Daftar Isi
Susanti akan menyalurkan hobi fotografi
Tidak seperti Mei-Mei, Susanti hanya akan fokus pada satu ekstrakurikuler saja. Dia akan menekuni hobi memotretnya melalui fotografi. Saat masih sekolah di Tadika Mesra, Susanti memang sudah gemar memotret. Dia senang mengabadikan momen bersama orang-orang tersayang.
Hobi yang sudah ditekuni sejak lama itu membuatnya terkenal sebagai orang yang jago memotret di SMA. Itu mengapa berbagai kegiatan OSIS sering meminta tolong pada Susanti untuk mendokumentasikan acara sekolah
Ijat memilih kegiatan yang berhubungan dengan olahraga dan bola
Ijat, sudah jelas akan ikut ekstrakurikuler yang berkaitan dengan bola kaki. Baik itu futsal atau sepak bola. Hanya saja, biasanya di SMA Negeri nggak ada ekstrakurikuler sepak bola. Adanya futsal. Jadi yaa, Ijat pasti akan ikut ekstrakurikuler futsal dan menjadi pemain andalan tim futsal sekolahnya.
Tidak seperti Upin Ipin, Ehsan akan tetap menekuni badminton
Berbeda dengan Upin-Ipin yang meninggalkan hobi badminton karena masalah biaya, Ehsan justru sebaliknya. Dia terus menekuni hobinya ini sehingga kemampuannya semakin matang. Dia bahkan menjadi andalan di tim sekolah.
Tidak hanya kemampuan Ehsan yang menonjol ketika ekskul, penampilan ketika ekskul tidak menarik perhatian. Dia akan menjadi anak dengan perlengkapan badminton paling mahal di antara teman-teman yang lain. Mulai dari sepatu, baju, raket, hingga atribut lainnya berasal dari merek-merek ternama. Ayah Ehsan yang kaya raya itu jelas mendukung penuh hobi anaknya ini.
Mail lebih memilih berdagang daripada ikut ekskul
Saya yakin Mail tidak akan mengikuti ekskul di sekolahnya. Menurut dia, waktunya yang berharga lebih baik digunakan untuk berdagang saja. Maklum dia adalah salah satu orang yang menghayati prinsip waktu adalah uang. Ekskul hanya membuang-buang waktu saja.
Guru-guru sekolahnya mungkin akan maklum dengan pilihan Mail ini. Sejak masuk SMA Mail terkenal suka berdagang, bahkan sudah punya bisnis kecil-kecilan dengan untung yang lumayan. Mengingat jiwa wirausaha anak itu sudah berkembang, pihak sekolah nggak ingin menghalangi potensinya dengan kewajiban ekskul.
Di atas bayangan saya sebagai Guru SMA kalau Upin, Ipin, dan anak-anak Tadika Mesra mengikuti ekstrakurikuler di SMA. Kalau mereka sekolah di tempat saya mengajar, apapun pilihan ekskulnya akan saya dukung sepenuh hati. Syukur-syukur saya bisa mencarikan kesempatan dan pengalaman lebih luas melalui hal-hal yang mereka sukai.
Penulis: Naufalul Ihya’ Ulumuddin
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.