Minta Maaf, karena Keterbukaan Menghasilkan Kepercayaan

Apakah semua material bisa diasah untuk jadi pisau? Tidak. Ada beberapa material yang sangat sulit diasah. Material yang sulit diasah adalah material lunak, misalkan aluminum, tembaga, kuningan, dan perunggu. Material lunak ini jika diasah, bagian lancipnya malah bakal bengkok ketika beradu dengan batu asah atau kertas amplas.

Dengan demikian material yang bisa diasah hingga tajam adalah material yang relatif keras. Contohnya adalah baja.

Hampir semua baja bisa diasah menjadi tajam. Mulai dari baja yang relatif lunak hingga yang sangat keras. Tapi, sekarang mari kita lihat aspek kedua.

Aspek pisau dapur #2 Kalau sudah tajam, tidak mudah jadi tumpul

Maksud dari aspek ini ialah, hendaknya pisau tersebut bisa terjaga ketajamannya dalam waktu yang sangat lama tanpa harus diasah terus walaupun rutin dipakai. Material apa yang bisa memenuhi ini? Wah ini mulai rumit.

Syarat material agar tajamnya lama:

  1. Tahan aus
  2. Keras/kuat
  3. Tahan impak (bentur)

Syarat A, B, dan C ini nggak semua baja memenuhinya. Bahkan jarang sekali bisa ketiganya bisa ditemukan sekaligus pada satu material. Kalo material keras, biasanya nggak tahan impak. Kalau tahan impak, biasanya nggak kuat dan nggak tahan aus. Di sinilah seni utama membuat bilah pisau apa pun yang berkualitas tinggi.

Orang Jepang dulu bikin katana yang katanya superior, juga nggak bisa bikin material yang bisa menuhin ketiga syarat tersebut. Jadinya mereka akalin dengan membuat pedang dari dua jenis baja yang beda, baja keras dan lunak, biar ketiga aspek tersebut bisa dipenuhin dalam satu bilah pedang.

Thanks to para metallurgist yang berhasil menemukan material ajaib, yaitu baja perkakas! Baja perkakas ini secara tegas (tegas gimana coba) memenuhi syarat ABC tadi. Mantap lah pokoknya.

Ada lagi yang ajaib dari baja perkakas ini. Ketika lahir alias pas keluar pabrik, material ini belum punya sifat ABC itu loh! Hah kok bisa? Kuncinya ada di komposisi kimia yang rumit.

Bayangin aja kalau material ini dibeli dengan sifat ABC sudah dipenuhi. Ya nggak bisa dipotong dan dibentuk jadi pisau dong!

Alhasil, material ini dibeli dalam keadaan lunak. Istilah tekniknya spherodized. Dalam kondisi spherodized, baja perkakas mudah dipotong dan ditempa karena relatif lunak tadi.

Jadi urutan prosesnya:

  1. Dibeli (ya iyalah masak dicolong)
  2. Dibentuk agar jadi bentuk pisau (tapi belum jadi banget)
  3. Sifat ABC dibangkitkan/dimunculkan melalui proses perlakuan panas (quenching, tempering, dll.)
  4. Finishing (diasah, dihaluskan, diamplas agar berkilau, dll.)

Baja perkakas ini juga relatif tahan karat karena kandungan chromiumnya tinggi, tidak mudah patah, dan tidak mudah sempal. Sempal biasanya terjadi karena material terlalu keras, contohnya pisau dari per daun (leaf spring) yang materialnya adalah baja karbon tinggi relatif getas. Getas ini diakibatkan oleh fasa martensit yang terlalu getas, yang diperoleh dari proses partial hardening (bahasa pasarannya: penyepuhan). Pada baja perkakas, walau keras, ia tidak mudah sempal.

***

Bilah pisau yang bagus umumnya terbuat dari baja perkakas. Merek-merek ternama dunia dalam cooking utensils memilih grade ini sebagai bahan utama pisau. Jadi nanti kalau jadi panitia kurban, biar nggak menyiksa hewan gara-gara pakai pisau yang kurang berkualitas, beralihlah ke pisau dari baja perkakas. Yah, walau setajam-tajamnya pisau dari baja perkakas, tetap aja nggak bisa ngalahin tajamnya mulut tetangga 🙁

Pesan sponsor: yuk, masuk Jurusan Teknik Material. Dijamin akan mengubah pandangan terhadap dunia yang penuh dengan material.

BACA JUGA Mengapa Nobita Selalu Dapat Nilai Nol: Sebuah Analisis Menggunakan Teori Peluang dan esai-esai sains lainnya di Mojok. Ikuti Deri Andika Bangun di Twitter. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2021 oleh

Tags: baja perkakaslogammetalurgipisaupisau dapurRumah Tanggateknik material
Deri Andika Bangun

Deri Andika Bangun

Materials Engineering ITB '13

ArtikelTerkait

Tak Perlu Berlebihan Romantisisasi KKN, Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

Tak Perlu Berlebihan Diromantisisasi, KKN Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

21 Juli 2024
keinginan orang tua pisah rumah dari orang tua pengalaman manfaat mojok.co

Menebak Keinginan Orang Tua Lebih Rumit daripada Menolaknya

6 Agustus 2020
Pengangguran Terjadi Bukan Karena Keadaan, Tapi Faktor Gengsi sarjana mahasiswa lowongan kerja terminal mojok.co

Halo Ayah Muda, Kalian Boleh Sesekali Egois kok!

8 Agustus 2020
Waktu Buat Nagih-Nagih, Giliran Anaknya Lahir Kabur

Waktu Buat Nagih-Nagih, Giliran Anak Lahir Kabur

5 Desember 2019
ibu rumah tangga rendah diri istri aktivis rumah tangga suami sibuk mojok.co

Jadi Istri Aktivis Tak Seindah Cerita Senja

21 Juni 2020
Saya Bukannya Anti Menikah, Tapi Punya Pertimbangan yang Kompleks terminal mojok.co

Saya Bukannya Antimenikah, tapi Punya Pertimbangan yang Kompleks

17 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.