Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha

Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha terminal mojok.co

Menelaah Praktik Nepotisme dalam Terpilihnya Naruto sebagai Hokage Konoha terminal mojok.co

Seperti yang diketahui para penonton anime Naruto hingga serial anime anaknya yakni Boruto bahwa hokage Konoha saat ini dipegang oleh Naruto. Ya, sebenarnya sudah menjabat lumayan agak lama, sih. Namun, di sini saya hendak mengulas kembali, sedikit flashback, sekaligus mempertanyakan kembali latar belakang terpilihnya Naruto sebagai hokage Konoha.

Ada sebuah pertanyaan klasik yang cukup mendasar dari saya yakni, kenapa Naruto bisa menjadi hokage? Apalagi dia masih genin, terkadang bertingkah tolol, kekanak-kanakan, dan lain sebagainya.

Alasan klasiknya, yang menurut saya cukup membosankan yakni karena Naruto merupakan salah satu penyelamat dunia ketika perang dunia ke empat berlangsung. Selain itu, Naruto juga penyelamat Konoha ketika Pain meluluh-lantahkan Konoha hingga rata dengan tanah. Jadi, intinya Naruto bisa menjadi hokage itu karena kontribusinya yang sangat besar kepada Konoha, bahkan dunia ninja.

Namun, menurut saya pribadi, rasa-rasanya nggak mungkin deh, latar belakang penobatan hokage pada Naruto hanya karena kontribusinya kepada negeri. Lah wong, pemilihan hokage Konoha pun nggak berjalan secara demokratis, yang dipilih langsung oleh rakyat Konoha. Namun, pemilihan hokage Konoha itu berdasarkan musyawarah para petinggi Daimyo beserta jajaran petinggi di pemerintahan Konoha.

Asal kalian tahu bahwa salah seorang yang berjasa menobatkan Naruto sebagai hokage adalah gurunya sendiri, yakni Kakashi, yang kebetulan saat itu beliau menjabat sebagai hokage keenam menggantikan Tsunade.

Kakashi merekomendasikan kepada para Daimyo untuk memilih Naruto sebagai hokage setelahnya. Kakashi sendiri juga yang memerintahkan Naruto untuk belajar kembali tentang politik, dunia ninja, tata cara kebijaksanaan dalam memimpin, dan lain sebagainya, dalam pengawasan langsung oleh guru Iruka.

Lebih tercengangkannya lagi, Kakashi ini merupakan murid langsung dari hokage keempat, yakni Namikaze Minato. Nggak hanya itu, Namikaze Minato sendiri merupakan ayah kandung dari Naruto. Nah, loh kan, kok bisa tersistematis gitu yak praktik nepotismenya?

Maknanya, pemilihan Naruto sebagai hokage nggak hanya disokong oleh gurunya sendiri yang merupakan seorang Hokage. Melainkan, ya karena Naruto sendiri merupakan anak dari Hokage Minato.

Jika mau ditelaah kembali dan sedikit flashback, sebenarnya Minato ini sudah jauh-jauh hari menyiapkan anaknya untuk menjadi hokage. Bahkan sebelum kematiannya, ia sudah mempersiapkan itu.

Coba kita ingat ketika momen kelahiran Naruto, yang mana ibu Naruto bernama Kushina, kala itu mengalami keadaan kritis. Bahkan segel dari monster ekor sembilan Kyubi melemah dalam tubuhnya. Sehingga keadaan itu dimanfaatkan oleh Tobi untuk melepaskan Kyubi dari tubuh Kushina dan menyerang Konoha dengan Kyubi tersebut.

Nah, singkat cerita di momen akhir kecamuk penyerangan Kyubi tersebut, si Minato menyegel Kyubi di tubuh anaknya sendiri Naruto. Kalau menurut alasan klasiknya, sih, untuk menyelamatkan Konoha dari amuk amarah Kyubi. Oleh karena itu, Kyubi di segel dalam tubuh Naruto. Di sisi lain, Naruto sendiri masih memiliki darah keluarga Uzumaki yang terkenal dengan kekuatan cakranya yang besar sekaligus kuat untuk menjadi jinchuriki.

Menurut saya sendiri, alasan Minato menyegel Kyubi ke dalam tubuh Naruto itu nggak hanya untuk menyelamatkan Konoha. Melainkan untuk mempersiapkan dan membekali Naruto untuk suatu hari nanti menjadi orang yang spesial, bahkan menjadi hokage sekalipun. Gaara aja yang sebagai jinchuriki Ichibi menjadi Kazegake, masak Naruto yang juga jinchuriki Kyubi nggak jadi Hokage juga?

Jadi, yang dilakukan Minato itu ibarat seorang presiden yang membekali anaknya untuk masuk partai yang sama dengan ayahnya dan mengikuti jalan ninja ayahnya yang sama untuk menjadi walikota juga. Tentunya, dengan harapan anak presiden ini suatu hari nanti dapat menjadi presiden juga.

Nah, akhirnya Naruto si jinchuriki Kyubi ini pun terbukti dapat menjadi hokage karena memiliki kekuatan yang sangat besar hasil pemberian ayahnya. Ini membuatnya dapat menolong penduduk Konoha ketika diserang Pain, bahkan menyelamatkan dunia ketika perang dunia ke empat.

Coba deh, dibayangin sejenak jika Minato nggak membekali Kyudi kepada Naruto, ya walhasil pastinya dia nggak bakal bisa melakukan tindakan heroik yang super waw tersebut. Paling mentok Naruto menjadi ninja yang biasa-biasa saja.

Oleh karena itu, menurut saya, terpilihnya Naruto menjadi Hokage itu nggak mutlak karena kontribusinya kepada negeri layaknya yang sering dicitrakan oleh media. Melainkan, terdapat praktik nepotisme di dalamnya, yakni karena sokongan dari gurunya sendiri dan juga pembekalan oleh ayahnya sendiri.

BACA JUGA Panduan Memahami Bagaimana Hokage Dipilih dan tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version