Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Memetakan Daerah–daerah di Surabaya dan Julukannya, Semoga Bermanfaat untuk Para Pendatang

Bella Yuninda Putri oleh Bella Yuninda Putri
2 Maret 2025
A A
Memetakan Daerah–daerah di Surabaya dan Julukannya, Semoga Bermanfaat untuk Para Pendatang Mojok.co

Memetakan Daerah–daerah di Surabaya dan Julukannya, Semoga Bermanfaat untuk Para Pendatang (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Surabaya selalu menarik untuk dikulik. Daerah dengan julukan Kota Pahlawan ini nggak melulu soal crazy rich atau mal-mal yang super megah. Surabaya lebih pelik daripada itu. Itu mengapa, saya akan menuliskan lebih banyak fakta-fakta soal kota ini di Terminal Mojok. 

Saya tahu betul rasanya jadi pendatang di kota besar seperti Surabaya. Ada banyak hal yang tidak diketahui, apalagi soal julukann dan stereotip yang melekat di suatu daerah. Memang, julukan dan stereotip ini belum tentu valid, tapi setidaknya, seseorang bisa berstrategi kalau tahu hal-hal tersebut. Bergaul atau bersosialisasi pun jadi jauh lebih mudah.

#1 Surabaya pusat, jantung kota yang jadi primadona

Surabaya Pusat meliputi Kecamatan Genteng, Tegalsari, Bubutan, dan Simokerto. Sebagai wilayah pusat, tentu ini bisa dikatakan sebagai jantungnya Surabaya. Sebagian besar mal letaknya di sini, misalnya Tunjungan Plaza, Plaza Surabaya, Grand City, hingga BG Junction. 

Tempat wisata pun juga banyak. Mau cari taman, museum, bangunan tua, hingga perpustakaan juga ada. Di wilayah ini jugalah kantor pemerintah serta CBD itu berada, terutama di Jalan Basra alias Basuki Rahmat. Di sepanjang jalan ini kalian akan disajikan gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi. 

Bicara soal stereotip, Surabaya Pusat layaknya pusat kota-kota besar lain, dikira serba maju dan canggih, begitu pula dengan warganya. Padahal, namanya kota besar yang jadi primadona para perantau, selalu ada saja yang kurang berhasil. Tidak semua yang ada di pusat kota itu orang sukses

#2 Surabaya Timur, sarang crazy rich setelah Surabaya Barat

Surabaya timur terdiri dari kecamatan Gubeng, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tambaksari, dan Tenggilis Mejoyo. Wilayah timur ini bisa dibilang unik ya. Pasalnya, wilayah ini isinya macam-macam, mulai dari pabrik sampai stadion. Di sana, ada yang namanya SIER yaitu Surabaya Industrial Estate Rungkut alias pusatnya industri dan pabrik. 

Di Surabaya Timur juga pusatnya perguruan tinggi, sebut saja Unair, ITS, UPNV Jatim, Universitas Terbuka, Ubaya, dan masih banyak lagi. Kalau di Tambaksari, ya kalian tahu sendiri ada stadion Tambaksari atau Stadion Gelora 10 November. Karena di sana banyak kampus, sudah pasti apartemen dan mal besar juga tersedia, seperti Galaxy Mall dan Pakuwon City Mall. 

Bisa dibilang daerah ini dijuluki sebagai basecamp crazy rich kedua setelah kawasan bagian Barat. Kalau nggak, biasanya wilayah ini kerap kali dijuluki wilayah kampus, seperti “daerah Unair” atau “daerah ITS.”

Baca Juga:

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

#3 Surabaya Barat yang elit

Meliputi kecamatan Asemrowo, Benowo, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Sukomanunggal, dan Tandes. Kalau berbicara soal Surabaya Barat, nampaknya kalian sudah nggak asing dengan stereotip pusatnya crazy rich ya. Memang benar sih, selain punya mal megah seperti Pakuwon Mall, daerah ini juga dikelilingi perumahan mewah. Sebut saja daerah Citraland yang sudah seperti kota independen. Lalu ada Graha Famili, Wisata Bukit Mas, Vila Bukit Mas, dan banyak lagi.

Akan tetapi, perlu diingat, Surabaya Barat nggak selalu soal kemewahan. Di sini masih ada daerah pemukiman biasa, bahkan ada yang masih tipis-tipis mengadopsi budaya kejawen. Oh iya, kalian juga bisa menggunakan “Unesa Lidah” sebagai patokan Surabaya Barat ya.

 #4 Surabaya Utara yang tidak seperti bagian dari Kota Pahlawan

Wilayah ini meliputi Kecamatan Bulak, Kenjeran, Krembangan, Semampir, dan Pabean Cantikan. Daerah Surabaya Utara identik dengan dagang. Maklum, daerah ini adalah pusat perdagangan sejak zaman Belanda karena berdekatan dengan laut. Itu mengapa, kalian bisa menemukan wisata Kota Tua Surabaya di sana. Ada juga kawasan pecinan Kya-Kya dan Kampung Arab di Ampel.

Selain itu, kalian bisa menemukan banyak pusat perbelanjaan yang menjual barang-barang grosir. Di Jembatan Merah Plaza misalnya, kalian bisa membeli berbagai macam kain. 

Soal stereotip, banyak orang mengatakan Surabaya Utara identik dengan Madura. Pasalnya, memang banyak sekali orang Madura yang berdagang di sana. Saking banyaknya pendatang, daerah ini kerap dinilai tidak seperti bagian dari Kota Pahlawan. 

#5 Surabaya Selatan

Daerah ini memiliki kecamatan paling banyak, yaitu Wonokromo, Wonocolo, Wiyung, Karang Pilang, Jambangan, Gayungan, Dukuh Pakis, dan Sawahan. Daerah ini kebanyakan diisi pemukiman warga, terutama perumahan kelas menengah. Apalagi di daerah Gayungan, Wiyung dan Karang Pilang. 

Sebenarnya tidak ada yang begitu spesial atau unik terkait daerah ini. Itu mengapa tidak ada julukan atau stereotip yang melekat. Satu-satunya penanda daerah ini hanyalah Masjid Al-Akbar atau Masjid Agung dan Royal Plaza. Mungkin, sisi selatan yang berbatasan dengan Gresik dan Sidoarjo kerap juga jadi penanda dan pembicaraan. 

Nah, itu dia daerah-daerah di Surabaya dengan julukan dan stereotipnya. Sebagai pendatang atau bukan asli Kota Pahlawan, saya menyadari betul menjadi bagian daerah ini secara seutuhnya itu susah betul. Kita harus belajar bahasa, budaya, lingkungan sekitarnya, dan semuanya kita pelajari sambil meraba-raba informasi lain soal kota ini. Semoga tulisan ini membantu kalian dalam menyesuaikan diri ya. 

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sebenarnya Surabaya Punya Banyak Wisata Menarik, Warganya Saja yang Kurang Bersyukur

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2025 oleh

Bella Yuninda Putri

Bella Yuninda Putri

Seorang Gen Z. Doyan menulis nonfiksi, fiksi, sampai puisi. Suka membahas topik seputar budaya, bahasa, dan keseharian di masyarakat.

ArtikelTerkait

menggoyangkan

Penting Ya Ritual “Menggoyangkan” Kendaraan Bermotor di SPBU

29 Agustus 2019
5 Rekomendasi Gudeg Emperan Murah dan Enak di Jogja terminal mojok

5 Rekomendasi Gudeg Emperan Murah dan Enak di Jogja

6 Desember 2021
Cewek Nembak Duluan Adalah Budaya Ketimuran dan Nggak Murahan terminal mojok

Cewek Nembak Duluan Adalah Budaya Ketimuran dan Nggak Murahan

18 Mei 2021
Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

Solo di Mata Orang Jogja: Solo Dipandang Rendah, tapi Lebih Menjanjikan

2 Agustus 2022
Mamee Ghost Pepper Spicy Beef Mushroom, Pedasnya Bikin Nonjok Tenggorokan Terminal Mojok

Mamee Ghost Pepper Spicy Beef Mushroom, Mi Instan Terpedas yang Pernah Saya Cicipi

25 Mei 2022
Bedanya Warteg dan Warsun dalam Hal Minuman Teh terminal mojok

Bedanya Warteg dan Warsun dalam Hal Minuman Teh

12 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.