Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mencoba Clear Coffee, Kopi Bening Tanpa Ampas yang Masih Beredar secara Terbatas

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
28 Juni 2021
A A
clear coffee cisadon kebun kopi biji kopi arabica robusta mojok

cisadon kebun kopi biji kopi arabica robusta mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Clear coffee atau colorless kopi bukanlah cerita baru dalam dunia inovasi produk kopi. Stasiun televisi NET dalam program Wonderfood pernah membahas clear coffee tiga tahun lalu. Toh, justru pada masa-masa pandemi seperti inilah adanya clear coffee jadi lebih relate di tengah segala kemasan kopi satu literan dari semua kedai coffee shop.

Nah, mari saya ceritakan kronologinya satu per satu. Cerita tentang clear coffee mencuat ketika David dan Adam Nagy yang berasal dari London mengklaim sebagai penemu teknologi clear coffee pertama di dunia. Dijual dengan merk CLR CFF, segera jadi buah bibir media online seantero dunia. Tidak terkecuali di Indonesia.

Idenya sederhana, clear coffee ingin jadi pilihan utama bagi para penikmat kopi agar gigi mereka nggak kuning-kuning amat karena noda kopi yang mereka seruput sehari lebih dari tiga kali. Saya sih bukan peminum berat seduhan kopi. Akan tetapi, sebagai lulusan jurusan teknologi pangan, saya cukup paham lah soal karakteristik produk dan teknologi kopi.

Nah, produk clear coffee yang saya beli dan konsumsi ini merupakan produksi koperasi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia atau Puslitkoka Jember. Buat anak pangan, lembaga riset seperti Puslitkoka ini cukup populer dalam obrolan keilmuan kami. Makanya setiap kali ada produk baru, kami langsung serbu tanpa babibu. Biasalah, tipikal pasar milenial, belanja karena kepalang penasaran.

Kalian-kalian ini yang juga hidup berbekal penasaran, bisa ubek-ubek tuh produk koperasi Puslitkoka dengan brand resmi Vicco. Saya nggak jamin sih udah ada produk ini di sana, lha wong saya saja dapat kiriman dari orang dalam je.

Meskipun demikian, buat kalian yang orang Jember asli pasti tahu lah di mana Puslitkoka ini, dan di outlet resminya sana sudah tersedia kok. Datang saja ke kafe Puslitkoka di sana. Oke, sekarang waktunya saya ulas soal kualitas dan rasa clear coffee produksi lokal Indonesia ini.

Tentu saja, karena branding utamanya adalah kopi bening tanpa ampas, kalian nggak akan mendapatkan cairan kopi yang kental dan ada kayak pasir-pasirnya. Dan warnanya, bening, benar-benar bening. Meskipun kalau dibandingkan dengan air putih, tentu saja masih kalah bening.

Ada semburat kuning yang berasal dari komposisi madu dan lemon. Iya, tentu saja biar nggak hambar-hambar amat, produk clear coffee ini perlu diberikan rasa yang nggak merusak dominasi kopi di dalamnya. Istilahnya, biar ada manis-manisnya gitu.

Baca Juga:

3 Minuman di Coffee Shop yang Sebaiknya Nggak Dipesan jika Nggak Ingin Menyesal

Kopi Calf, Minuman Terbaik untuk Orang yang Pengin Ngopi tapi Nggak Suka Kopi

WhatsApp Image 2021-06-19 at 10.18.18.jpeg

Dan beneran, flavor kopinya kopi banget. Kalau kalian penikmat kopi yang rutin, pasti sadar dan paham soal aroma kopi. Bukan cuma bau kopi kayak permen kopi-kopian itu ya, tapi ada sensasi flavor bubuk kopi. Langsung kebayang ngegiling kopi sendiri, lalu nyeduh kopi mandiri pakai manual brew yang semua pecinta kopi punya itu. Aroma kopi yang fresh.

Kalian sih nggak akan nemu pahit dan asamnya kopi dalam produk clear coffee ini. Akan tetapi, berdasarkan penelusuran akademik saya, kemungkinan tetap ada kandungan kafein dalam clear coffee. Justru itu kan yang dicari para penggila kopi, sensasi yang bikin greng, bikin melek.

Nah, kalau nanti produk ini sudah benar-benar dilepas bebas. Buat kalian yang ingin mencobanya, saya sarankan agar diminum dalam kondisi dingin. Artinya, masukin chiller dulu lah sebelum diminum, kayak cold brew buatan coffee shop itu. Namanya juga refreshment drink.

Kalau pandemi ini masih terus berlanjut, saran saya Puslitkoka sebaiknya juga bikin dan jual produk berupa set alat pembuat clear coffee. Yakin kok banyak para konglomerat pemilik coffee shop ternama yang akan melirik dan serius beli. Apalagi dibuat oleh pusat penelitian kopi yang sudah ada sejak 1911. pokoknya kalau ngomongin kopi mah nggak akan jauh-jauh dari cuan.

BACA JUGA Kopi Gadjah Membuat Saya Berpaling dari Kapal Api Special Mix dan tulisan Adi Sutakwa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: ampas kopiclear coffeekafeinKuliner Terminalpuslitkoka
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

kulino kuliner mukti entut yusril fahriza mojok

‘Kulino Kuliner’, Konten Kuliner yang Antimainstream dan Nggak Ndakik-ndakik

7 Juni 2021
Mie Gaga 100: Samyang Versi Indonesia yang Sayang untuk Dilewatkan terminal mojok.co

Mie Gaga 100: Samyang Versi Indonesia yang Sayang untuk Dilewatkan

29 Mei 2021
Latah Topping Melimpah pada Khazanah Kuliner Kekinian_ Enak atau Enek_ terminal mojok

Latah Topping Melimpah pada Khazanah Kuliner Kekinian: Enak atau Enek?

21 Juli 2021
Keajaiban Mengonsumsi Mi Instan yang Sering Nggak Disadari Konsumennya terminal mojok

Keajaiban Mi Instan yang Sering Nggak Disadari Konsumennya

12 Juni 2021
Geprek Rocket Chicken Paling Mantap kalau Tambah Chicken Strips terminal mojok

Geprek Rocket Chicken Rasanya Paling Mantap kalau Tambah Chicken Strips

24 Juni 2021
Pahami, Membuka Warung Makan Tak Cukup Modal Nekat Saja terminal mojok

Membuka Warung Makan Tak Cukup Modal Nekat Saja, Pahami Langkah-langkah Berikut

9 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.