Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Bahasa Widal, Bahasa Walikan dari Kota Sukabumi

Mohammad Ilham Ramadhan oleh Mohammad Ilham Ramadhan
1 September 2020
A A
mengenal bahasa widal, bahasa walikan dari sukabumi mojok.co

mengenal bahasa widal, bahasa walikan dari sukabumi mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Sunda yang berkuliah di Jogja, banyak budaya Jawa yang bisa saya pelajari di sini, terutama mengenai bahasa. Pada bulan-bulan awal tinggal di Jogja, sudah banyak banyak kosa kata dalam bahasa Jawa yang saya ketahui.

Selain banyaknya kosa kata dalam bahasa Jawa yang mirip dengan bahasa Sunda, faktor lingkungan dan kebiasaan saya mendengarkan lagu-lagu berbahasa Jawa memudahkan saya mempelajari bahasa Jawa. Setiap ada kata asing yang tidak saya ketahui artinya, saya selalu menanyakannya kepada teman saya yang orang Jawa, termasuk ketika saya menanyakan arti kata pabu.

Akan tetapi, berbeda dengan sebelumnya, teman saya yang berasal dari Kudus dan Solo tidak mengetahui arti kata tersebut. Padahal kata tersebut saya dengar dari salah satu lagu NDX A.K.A. yang berjudul “Kimcil Kepolen”.

Awalnya saya berpikir kata pabu ini kata dari bahasa Jawa dialek Jogja yang hanya digunakan di wilayah Jogja sehingga teman-teman saya yang bukan asli Jogja tidak mengetahui artinya. Seperti halnya di kampung halaman saya, Sukabumi, orang-orang di sana lebih sering menggunakan kata harim untuk menyebut pacar, berbeda dengan orang Sunda pada umunya yang menyebut kabogoh. Sampai kemudian saya menemukan sebuah artikel tentang bahasa slang orang-orang Jogja, atau yang lebih dikenal dengan istilah basa walikan Jogja.

Dari artikel tersebutlah kemudian saya baru tahu apa itu arti kata pabu dan arti kata dagadu pada sebuah kaos yang saya beli saat masa study tour SMP. Dari artikel tersebut pula saya baru mengetahui ternyata bahasa slang disusun dengan cara mengubah susunan huruf tidak hanya ada di tempat asal saya.

Orang-orang Sukabumi khususnya yang tinggal di wilayah kota mungkin familier dengan bahasa widal.

Bahasa widal atau bahasa sani widal adalah bahasa sandi yang berkembang di Kelurahan Tipar, Kota Sukabumi. Widal sendiri artinya ‘Tipar’. Bahasa ini lahir dengan cara menukar-nukar huruf dan bunyi dari kata-kata Sunda. Berbeda dengan basa walikan Jogja yang rumus perubahan hurufnya diambil dengan cara mengubah posisi huruf pada alfabet Jawa, perubahan susunan huruf pada bahasa widal sendiri tidak diketahui dengan jelas asalnya.

Saya sendiri mulai menguasai bahasa widal saat kelas 5 SD. Berawal dari kalimat “hanyu wanyi wala yakpi” dan “nyigun-nyigun nyete bamay”, saya mulai mempelajari bahasa widal agar diterima di lingkungan pergaulan. Berbekal dari secarik kertas berisi rumus bahasa widal yang ditulis oleh teman saya, dalam waktu sehari saya sudah mantap berbahasa widal. Pada saat itu biasanya bahasa widal digunakan untuk ejek-ejekan nama orang tua, walaupun kadang hal tersebut sia-sia karena beberapa orang tua teman saya ada yang mengerti bahasa widal.

Baca Juga:

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Privilege Jadi Orang Cirebon yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Bisa Jadi Bunglon!

Berikut rumus dalam bahasa Widal

  1. Pelafalan huruf vokal tidak terjadi perubahan, kecuali kalau huruf vokal berada di depan kata maka akan ditambahkan bunyi “Ny”.
    – A = A (Nya)
    – E = E (Nye)
    – I = I (Nyi)
    – U = U (Nyu)
    – O = O (Nyo)
  2. Pelafalan huruf konsonan berubah.
    – B = H
    – C = J, Z (huruf yang berbunyi mirip)
    – D = P, F, V (huruf yang berbunyi mirip)
    – F = D
    – G = S
    – H = B
    – J = C
    – K = N
    – L = R
    – M = Y
    – N = K, Q, X (huruf yang berbunyi mirip)
    – P = D
    – Q = N
    – R = L
    – S = G
    – T = W
    – V = D
    – W = T
    – X = N
    – Y = M
    – Z = C
  3. Kata yang diawali bunyi “Ng” berubah menjadi “Ny”.
    – Contoh: nyeukab = ngeunah (enak), nyikuy = nginum (minum).
  4. Beberapa kata yang memiliki huruf vokal bersanding pada huruf vokal kedua ditambahi bunyi “ny”.

– Contoh: donyen = poek (gelap), hanyu = bau (ya bau)

Dewasa ini, dalam pergaulan anak-anak Sukabumi, bahasa widal tidak digunakan secara penuh pada suatu kalimat dalam percakapan, tetapi hanya beberapa kata. Bahasa widal sudah melekat dalam setiap tongkrongan di penjuru Kota Sukabumi, sampai-sampai banyak kosa kata dalam bahasa Widal yang menggeser kata asli dari bahasa Sunda itu sendiri.

Beberapa kata tersebut memang sudah populer dan sering digunakan dalam setiap percakapan, seperti: pabal = dahar (makan), gale = sare (tidur), roha = loba (banyak), gaba = saha (siapa), bipeung = hideung (hitam), norow = kolot (tua), harin = balik (pulang/kembali), sero = gelo (gila), galehu = sarebu (seribu), Nyaged = Asep (nama orang), nyohaw = obat, Kaluwo = Naruto.

Selain itu, ada juga kata yang diubah ke dalam bahasa Widal bukan berdasarkan cara penulisannya, tetapi dari cara pelafalannya. Hal ini dilakukan agar kata tersebut enak didengar ketika diucapkan, contohnya: putiw = duwit, nyimeu = iyeu/ieu (kata nyimeu juga bisa berarti ‘dia’), galuta = saruwa/sarua (sama), puta = duwa/dua, dll.

Foto oleh Reza Putra Handa via Wikimedia Commons

BACA JUGA Boso Walikan Mataraman: Sandi para Kriminal yang Beralih Menjadi Sapaan Akrab 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2020 oleh

Tags: Bahasa Sundabahasa walikanbahasa widalsukabumi
Mohammad Ilham Ramadhan

Mohammad Ilham Ramadhan

ArtikelTerkait

15 Nama Tempat di Bandung yang Diambil dari Nama Tumbuhan

15 Nama Tempat di Bandung yang Diambil dari Nama Tumbuhan

24 Desember 2023
Orang Sunda Punya Aksen Paling Indah di Indonesia, Terdengar Lembut dan Merdu di Telinga Arek Suraboyo seperti Saya Mojok.co

Orang Sunda Punya Aksen Paling Indah di Indonesia, Terdengar Lembut dan Merdu di Telinga Arek Suroboyo seperti Saya

16 Juni 2024
Penggunaan Umpatan “Anjing” Berdasarkan Tingkatan Emosi dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

Penggunaan Umpatan “Anjing” Berdasarkan Tingkatan Emosi dalam Percakapan Bahasa Sunda Sehari-hari

4 Desember 2023
Panduan Lengkap Menuju Situ Gunung Suspension Bridge Sukabumi: Rute, Transportasi, dan Biaya yang Harus Dikeluarkan Wisatawan

Panduan Lengkap Menuju Situ Gunung Suspension Bridge Sukabumi: Rute, Transportasi, dan Biaya yang Harus Dikeluarkan Wisatawan

15 Juli 2023
8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z jawa

8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z

15 November 2023
Panduan Menggunakan Kata ‘Punten’ dalam Bahasa Sunda untuk Memohon Maaf Terminal Mojok

Penggunaan Bahasa Sunda ‘Punten’ untuk Minta Maaf

28 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.