Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menebak Cara Daniel Kaito Merealisasikan Rumus Pengelolaan Keuangan 60:30:10

Aminah Sri Prabasari oleh Aminah Sri Prabasari
27 April 2020
A A
Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Postingan Mas Daniel di Facebook berjudul “Kenapa Finansial Gw Survive Saat Covid-19” telah disukai sebanyak 2K, dibagikan 3K kali, dan mendapat komentar sebanyak 1K. Isi postingan berisi tips pengelolaan keuangan memakai rumus 60:30:10 tersebut membuat jiwa misqueen-ku bergejolak. Kubaca sebanyak tiga kali dengan takzim sekaligus menyimak “gelut online” dari netizen yang ramai berkomentar untuk mendapat hiburan, eh, pengetahuan.
Setelah itu jemari tangan sibuk nutul-nutul kalkulator, berusaha menerka bagaimana cara menghitung 60% tabungan + 30% dana darurat (dana jaga-jaga menurut Mas Daniel) + 10% biaya hidup.

Tapi dihitung sampai koprol, kayang, melenting, lalu kembali mendarat di bumi, tetep ramashok itung-itungan masnya.

Saya jadi ingin bertanya, “Mas Daniel, penghasilan sampeyan iku sakjane piro sih kok rumus finansialnya bisa mbois banget gitu?” (Mas Daniel, penghasilan Anda berapa sih sebenarnya kok rumus finansialnya bisa kece banget gitu)

Jangan sampai dijawab, “UMR Jakarta,” karena UMR Jakarta Rp4.276.349,906 alias hanya 427 ribu bajet untuk biaya hidup, menurut rumus pengelolaan keuangan Mas Daniel! Siapa pun pasti akan kejet-kejet kalau harus mengolah uang segitu untuk biaya hidup di Jakarta selama sebulan.

Tapi setelah berpikir keras sepertinya saya tahu teknik rahasia Mas Daniel untuk merealisasikan ketahanan finansial berbekal rumus pengelolaan keuangan 60:30:10 tersebut.

Teknik rahasia financial planning 60:30:10 #1 Menanam sayur sendiri

Jaman sekarang bisa menanam pakai kantong tanam yang digantung ke tembok atau memakai teknik hidroponik yang menanamnya memakai pipa pvc vertikal atau horizontal yang sudah banyak dijual di online shop. Jika hidroponik terlalu mahal dan kantong tanam tak ada tempat bisa memakai polybag.

Ada beberapa jenis sayur yang mudah ditanam sendiri. Saran saja sih, tanam sayur yang mudah layu, harganya tidak terlalu murah, mudah perawatan, dan waktu panen tidak terlalu lama. Dengan begitu tidak sering-sering ke tukang sayur.

Baca Juga:

Sisi Gelap Bekerja di FnB Tangerang: Gaji di Bawah Standar, Owner Bengis, Caci Maki Dinormalisasi, hingga Mental yang Hancur

Menengok Seberapa Besar Gaji Orang Pelayaran kok Bisa Arogan dan Kemaki Gitu

Contohnya adalah cabe rawit, kemangi, pandan, bayam, daun singkong, ginseng jawa, seledri, bawang prei, kangkung, dan aneka jenis sawi-sawian. Sayur yang lebih susah ditanam seperti kentang, wortel, ketimun, dan sebagainya bisa ke tukang sayur saja toh lebih awet jika disimpan.

Teknik rahasia yang pertama ini bisa menghemat kurang lebih 25% dari biaya makan.

Teknik rahasia financial planning 60:30:10 #2 Budidaya lele sangkuriang di kolam terpal

Hanya 10% untuk biaya hidup sehari-hari dengan pekerjaan yang menuntut kreativitas seperti itu pastilah punya sumber protein sendiri. Jangan sampai jadi kerja-kerja-kerja lalu tipes.

Nah, budidaya lele sangat cocok untuk rumah di perkotaan maupun pedesaan karena bisa memakai kolam terpal. Kolam ini bisa dibeli di online shop demikian juga dengan bibit lele yang siap dibesarkan.

Jenis yang paling tepat adalah lele sangkuriang karena hanya butuh waktu tiga bulan, bisa untuk konsumsi sendiri atau dijual dengan harga 25-35 ribu per kilo (berisi 6-7 ekor lele berumur tiga bulan). Yang perlu diketahui adalah lele sangkuriang meskipun cepat besar dan tahan penyakit punya kekurangan, yaitu sensitif dengan PH air yang berubah-ubah.

Seorang kenalan punya budidaya lele sangkuriang dengan cara seperti ini di rumahnya yang berukuran 36, kolam terpal diletakkan di carport. Dengan beternak lele sendiri ia berhemat bahkan bisa menjual lele ke tetangga di kompleksnya. Sehari-hari bekerja sebagai ojek online, otomatis membuat penghasilan berkurang bahkan kosong karena pandemi, sementara istrinya bekerja sebagai karyawan dengan kisaran gaji 3 jutaan. Budidaya lele di teras ini menyelamatkan keuangan rumah tangganya saat ini.

Teknik rahasia yang kedua ini bisa menghemat kurang lebih 50% dari biaya makan.

Teknik rahasia financial planning 60:30:10 #3 Punya kios sayur sekaligus warteg

Bisnis kios sayur itu untungnya lumayan jika beli dalam jumlah besar di Pasar Induk. Atau malah punya kenalan petani.

Contoh saja, seikat kangkung di petani dihargai 1-2 ribu tapi di pasar kita beli dari tukang sayur dengan harga 5 ribu. “Tapi jika belinya saja sudah eceran kan tipis untungnya,” kata Karyo tukang sayur langganan saya.

Karena itu kombinasikan dengan warteg!

Ada tukang sayur yang bukan langganan saya karena harganya terlalu mahal punya ide cemerlang membuka warteg di warung sayurnya. Istrinya yang mengelola, memasak dua kali di pagi dan setelah jam makan siang, sayur dan dagangan lain yang tak laku dijual sebelum layu dan berkurang kesegarannya segera diolah hari itu juga.

Teknik rahasia yang ketiga ini bisa menghemat kurang lebih 100% dari biaya makan.

***

Jika ketiga teknik rahasia di atas salah semua berarti hanya tersisa satu kemungkinan untuk bisa merealisasikan rumus 60:30:10 dan bertahan dari krisis akibat pandemi, yaitu berpenghasilan minimal 30 juta per bulan. Sudahlah, ngaku saja Mas Daniel, bener kan?

Yang membuat 3 juta (10% dari 30 juta) ini menjadi masuk akal untuk biaya hidup karena beliau masih lajang, sudah punya rumah sendiri, tidak suka berfoya-foya, dan anti-cicilan. Jika situasinya berbeda tentu saja hasilnya juga akan berbeda. Nggak caya? Tanya emak-emak se-Indonesia yang kenyang asam garam kehidupan.

Mas Daniel juga cerita di salah satu postingannya, semua yang dipunya sekarang dibayar cash dengan hasil jerih payah sendiri. Subhanallah, selain pinter dan kreatif ternyata anti-riba juga.

Sungguh antimainstream, di saat hampir semua orang menganggap terjerat cicilan untuk membiayai gengsi itu lumrah, it’s the price we pay for convenience!

Kebayang setiap melihat teman-temannya pamer, kayak nggak ada akhlak, Mas Daniel mbatin, “Aku tabah, Juuum!”

BACA JUGA 3+1 Resep Bumbu Dasar Masakan yang Wajib Kita Tahu dan tulisan Aminah Sri Prabasari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 April 2020 oleh

Tags: gajiKeuangannabung
Aminah Sri Prabasari

Aminah Sri Prabasari

Perempuan yg merdeka, pegawai swasta yg punya kerja sambilan, pembaca yg sesekali menulis.

ArtikelTerkait

mata uang asing

Suka Duka Menerima Gaji Dalam Mata Uang Asing: Bahagia Tapi Kepikiran Nilai Rupiah

28 Agustus 2019
Karya Sastra Boleh Jadi Alat Propaganda, Asal nggak Keliatan Bohongnya terminal mojok.co

Semiskin-miskinnya Kita, Nggak Ada Pembenaran Sama Sekali untuk Beli Buku Bajakan

23 Juli 2020
fresh graduate

Tagar #LulusanUI dan Polemik Gaji Bagi Fresh Graduate

26 Juli 2019
gaji umr

Curhatan Saya yang Punya Gaji UMR Dengar Cerita Orang yang Gajinya 2 dan 3 Digit

20 Oktober 2019
Modul Gratis Ini Bantu Pengusaha UMKM Bikin Laporan Keuangan Sederhana (Shutterstock)

Modul Gratis Ini Bantu Pengusaha UMKM Bikin Laporan Keuangan Sederhana

30 Mei 2022
Hal-hal yang Bisa Kalian Temui di Simpang Lima Semarang, Ikon Indah Kota di Utara sambiroto UMK Semarang

Hidup Layak di Semarang dengan Gaji UMK itu Bukan Angan Belaka, Asalkan Mentalmu Sekuat Gatotkaca  

27 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.