Game untuk saat ini bukan hanya dijadikan sarana refreshing atau menyegarkan otak dari pikiran-pikiran jenuh akibat nggak tahu mau ngapain. Telah banyak kita saksikan bahwa game bisa jadi sarana untuk cari cuan. Berbekal skill yang mumpuni, punya tim, ikut turnamen, terkenal, dan kemudian sering-sering bikin live stream yang dibarengi teriak-teriak serta iming-iming giveaway, bermiliar-miliar pendapatan bisa dengan mudah didapatkan.
Tapi itu hanya salah dua “fungsi” bermain game. Salah tiganya, selain game dijadikan sarana refreshing dan cari uang, game juga bisa dijadikan alat untuk menebak karakter seseorang. Gimana caranya? Untuk mengetahuinya, yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui genre game favoritnya.
Kok bisa? Begini. Manusia, dalam melakukan segala sesuatu harus “match” dengan dirinya. Misalnya dalam hal pakai baju. Saya yang punya badan agak besar ini, nggak bakal cocok jika memakai baju slim-fit. Bakal gampang keringetan dan kelebihan lipatan tubuh yang nggak proporsional juga bakal kelihatan. Kalau sudah begini, akhirnya saya harus cari baju yang agak lebar biar bisa napas dan juga nyaman ketika berkegiatan.
Sama halnya dengan game. Biar nyaman dan betah bermain, game juga harus “match” dengan diri gamersnya. Kalau yang agak barbar, nggak sabaran, dan penginnya teriak-teriak, nggak bakal betah main game bergenre strategi atau pendidikan. Kalau yang kalem, serius, dan perfeksionis, nggak bakal betah main game bergenre puzzle. Biar nggak terlalu panjang, langsung saja ke hasil observasi sederhana yang saya lakukan.
Genre game #1 First person shooter (FPS)
Game FPS ini biasanya dinisbahkan pada game tembak-tembakan yang menggunakan sudut pandang orang pertama. Pada saat bermain, kita akan diposisikan sebagai penembak secara sesungguhnya. Contoh gamenya, antara lain Point Blank, Counter Strike, Call of Duty, dan sebagainya. Dalam bermain game ini, kita diharuskan untuk menyerang lawan dengan senjata hingga tumbang.
Orang yang genre game favoritnya adalah FPS, biasanya punya karakter serius dan fokus. Pemain dituntut untuk mengarahkan aim tembakan tepat ke jidat atau ke badan musuh agar bisa cepat menang. Nah, kalau karakter orangnya nggak serius dan nggak fokus, tembakan bisa meleset dan artinya ada kemungkinan jidatnya sendiri atau jidat teman-temannya yang kena oleh musuh. Selain itu, biasanya orang yang suka genre ini biasanya sangat protektif agar ketika main game tidak mudah tertembak.
Genre game #2 Simulasi
Genre game ini hadir dengan konsep mirip kenyataan. Semua faktor dalam game dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Contoh gamenya antara lain Flight Simulator, Bus Simulator, Sim City, dan sebagainya. Orang yang menyukai genre game yang satu ini biasanya bertipe perfeksionis. Dalam bermain game ini kita tahu jika melakukan sedikit saja kesalahan dalam pengambilan langkah, ke depannya juga bakal ambyar dan berantakan.
Harus diakui juga, bahwa yang menyukai genre ini, mereka adalah orang yang cenderung telaten dan sabar. Karena dalam main game ini seseorang diharuskan untuk mengurusi hingga hal terkecil, terperinci, dan juga mendetail. Bagi orang-orang yang nggak sabaran dan grusa-grusu, saya yakin nggak bakalan bisa menikmati game ini.
Genre game #3 Adventure
Untuk genre game ini, pemain diharuskan untuk menyelesaikan misi yang ada. Dalam bermain, kita sudah disediakan jalan cerita dari awal sampai akhir. Selain itu, kita juga disediakan tutorial dan semacam pedoman untuk menjalankannya. Bagi yang menyukai genre ini, biasanya dia adalah orang yang mudah diatur. Kenapa? Sebab kalau dalam bermain nggak mengikuti panduan yang ada, ia bakal gagal untuk melenggang ke tahap game selanjutnya.
Selain itu, orang-orang penyuka genre ini juga kadang males mikir dan ikut arus. Alasannya sederhana. Dalam main game ini kita nggak bakal direpotin dengan strategi pertarungan yang kadang sampai bikin stres itu. Cukup ikuti saja alur ceritanya saja dan kita tinggal nikmati petulangannya.
Genre game #4 Balapan
Untuk genre yang isinya melulu tentang perebutan juara, maka karakter orang yang menyukainya adalah suka berkompetisi dan selalu ingin jadi yang terdepan. Dalam main game balapan ini pokoknya mampu mengatur ketepatan. Kapan memencet gas, kapan ngerem, dan kapan menggunakan NOS. Kalau sudah mampu menguasainya, karakter orang yang menyukai genre ini bakal bahagia karena telah mampu membuktikan dirinya bahwa ialah yang bisa paling depan dan jadi pohon yang tinggi menjulang di antara padang rumput ilalang.
Genre game #5 Olahraga
Orang yang menyukai game bergenre olahraga biasanya cenderung sering bersosialisasi, tidak suka menyendiri, dan lebih suka berkumpul dengan teman. Dalam bermain game ini kan nggak asyik kalau hanya melawan komputer. Paling enak ya main bareng teman dan teriak-teriak bareng.
Selain itu, orang yang suka genre ini juga menjadikan sportivitas sebagai tajuk di kepalanya. Maksudnya adalah bisa bersikap adil, mengakui keunggulan dan kekuatan lawan, dan bersedia berlapang dada dalam menerima kekalahan.
Genre game #6 Multiplayer online battle arena (MOBA)
Kalau yang ini saya yakin sudah tahu semua. Genre ini adalah game dengan konsep pertarungan antarpemain dalam suatu game secara online. Game MOBA pada umumnya akan berisi beberapa pemain sekaligus yang memperebutkan kemenangan secara kompetitif. Contoh gamenya itu Dota 2, Mobile Legend, AoV, dan seterusnya.
Orang yang menyukai game ini biasanya saling pengertian dan mudah bekerja sama. Dalam genre game ini yang diutamakan bukanlah keunggulan pribadi, melainkan kekompakan dan kesediaan untuk kerja setim. Kalau ada tipe egois yang bermain ini, kemenangan nggak bakal didapatkan.
BACA JUGA Alasan Lelaki Memilih Ngaku-ngaku Perempuan saat Main Game dan tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini