Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mendol, Olahan Tempe Paling Enak yang Pernah Ada

Iqbal AR oleh Iqbal AR
10 Januari 2022
A A
Mendol, Olahan Tempe Paling Enak yang Pernah Ada

Mendol, Olahan Tempe Paling Enak yang Pernah Ada (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bicara soal tempe, rasa-rasanya orang Indonesia sudah sangat melekat dengan makanan satu itu. Apalagi bagi sebagian besar orang Jawa, tempe malah jadi sebuah identitas yang seakan tidak bisa dilepaskan. Tempe nyaris selalu ada dan sangat mudah ditemui. Mau itu di warung makan kecil, restoran besar, bahkan di rumah-rumah warga selalu ada tempe sebagai menu makanan. Bisa dibilang, tempe ini adalah makanan “aman” bagi banyak orang. Pasti enak, lah.

Sebagaimana bahan makanan lain, tempe pun bisa diolah menjadi banyak makanan. Bisa diolah jadi tempe orek, jadi campuran di sayur lodeh, jadi tempe goreng biasa dan diberi sambal. Bahkan bisa digunakan sebagai pengganti daging untuk makanan seperti burger, sandwich, dan sebagainya. Dibikin apa saja bisa dan pasti enak, lah, tempe ini. Tapi, dari sekian banyak olahan tempe yang ada di dunia ini, ada satu makanan hasil olahan tempe yang bisa dibilang paling enak dari semuanya. Iya, itu adalah mendol.

Mungkin banyak orang yang masih awam dengan nama mendol. Dengar namanya saja masih awam, bagaimana dengan rasanya. Ya namanya juga makanan segmented, wajar kalau belum banyak orang yang tahu. Namun, bagi masyarakat di Jawa Timur, terutama Surabaya dan Malang, mendol sudah jadi makanan yang sangat akrab. Kita bisa menemukannya di berbagai macam tempat. Di warung rawon, warung pecel, atau nasi empok, sudah pasti ada makanan ini sebagai lauk pendamping.

Bagi yang tidak tahu apa dan bagaimana mendol itu, saya akan coba jelaskan. Mendol itu sebenarnya adalah lauk biasa, sama seperti lauk pada umumnya. Bedanya, meski berasal dari tempe, tapi tidak bisa dikategorikan sebagai tempe. Inovasi, istilahnya. Rasanya agak berbeda, dan bentuknya pun juga beda. Kalau tempe biasanya berbentuk persegi, mendol ini bentuknya lonjong (dan kadang sedikit pipih).

Cara membuatnya pun sangat mudah. Kita tinggal menyiapkan tempe kedelai yang pera (atau tempe yang sudah agak basi), bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, daun jeruk, cabai, garam dan gula. Nah, semua bumbu dihaluskan terlebih dahulu, termasuk dengan daun jeruknya. Setelah bumbunya halus, masukkan tempenya dan ditumbuk bersama dengan bumbunya. Takaran halus atau tidaknya, ya sesuai selera. Kalau suka yang lembut, ya silakan ditumbuk sampai halus. Kalau suka yang agak bertekstur, ya ditumbuk sampai setengah halus saja.

Setelah semuanya ditumbuk, kita tinggal membuat mendolnya dengan cara adonan tadi dikepal-kepal ukuran kecil dengan tangan hingga lonjong. Setelah semuanya jadi, kita tinggal menggoreng mendol yang sudah dibentuk (dikepal-kepal) tadi. Tinggal masukkan ke dalam minyak panas, goreng, tunggu hingga matang. Oh iya, usahakan menggoreng hingga kering, ya, karena tingkat kenikmatan tertinggi mendol adalah ketika digoreng kering. Setelah digoreng kering, angkat dari minyak panas, tiriskan, dan this is it! Mendol sudah jadi dan siap disantap.

Kita bisa menikmati mendol dengan apa pun dan dalam suasana apa pun. Kita bisa menikmatinya sebagai camilan di pagi, siang, atau sore hari, dengan segelas teh atau kopi panas saja. Kita juga bisa menikmatinya sebagai lauk ketika makan (sarapan, makan siang, atau makan malam), bersama dengan pecel, sayur lodeh, rawon. Atau dimakan dengan nasi panas dan kecap saja juga enak. Sama seperti tempe, mendol ini bisa cocok menjadi teman di segala situasi dan kondisi. Rasanya? Jangan ditanya karena sudah pasti sangat enak, dan mungkin bisa dibilang bahwa mendol ini adalah olahan tempe paling enak dari semua olahan tempe yang pernah ada.

Maka dari itu, saya berharap bahwa mendol ini bisa seterkenal tempe nantinya. Mungkin kali ini mendol hanya terkenal di masyarakat Jawa Timur atau Jawa Tengah saja. Suatu saat, mungkin akan terkenal sampai ke seluruh pelosok negeri, bahkan bisa terkenal sampai ke luar negeri, seperti tempe.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Januari 2022 oleh

Tags: jawa timurmendoltempe
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

3 Panggilan Akrab yang Jarang Kamu Dengar di Jawa Timur Terminal Mojok

3 Panggilan Akrab yang Jarang Kamu Dengar di Jawa Timur

10 Januari 2021
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
4 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Kota Surabaya Terminal Mojok

4 Hal yang Tidak Bisa Dilakukan di Kota Surabaya

1 Juni 2022
Pulau Nusa Barong, Tempat Bersejarah di Jember yang Keindahannya Tertutup Mitos dan Kisah Kelam

Pulau Nusa Barong, Tempat Bersejarah di Jember yang Keindahannya Tertutup Mitos dan Kisah Kelam

1 Februari 2024
3 Kearifan Lokal Situbondo Melawan Kenaikan Harga Beras (Unsplash)

3 Kearifan Lokal Situbondo yang Membuat Warganya Sementara Bisa Bertahan dari Kenaikan Harga Beras yang Ugal-ugalan

2 Maret 2024
Toko Basmalah, Toko Kelontong Penguasa Daerah Tapal Kuda, Pesaing Utama Indomaret dan Alfamart

Toko Basmalah, Toko Kelontong Penguasa Daerah Tapal Kuda, Pesaing Utama Indomaret dan Alfamart

21 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.