Menerka Pekerjaan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra di Industri Hiburan Korea

Menerka Pekerjaan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra di Industri Hiburan Korea

Menerka Pekerjaan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra di Industri Hiburan Korea (Upin Ipin Fandom)

Kalau Upin Ipin dan anak-anak Tadika Mesra terjun ke industri hiburan Korea Selatan, kira-kira mereka bakal kerja jadi apa, ya?

Industri hiburan Korea memang nggak ada habisnya untuk djadikan bahan perbincangan. Gimana nggak, saat ini hallyu atau Korean Wave sukses menerjang sebagian besar penduduk dunia. Karena sudah merajalela di Indonesia juga, tentunya kita sudah nggak merasa asing dengan hiburan-hiburan dari Negara Ginseng tersebut. Segala hal dikait-kaitkan dengan Korea, entah bikin iklan yang ala Korea atau bahkan ada yang bernyali besar untuk mendatangkan artis Korea asli. Saking populernya, saya nggak kaget kalaupun ada artis Korea nongol di iklan minyak kayu putih atau koyo.

Nah, kepopuleran hallyu ini memiliki rasa yang sama ketika saya menonton serial dari Negeri Jiran, yakni Upin dan Ipin. Si kembar seolah menjadi tayangan wajib di stasiun TV kita. Kalau saya boleh menerka, hampir 70 persen tayangan stasiun TV tersebut didominasi oleh drama penduduk Kampung Durian Runtuh. Pada akhirnya, kepopuleran Upin dan Ipin ini bisa menyaingi hallyu yang sama-sama rame di Indonesia.

Karena suka dengan keduanya, saya akhirnya merumuskan beberapa imajinasi. Imajinasinya kurang lebih begini: gimana sih kalau Upin Ipin dan anak-anak Tadika Mesra lainnya terjun ke dalam industri hiburan Korea? Kira-kira mereka bakal bekerja sebagai apa, ya?

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan baca artikel ini sampai akhir.

Upin dan Ipin

Namanya juga tokoh utama, pasti keduanya ada di nomor urut pertama, dong. Dilihat dari potensinya, Upin dan Ipin ini sangat multitalenta. Mereka bisa nyanyi, akting, sampai sulap juga.

Kalau soal nyanyi, jam terbang mereka sudah terlampau lama. Misalnya ketika mereka ikut lomba karaoke di kedai Uncle Muthu yang berujung menjadi juara pertama. Keduanya selalu menjadi vokalis utama di beberapa lagu, seperti “Lompat si Katak Lompat” dan “Boria Suka-suka”.

Dalam dunia akting, Upin dan Ipin juga menjadi tokoh penting. Mereka ikutan main di drama berjudul Pengembala dan Biri-biri di Tadika Mesra. Keduanya juga berbakat dalam bermain wayang sampai-sampai bisa membuat pagelaran sendiri.

Saking multitalentanya, saya yakin Upin dan Ipin bisa menjadi the next TVXQ. Bukan nggak mungkin mereka berdua bakalan jadi rebutan agensi-agensi besar. Siap debut, deh.

Ehsan

Seperti yang kita tahu, Ehsan merupakan anak orang terkaya se-Kampung Durian Runtuh. Hidupnya bergelimang harta dan kalau mau sesuatu tinggal minta saja ke ayahnya.

Ehsan memang nggak memiliki bakat yang sangat menonjol, tapi hobinya yang akhir-akhir ini suka nge-vlog hal random bisa menjadi bahan pertimbangan. Menurut saya, Ehsan sangat cocok menduduki posisi sebagai chaebol kaya yang doyan nge-vlog kehidupan glamornya. Misalnya nih nge-vlog liburan mewah ke luar negeri, nonton film sekeluarga, sampe konten mukbang. Nggak lupa juga sebagai chaebol, dia pasti bakalan nge-vlog bersama bestie-nya yang notabene artis-artis K-Pop.

Siapa yang mau jadi subscriber-nya Ehsan?

Fizi

Kita sering kali melihat Fizi barengan dengan Ehsan. Ehsan selalu murah hati kepada Fizi, meski Fizi harus menjadi pelayannya si intan payung. Namun, nggak jarang juga si Fizi ini suka membujuk Ehsan supaya dia bisa mendapat apa yang dia mau.

Nah, karena industri hiburan Korea terkenal keras, nggak mungkin Fizi akan terus-terusan menjadi pelayannya si chaebol Ehsan, kan? Dari kepiawainnya yang bisa membujuk orang dan cepat memperoleh iba karena sering menangis, Fizi sangat cocok menjadi talent hunter. Siswa Tadika Mesra ini bakalan hinggap dari satu sekolah ke sekolah lain untuk mencari siswa-siswi yang berpotensi menjadi trainee dan membujuk mereka sampai nangis supaya nggak rela nolak.

Mail

Karakter yang satu ini nggak usah ditanya lagi. Mail yang jago banget jualan, menarik pelanggan, pekerja keras, dan doyan uang sudah pasti memiliki mental pengusaha sukses. Dari bakatnya, Mail tentu sangat cocok menduduki posisi sebagai CEO agensi terkenal.

Saya jamin, kepiawaian siswa Tadika Mesra satu ini dalam mengelola bisnis bakal membuat agensinya sukses besar. Artis-artis di bawah naungan, sebut saja Mail Entertainment, selalu memecahkan rekor penjualan album dan menang Daesang. Mail juga bakal berhasil melakukan ekspansi perusahaannya sampai ke mancanegara dan menggandeng banyak investor besar.

Sayangnya, sifatnya yang sedikit cuek bisa-bisa membuat kultur perusahaan jadi agak kaku. Selain itu, Mail agak susah untuk guyon bareng artis-artisnya, nggak kayak Lee Soo Man atau Bang Si Hyuk yang suka akrab sama anak asuhannya itu, lho.

Jarjit

Berdasarkan analisis saya, Jarjit ini sebetulnya punya dua bakat yang sangat potensial, yakni jago berpantun dan menirukan gerakan-gerakan Ultraman. Keahlian menirukan aksi superhero bertopeng tersebut bisa jadi bahan pertimbangan, yaitu menjadi aktor drama korea. Bisa aja, nih, Jarjit membintangi drama-drama action seperti My Name atau Vincenzo.

Walau berpantun memang agak nggak menjual, tapi anggap saja itu merupakan teknik branding siswa Tadika Mesra ini supaya beda dari aktor-aktor Korea lain. Lagi pula jago berpantun juga mampu membuka peluang lain, misalnya jadi komedian seperti Yoo Jae Suk atau MC untuk Weekly Idol. Dengan begitu, bakat asli Jarjit nggak bakal terbuang sia-sia.

Mei-mei

Dari sifatnya yang bertanggung jawab, galak, suka melarang ini itu, tapi juga suka hal yang cantik-cantik, Mei-mei cocok ditempatkan di posisi penata busana. Kalau dalam bahasa anak K-Pop, sih, disebut sebagai coordi nuna.

Nggak hanya busana, Mei-mei juga akan bertanggung jawab atas makeup, aksesori, dan hairdo para artisnya. Dijamin, deh, siswi Tadika Mesra ini pasti akan jadi galak ketika artisnya udah mulai iseng sama makeup dan busananya. Contohnya ketika seorang artis lagi syuting MV di lapangan misalnya, dan mulai main-main sama tanah. Refleks, Mei-mei dari jauh akan berteriak, “Tak Bulih!” sambil ngomel panjang lebar sampai si artis nggak berani ngapa-ngapain. Baru dibayangin aja udah ngeri, sih.

Susanti

Menurut saya, karakter siswa Tadika Mesra yang satu ini agak sulit diterka karena dia cenderung pendiam dan nggak punya bakat yang menonjol. Dia juga tipikal orang yang setuju-setuju aja bila ada orang lain yang berpendapat. Akan tetapi percayalah, sifat Susanti yang agak pasif ini pasti bukan karena dia yang terlalu anti-sosial, melainkan gara-gara dia datang dari luar negeri sehingga dia masih dalam proses adaptasi.

Nah, kalau dalam industri hiburan Korea, Susanti kayaknya cocok sekali jadi trainee idol survival yang rela merantau demi menjadi artis K-Pop. Dengan mengandalkan suara high note-nya dan tagline “Asyik!”, Susanti bakal berhasil mencuri perhatian publik Korea Selatan dan mancanegara. Namun karena dia anggota dari luar negeri, Susanti harus hati-hati karena bisa jadi sasaran empuk evil editing, terutama gara-gara miskomunikasi dengan anggota lain.

Begitulah kira-kira pekerjaan Upin Ipin dan teman-temannya di Tadika Mesra jika mereka terjun ke industri hiburan Korea. Kalau memang bakal kejadian, mari kita sama-sama mendoakan supaya karier mereka tetap lancar jaya di industri yang konon katanya mengerikan itu. Aamiin.

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Menebak Jurusan Kuliah yang Akan Ditempuh Anak-anak Tadika Mesra Ketika Dewasa Nanti.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version