Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
11 April 2023
A A
Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menulis memang tak mudah

Oke, menulis memang tak mudah. Kalau mudah, semua orang bisa nembus Mojok. Menulis biasa saja tak mudah, apalagi menulis ilmiah.

Menulis ilmiah memang cenderung rumit dan kompleks. Sebab, ada berbagai pakem yang harus dikuasai, seperti jenis kutipan, teknik mengutip, sistematika penulisan, kaidah penulisan, dan tata bahasa yang cukup berbeda dengan menulis karya tulis biasa pada umumnya. Selain itu, juga harus objektif. Nggak boleh mengada-ngada. Harus bersandar pada rujukan yang terpercaya dengan penyusunan argumen dalam tulisan yang sistematis dan tertata.

Sebenarnya ya, sama sih kek menulis biasa. Tapi menulis ilmiah memang lebih rigid. Hayo, pada baru tahu ya? Kalau pada belum tahu, nih ada panduan penulisan karya ilmiah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Biar paham-paham dikit lah.

Dosen pun nggak ngajarin

Selain nggak mudah, mahasiswa juga sulit sekali rasanya mendapat pelatihan menulis ilmiah dari dosennya. Pengalaman pribadi saya menunjukkan bahwa hanya satu-dua dosen saja yang benar-benar secara telaten ngajarin mahasiswanya. Itu pun ngajarnya disertai dengan ngedumel yang nggak selesai-selesai, karena menganggap seharusnya level mahasiswa sudah selayaknya bisa menulis. Sedangkan, mahasiswanya banyak yang masih mulai menulis dari nol, karena waktu SMA nggak diajarkan.

Jadi akhirnya, masalah pelik kemampuan menulis mahasiswa ini menjadi bentuk nyata dari kesalahpahaman antara jenjang pendidikan sekolah menengah dengan jenjang pendidikan tinggi. Sekolah menengah nggak ngajarin, tapi perguruan tinggi minta calon mahasiswanya yang baru lulus dari SMA sudah bisa menulis ilmiah. Ini kan sulit. Mau bisa dari mana kalo nggak pernah diajarin, kan?

Ditambah, dosennya nggak ngajarin, nuntut doang. Ya gimana ya.

Nulis dianggap nggak penting

Masalah lain mucul ketik dosennya sudah bersedia meluangkan kesabaran untuk ngajarin mahasiswanya, justru banyak mahasiswa yang nggak mau belajar. Saat dulu saya kuliah, salah satu dosen mengadakan pelatihan menulis ilmiah di mata kuliahnya. Tapi, tak banyak yang ikut. Yang ikut pun terkesan formalitas. Nggak benar-benar serius untuk belajar. Alhasil, tulisannya tetap amburadul dan terpaksa mengulang mata kuliah yang ada.

Hal ini bisa terjadi karena kebanyakan mahasiswa menganggap menulis ilmiah itu nggak penting-penting amat. Banyak yang menyepelekan, berpikir nanti pas skripsi juga bakal bisa sendiri. Pada kenyataannya, banyak mahasiswa yang stress bukan kepalang karena terkendala dalam penulisan skripsinya.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Banyak yang terhambat studinya, karena kendala penulisan. Tak sedikit yang D.O karena nggak bisa nyelesain skripsinya. Beberapa butuh terapi karena sering revisi. Dan masih banyak kendala lain yang merugikan, karena nggak bisa menulis ilmiah. Jadi, masih nganggep nggak penting? Bertobatlah, tretan.

Pada akhirnya, menulis (pada umumnya) merupakan kemampuan yang harus diasah berdasarkan proses. Kemampuan ini nggak bisa tiba-tiba datang saat kita mulai memasuki masa-masa menulis skripsi saja. Sejak semester 1, mahasiswa harus mulai rutin belajar menulis dari tugas-tugas yang ada agar saat skripsi kemampuan menulisnya sudah yahud dan lekas lulus. Dengan begitu, tugas menulis nggak akan lagi jadi soal yang berarti.

Penulis: Naufalul Ihya’ Ulumuddin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 7 Kesalahan Mahasiswa Saat Menulis Artikel di Jurnal Ilmiah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 13 April 2023 oleh

Tags: karya ilmiahmenulis ilmiahSkripsi
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

Pengin Konsultasi Skripsi, tapi Chatmu Diabaikan Dosbing? Ini Tipsnya!

Pengin Konsultasi Skripsi, tapi Chat Diabaikan Dosbing? Ini Tipsnya!

21 Januari 2020
4 Mitos Seputar Skripsi yang Bikin Mahasiswa Stres magang

4 Mitos Seputar Skripsi yang Bikin Mahasiswa Stres

17 Januari 2025
Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

Publikasi Artikel: Saya yang Begadang, Dosen yang Dapat Nama

4 Oktober 2025
Tempat Fotokopi di Dekat UIN SAIZU Purwokerto

Tempat Fotokopi di Dekat UIN SAIZU Purwokerto yang Membantu Keuangan Mahasiswa Tua

15 November 2022
Sempro Adalah Tempatnya Mahasiswa Kritis, bukan Semata Selebrasi (Unsplash)

Sempro Adalah Momen Terbaik untuk Mengajak Teman yang Mau Memberi Pertanyaan Kritis, bukan Teman yang Maunya Ikut Selebrasi doang!

3 Desember 2023
Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan Mojok.co

Dosen Pembimbing Serba ACC Itu Menyebalkan: Skripsi Memang Jadi Lancar, tapi di Sidang Bakal Dihajar!

17 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.