Menonton serial The Crown buat saya ternyata bukan keputusan yang buruk-buruk amat. Bahkan saya cenderung suka hingga membuat saya binge watching. Menghabiskan season 1-4 dengan jumlah total 40 episode nggak lebih dari 2 minggu di sela-sela waktu luang saya.
Bisa dibilang saya termasuk “terlambat” menikmati serial British satu ini. Didorong ketiadaan minat terhadap cerita seputar monarki dan kerajaan, saya nggak nonton di saat sebagian besar teman saya lainnya sudah binge watching duluan.
Dan ternyata tindakan yang diawali dari coba-coba itu malah saya nikmati banget. Saya lantas tenggelam dalam perjalanan karakter para ningrat dan dibuat mengenal gelar-gelar kebangsawanan mereka.
Selain itu, ternyata para ningrat bukanlah manusia super. Mereka juga manusia biasa seperti kita yang bisa jatuh sakit dan menderita. Meskipun The Crown bukanlah serial drama kedokteran, terpantau ada beberapa penyakit yang menjangkiti beberapa karakternya.
Mau tahu apa aja? Yuk, kita bahas satu per satu.
#1 Kanker Paru
Di episode pertamanya pada season 1, The Crown menampilkan karakter King George VI, ayahanda Queen Elizabeth. Kita kemudian dituntun pada adegan King George batuk darah (hemoptisis). Oleh tim dokter kerajaan, King George lantas didiagnosis dengan “kelainan struktural” paru. Kemudian, dilakukan pengangkatan paru kirinya secara total (total pneumonectomy).
Sayangnya, sel-sel kanker telah menyebar. Dan ironisnya, kebiasaan merokok King George tidak berubah signifikan bahkan setelah menjalani pengobatan. Tersirat dalam serial bahwa beratnya tanggung jawab sebagai raja yang hidup di zaman perang dan “beban” yang ia terima sekonyong-konyong setelah abdikasi sang kakak, membuat King George nggak bisa lepas dari kebiasaannya itu.
#2 Kanker Tenggorokan
Jika sang adik mengidap kanker paru, maka lain halnya dengan King Edward VIII. Pria bergelar Duke of Windsor itu didiagnosis kanker tenggorokan. Sebuah penyakit yang juga menjadi penyebab kematiannya. Bertolak dari usia King Edward yang sudah sepuh pada saat terdiagnosis, tim dokter pun memutuskan memberikan terapi paliatif. Perawatan yang mengusahakan King Edward mempertahankan kualitas hidupnya saja.
Adegan kejatuhan King Edward pada penyakitnya ini dipertontonkan dalam The Crown musim ketiga. Diawali dengan batuk darah (hemoptisis) sama seperti sang adik. Diduga faktor risiko dari kanker tenggorokan ini adalah kebiasaan King Edward yang sangat sering merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol bersama sang istri beserta kawan-kawannya.
#3 Stroke
Selama masa pemerintahannya, Queen Elizabeth telah berkerja sama dengan beberapa perdana menteri. Yang ditampilkan dalam serial antara lain Winston Churchill, Anthony Eden, Harold Macmilan, Harold Wilson, Margaret Tatcher, dan John Major. Dari kesemua perdana menteri itu, Winston Churchill digambarkan memberikan performa politik terbaik.
Sayangnya, Churchill kemudian terserang stroke yang secara jelas digambarkan lewat episode ketujuh di musim pertama The Crown. Penyakit gangguan pembuluh darah otak ini mengakibatkan kelemahan pada satu sisi tubuhnya. Meski pada awalnya Churchill bersikeras tetap bekerja dengan kondisinya yang nggak “normal”, ia akhirnya memutuskan mundur dari jabatan perdana menteri seiring kesehatannya yang menurun, 2 tahun setelah episode stroke yang menyerangnya.
#4 Alzheimer
Berbeda dengan Churchill yang terserang stroke, perdana menteri favorit Ratu lainnya, Harold Wilson justru mengidap Alzheimer. Hal itu ditunjukkan melalui adegan di musim ketiga ketika Wilson menemui sang Ratu, menyampaikan keputusannya mundur dari jabatan.
Dikatakan bahwa Wilson menyadari penyakitnya ketika ia menjadi pelupa. Ia yang sebelumnya terbiasa berpidato tanpa catatan, kemudian menjadi sulit mengingat jika tanpa catatan. Hal itu sesuai dengan gejala klinis penyakit Alzheimer yakni gangguan daya ingat atau kepikunan. Di tahap lanjut, penyakit ini bahkan dapat menyebabkan penurunan kemampuan pikir, kemampuan bicara, dan perubahan perilaku.
#5 Polio
Pada musim kedua, muncul karakter Antony Armstrong Jones, fotografer dan filmmaker Inggris yang kemudian menjadi suami Princess Margareth. Pria bergelar 1st Earl of Snowdon ini diketahui pernah mengidap penyakit polio saat remaja. Akibatnya, pergerakan salah satu kakinya terganggu, hingga pincang.
Penyakit poliomyelitis disebabkan infeksi virus polio yang menyerang tulang belakang dan mengganggu saraf motorik yang bertugas mengontrol gerakan. Sebelum 1950, penyakit ini melumpuhkan banyak anak dan remaja di berbagai negara. Syukurnya, sejak pemberantasan polio lewat imunisasi, sekarang penyakit ini jarang banget ditemukan.
#6 Bulimia Nervosa
Musim keempat The Crown dibuka dengan trigger warning gangguan makan. Gangguan perilaku ini dialami Princess Diana setelah pertunangannya dengan Prince Charles. Pada salah satu adegan, ditampilkan Diana mengendap-endap ke kulkas, memakan chocolate mousse dengan lahap. Disambung dengan adegan mengejutkan selanjutnya di mana Diana secara sengaja memuntahkan semua yang telah ia makan ke dalam toilet.
Bulimia nervosa lebih sering dialami perempuan ketimbang laki-laki. Faktor risikonya pun bermacam-macam. Pada Diana, munculnya bulimia nervosa kemungkinan besar disebabkan fase depresi yang dialaminya. Seperti sudah menjadi rahasia umum, pada waktu itu Diana sangat menderita akibat skandal perselingkuhan Charles dengan Camilla.
Itu tadi 6 penyakit yang mampir menghiasi plot serial The Crown. Berbagai jenis penyakit itu pun multifaktorial. Ada yang dipengaruhi gaya hidup, kebiasaan, usia tua, infeksi, hingga aspek psikologis.
Sumber Gambar: Unsplash