Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengapresiasi Obat Nyamuk, Sabun, dan Lem Tikus dalam Hidup Kita

Erwin Setia oleh Erwin Setia
24 Maret 2020
A A
Mengapresiasi Obat Nyamuk, Sabun, dan Lem Tikus dalam Hidup Kita

Mengapresiasi Obat Nyamuk, Sabun, dan Lem Tikus dalam Hidup Kita

Share on FacebookShare on Twitter

Tinggal di rumah sederhana dalam arti seharfiah-harfiahnya, membuat saya akrab dengan sejumlah hewan. Bukan akrab bermakna sering ngobrol seperti Nabi Sulaiman dengan semut atau sampai tukeran nomer WhatsApp. Tetapi saya kerap mendapati hewan-hewan itu bolak-balik di rumah. Kadang ada kucing, tikus, kecoak, cecak, nyamuk, hingga kelabang. Yang terakhir paling jarak tampak, tapi sekali muncul bakal bikin geger seisi rumah.

Jangan kira rumah saya teramat kotor dan karena itu hewan-hewan yang menurut banyak orang menjijikkan menyerbu. Enggak kok. Tapi ya namanya saja rumah sederhana, memang bisa menerima tamu dari kalangan apa saja. Termasuk hewan-hewan yang banyak orang takuti dan hindari. Untungnya di rumah ini saya nggak pernah berpapasan sama makhluk-makhluk dari kalangan jin atau setan. Gawat kalau sampai ada, soalnya saya enggak punya hand “satanizer”.

Dengan kondisi rumah yang amat welcome dengan kehadiran berbagai makhluk dari beragam kasta, mau tidak mau saya dan keluarga mesti siap alat tempur. Alat tempur kami tidak diimpor dari Amerika, Rusia, atau Korea Utara. Tapi bisa dibeli di warung terdekat. Nama alat tempur itu juga tak canggih atau mewah. Sebut saja obat nyamuk (kadang kami menyebutnya “saripuspa”), sabun cuci tangan, dan lem tikus.

Obat nyamuk, sebagaimana dalam joke yang sudah kelewat garing, bukanlah obat untuk menyembuhkan nyamuk, tapi obat untuk mengusir nyamuk. Ia bisa hadir dalam bentuk lotion, batangan melingkar yang mengeluarkan asap, dan semprotan beraroma bikin teler kalangan nyamuk.

Sabun tangan? Tentu saja sabun untuk mencuci tangan agar selalu bersih. Sedangkan lem tikus bukan lem berbentuk tikus, tetapi lem berguna untuk memerangkap tikus yang sering mengganggu dan menggerogoti sesuatu yang bukan haknya.

Beberapa alat tempur itu kerap kali tidak kita (saya doang kali ya?) sadari perannya. Kita biasa membeli obat nyamuk dan sabun tanpa pernah berterima kasih kepada keduanya. Padahal keduanya sudah berperan menjaga tubuh kita dari gigitan nyamuk yang biadab dan membuat tubuh kita bersih-harum sehingga bisa tercegah dari penyakit.

Sedangkan lem tikus, yang frekuensi penggunaannya lebih sedikit dibanding dua “alat tempur” di atas, juga tak main-main manfaatnya. Ya, walaupun sampai hari ini saya masih penasaran: kok setelah beberapa hari lem tikus jadi hilang keampuhannya dalam memerangkap tikus, sih?

Jadi begini. Beberapa kali bapak saya membeli lem tikus dan memasangnya di sudut-sudut rumah yang lazim dilewati tikus-tikus yang tak berdasi. Pada hari-hari awal, alat itu mujarab betul. Beberapa tikus kena, menempel, dan mencericit lucu (mungkin kesakitan, mungkin juga kesel gara-gara lagi lari tiba-tiba kok ya kakinya kesrimpet lem). Kami pun berbahagia. Namun berselang beberapa hari, lem tikus itu tidak berhasil menjaring satu pun tikus. Tikus-tikus itu masih ada dan berkeliaran di sudut lain seolah mereka pernah belajar sebuah pepatah bahwa “tikus yang baik adalah tikus yang belajar dari pengalaman tikus lain”.

Baca Juga:

4 Sabun Mandi yang Baiknya Nggak Dibeli, Ada yang Wanginya Bikin Menderita hingga Overrated

5 Rekomendasi Obat Nyamuk Ampuh yang Bisa Dibeli di Indomaret

Secara umum ketiga “alat tempur” di atas sungguh banyak faedahnya. Meskipun obat nyamuk tidak bisa menjaga kita dari penyakit malaria (malam-malam rindu dia), sabun tidak mampu membersihkan dosa-dosa, dan lem tikus tidak bisa meringkus tikus-tikus berdasi yang jauh lebih biadab.

Coba bayangin deh, satu hari saja di musim hujan begini—apalagi yang rumahnya masih kelewat sederhana dan dekat rawa—kita tidak berbekal sabun dan obat nyamuk. Niscaya hidup bakal terasa lebih buruk dan lebih pahit. Kita bakal gampang kena penyakit dan tidur tidak tenang karena dirubungi nyamuk.

Oleh karena itu, penting kiranya kita mengapresiasi eksistensi obat nyamuk, sabun, lem tikus, dan benda-benda semacamnya. Patut pula kita berterima kasih kepada para buruh yang telah bekerja membuat benda-benda itu untuk kita. Benda-benda itu memang sepele dan tidak secara langsung tampak faedahnya seperti seporsi pizza yang langsung bikin kenyang. Namun ingatlah kata pepatah: Hal-hal yang tidak tampak dan sepele dan kecil tidak jarang justru memberikan dampak baik yang tidak bisa kita takar.

Kok kelihatan bijak banget. Mau bagaimana lagi, demikianlah hakikat obat nyamuk, sabun, dan lem tikus untuk kita.

BACA JUGA Surat Protes Buat Warung Penyetan yang Naruh Kemangi di Mangkuk Kobokan atau tulisan Erwin Setia lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Maret 2020 oleh

Tags: benda-benda di sekitar kitalem tikusobat nyamukrefleksisabun
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

6 Sabun Mandi Murah di Bawah Tiga Ribu Rupiah

6 Sabun Mandi Murah di Bawah Tiga Ribu Rupiah

18 Februari 2023
vape 6.1 lv dbd nyamuk mojok

Review Vape 6.1 LV Liquid, Obat Nyamuk Elektrik Liquid Paling Ampuh

10 Agustus 2021
Menebak Kepribadian Seseorang Berdasarkan Pilihan Obat Nyamuk terminal mojok.co

Menebak Kepribadian Seseorang Berdasarkan Pilihan Obat Nyamuk

4 November 2020
Sabun Pepaya: Murah yang Jadi Andalan Anak Pesantren Kayak Saya terminal mojok.co

Sabun Pepaya: Murah dan Jadi Andalan Anak Pesantren Kayak Saya

17 Desember 2020
5 Rekomendasi Obat Nyamuk Ampuh yang Bisa Dibeli di Indomaret Mojok.co

5 Rekomendasi Obat Nyamuk Ampuh yang Bisa Dibeli di Indomaret

20 Maret 2025
Mari Bersepakat, Eksistensi Sabun Adalah Bare Minimum untuk Kamar Mandi Umum!

Mari Bersepakat, Eksistensi Sabun Adalah Bare Minimum untuk Kamar Mandi Umum!

30 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.