“Ya, ampun kamu menang giveaway lagi, beruntung banget sih!”
“Yaelah, menang kuis terosss! Hidupmu kok selow banget sih, kayak kurang kerjaan ikut kuis terus.”
Tiap kali saya membagikan banner pengumuman pemenang di story, biasanya kurang lebih respon teman-teman saya di dunia maya kayak kalimat di atas. Sebenarnya membagikan banner pengumuman kayak gitu tuh gak ada niat mau pamer kalau saya menang kuis, tapi lebih sebagai bentuk tanda terima kasih pada sponsor yang telah memilih saya sebagai pemenang. Yah, itung-itung saya ikutan promosiin akunnya kan ya.
Saya kurang tahu secara jelas pandangan orang tentang giveaway atau kuis, tapi bagi saya pribadi ikutan giveaway itu merupakan kebahagiaan tersendiri. Setiap hari saya biasanya memeriksa daftar kuis di media sosial. Gak mesti harus yang ada hadiahnya, asal ada tebakan atau pertanyaan gitu di media sosial, tangan saya biasanya langsung gatel mau jawab. Pertanyaannya pun juga beragam, dari mulai yang berbobot sampai yang remeh-temeh. Tapi saya jarang sekali ikut kuis yang sistem pemenangnya diambil dengan cara diundi. Nama saya kurang hoki soalnya kalau sistem undian kayak gitu.
Hampir tiap bulan saya itu memenangkan beberapa kuis, tapi akhir tahun kemarin setelah saya hitung-hitung, ternyata saya menang hampir lima puluh lebih giveaway dalam satu bulan. Hadiah yah datang ke rumah pun beragam, dari mulai voucher MAP, buku, baju, sepatu, tas, obat herbal, make up, alat masak, minuman, sepatu anak-anak, gendongan bayi, roti, dan lain-lain. Tukang kurir JNE, TIKI, sama Wahana itu tiap kali ke rumah sampai hafal sama saya, sehingga kalau pas saya pergi, paketannya sudah otomatis disimpankan di teras rumah saya. Gara-gara setiap hari mereka datang ke rumah, saya itu sampai nyetok teh botol buat Pak Kurir.
Lima puluh giveaway dalam satu bulan, kok bisa sih? Sebenarnya tiap akhir tahun itu sering sekali banyak perusahaan atau brand-brand ternama suka bikin kuis untuk menyambut tahun baru atau memperingati Hari Ibu. Saya sendiri sebenarnya gak terobsesi dengan hadiahnya, hanya saja saya itu kecanduan jawab kuis kayak gitu. Pernah gak sih, kalian itu beli koran hanya untuk ngisi TTS di korannya? Nah, saya itu sejak kecil sudah keranjingan ngisi TTS atau ikut lomba cerdas cermat gitu.
Untuk hadiahnya sendiri saya kurang terlalu peduli sih. Sering saya itu menang kuis dan beberapa hadiah itu gak dikirimkan. Pernah juga beberapa kali hadiahnya hilang di jalan, maksudnya sudah dikirim tapi gak sampai di rumah. Saya biasanya gak pernah mengonfirmasi atau menanyakan lagi. Dikirim syukur, nggak yah udah. Lagian, kebanyakan hadiah sering cuma saya bagi-bagikan ke teman atau saudara sih. Saya paling hanya mengambil hadiah pulsa atau vouchernya saja. Bisa jadi juga, doa para orang-orang yang kebagian hadiah ini kali ya yang kadang membuat saya hoki. Hehehe
Kalau dibilang menang giveaway kayak gini cuma bermodal keberuntungan saja, menurut saya gak juga sih. Untuk menjawab pertanyaan giveaway kayak gini tuh juga butuh pemikiran dan perjuangan sih. Kabanyakan giveaway yang saya menangkan itu pertanyaannya tentang pengalaman pribadi, entah itu yang lucu, menyedihkan, membahagiakan, atau yang memalukan. Selain itu, paling tentang pengetahuan umum atau kalau gak tentang opini. Tapi dari sekian giveaway yang ada, saya paling suka dengan giveaway yang disuruh buat pantun.
Semenjak menikah saya itu resign dari kerjaan dan jadi pengangguran terakreditasi A. Kerjaan saya di rumah kalau gak beres-beres paling yah mainan sama para kocheng. Jadi ikutan kuis ini merupakan terapi bagi otak saya biar buat hiburan. Disuruh mikir sekali-sekali kan ya. Lagi pula, daripada scroll-scroll akun gosip kan mending ikutan kuis, berfaedah.
Sebenarnya buat menang kuis kayak gini tuh sederhana aja sih. Kenali dulu pertanyaannya lalu lihat jawaban lawannya. Usahakan jawaban kita itu unik dan sesuai ketentuan yang berlaku. Ingat budayakan membaca sebelum menjawab! Setelah itu lupakan saja, gak usah dingat-ingat. Meski kayaknya sebuah keberuntungan, tapi kalau gak ada usaha dan keseriusan dalam menjawab pertanyaan yah bakalan sia-sia saja.
Kalau menurut saya itu yang namanya giveaway itu cuma buat seru-seruan aja sih. Jadi jangan terlalu banyak berharap dengan hadiahnya. Orang yang fokus dan terlalu berharap dengan hadiahnya, kebanyakan biasanya bakal gagal menang. Sistem ikutan kuis gini tuh hampir sama kayak sistem ngirim tulisan di Terminal Mojok. Kalau ngirim di Terminal Mojok itu kan nulis-kirim-lupakan-nulis Lagi. Nah, kalau ikutan kuis itu yah Ikutan kuis-lupakan-ikutan kuis lagi. Menang syukur gak menang yah udah, ikutan kuis lainnya. Kalau kata Gusdur mah, “Gitu aja kok repot.”
BACA JUGA Pengalaman Menang Giveaway dan Tips untuk Memenangkannya dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.