Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengapa Profesi Content Creator Banyak Digandrungi Orang

Risty Khoirunisa oleh Risty Khoirunisa
21 November 2019
A A
Mengapa Profesi Content Creator Banyak Digandrungi Orang
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih kawula muda negara ber-flower +62 ini yang tidak kenal dengan Ria Ricis atau Atta Halilintar? Content creator yang cukup popular dengan jumlah pengikut yang cukup mencengangkan. Subscriber mereka sudah mencapai jutaan dengan jumlah penonton yang tidak kalah banyaknya di tiap videonya, menjadikan mereka mendulang banyak uang dari Youtube. Siapa sih yang jadinya tidak tertarik untuk menjadi seperti mereka?

Sayangnya, konten mereka masih amat jauh dari kata berkualitas atau orisinil. Herannya subscriber mereka terus saja bertambah walaupun konten yang mereka tampilkan terkesan alay. Youtuber lain yang kontennya jauh lebih berkualitas menurut saya pribadi, seperti Gita Savitri, malah jumlah penonton video atau subscriber-nya kalah jauh dari para pembuat konten yang menurut saya abal-abal.

Belum lagi ada content creator yang bernama Kimi Hime, yang belum lama ini viral diberitakan akibat kontennya dianggap vulgar oleh masyarakat. Dan dua videonya dengan judul clickbait dengan tampilan video yang cukup ‘mengundang’ juga sampai di-take down. Kualitas videonya yang abal-abal, herannya malah memiliki penonton dan pengikut yang jumlahnya hingga jutaan. Mungkin video-video dengan iming-iming ‘wik-wik’ atau ‘ena-ena’ lebih populer untuk masyarakat Indonesia ketimbang dengan video-video edukasi.

Tetapi harus diakui bahwa memang uang yang dihasilkan dari video-video tersebut sangatlah banyak. Tengok saja Ria Ricis yang bisa sampai membeli rumah dari hasil vlognya, atau Gita Savitri yang bisa berkeliling dunia secara gratis, bahkan dibayar lewat acara muslim traveller. Tentu saja bagi kebanyakan orang melihat profesi ini amat menjanjikan dan mudah dilakukan dengan bayaran fantastis dan usaha minimalis.

Eh tunggu, kata siapa mudah? Usaha minimalis? Yakin?

Banyak orang yang menduga profesi sebagai content creator ini tidak sulit. Tinggal mencari tema yang disukai oleh anak muda Indonesia, yang fresh dan kekinian dan mengedit video dengan banyaknya aplikasi gratis yang tersebar luas di internet. Semakin ngaco atau di luar kebiasaan, akan semakin mudah viral. Dengan menjadi viral berarti akan semakin cepat juga mendapatkan penonton dan pengikut kanal. Dengan begitu, akan semakin cepat pula mendapatkan uang dan benefit-benefit lainnya.

Sayangnya tentu saja tidak semudah itu, Ferguso. Menjadi vlogger atau pembuat konten itu alurnya panjang, mencari ide, merancang perekaman atau shooting, merekamnya lalu mengeditnya, bukanlah proses yang instan. Apalagi mencari viewer dan mempromosikan kanal akan sulit dilakukan dengan semakin banyaknya video-video unggahan di Youtube. Bisa bisa nanti frustasi atau stres duluan karena tidak seperti yang diharapkan.

Menjadi pembuat konten harus memiliki daya juang dan daya tahan yang tinggi. Belum lagi nantinya menghadapi julid-nya netizen yang maha benar disertai dengan komentar-komentar negatif lagi menjatuhkan khas negara ber-flower ini. Masyarakat Indonesia memang suka sekali menghakimi dan mengomentari dengan respons yang negatif, bukan yang membangun. Menjadi pembuat konten harus memiliki disiplin dan konsistensi yang tinggi agar tidak ditinggalkan oleh para subscriber yang sudah mengikuti kanal kalian. Tidak semudah kelihatannya bukan?

Baca Juga:

5 Dosa yang Sering Dilakukan Food Vlogger dan Bikin Penonton Jengkel

4 Tipe Orang Goblok yang Ada di Minimarket, Bikin Jengkel Kasir dan Pelanggan Lain!

Lagipula menjadi popular dan dikenal banyak orang akan memiliki banyak sisi negatif yang tidak semua orang bisa atasi. Dihakimi, dibenci, digosipkan sampai mungkin difitnah bisa saja terjadi. Bisa saja depresi dan penyakit mental malah bersarang jika mental tidak kuat. Bisa saja ada pikiran bunuh diri seperti yang dialami banyak artis korea. Hidup akan lebih banyak tekanan dan berpengaruh pada kesehatan mental kita semakin kita dikenal orang.

Mungkin kita memang akan memiliki banyak penggemar, tapi kita juga akan memiliki banyak hater. Memiliki mental yang kuat menjadi keharusan jika berhadapan dengan para hater yang tidak pernah berpikir panjang dalam bertindak atau berkata-kata. Orang-orang yang sering sekali memberikan komentar menjatuhkan dan mencari-cari celah kesalahan di mana pun dan kapan pun. Begitulah dunia bekerja, akan selalu memiliki dua sisi, seperti dua mata pisau, yang satu tumpul, yang satu tajam. Kalau-kalau salah langkah, bisa-bisa memegang yang tajam sebagai tumpuan dan terluka karenanya.

Jadi masih mau jadi content creator?

Silakan saja, yang penting diluruskan lagi niatnya. Benar-benar untuk membuat konten yang berkualitas dan bermanfaat. Bukan hanya terpukau dengan uang dan popularitasnya belaka.

BACA JUGA Dear Ria Ricis: Jika Mau Pergi, Pergi Saja. Tak Usah Pamit Apalagi Balik Lagi, Please! atau tulisan Risty Khoirunisa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2019 oleh

Tags: atta halilintarContent Creatorria ricisYoutuber
Risty Khoirunisa

Risty Khoirunisa

ArtikelTerkait

ria ricis

Dear Ria Ricis: Jika Mau Pergi, Pergi Saja. Tak Usah Pamit Apalagi Balik Lagi, Please!

31 Juli 2019
mulan jameela

Mulan Jameela Jadi Anggota DPR RI : Lucinta Luna dan Atta Halilintar Boleh Juga

24 September 2019
penampakan

Pertanyaan yang Muncul Ketika Melihat Penampakan Hantu yang Tertangkap Kamera

26 Juni 2019
Sambut Comeback Ria SW dari Hiatus: Biar Trending YouTube Nggak Gitu-gitu Aja! terminal mojok.co

Sambut Comeback Ria SW dari Hiatus: Biar Trending YouTube Nggak Gitu-gitu Aja!

10 April 2021
Indonesia Targetkan Punya 9 Juta Talenta Digital, Halu atau Harus Didukung_ mojok.co

Indonesia Targetkan Punya 9 Juta Talenta Digital, Halu atau Harus Didukung? 

26 Agustus 2021
Dear Konten Kreator, Tolong Jangan Buat Prank Amoral Lagi

Dear Konten Kreator, Tolong Jangan Buat Prank Amoral Lagi!

28 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.