Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Membuang-buang Makanan, Dosa Besar Umat Islam Saat Ramadan

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
29 Maret 2023
A A
Membuang-buang Makanan, Dosa Besar Umat Islam Saat Ramadan

Membuang-buang Makanan, Dosa Besar Umat Islam Saat Ramadan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain identik dengan bulan yang penuh berkah, Ramadan juga identik dengan berbagai sajian kuliner yang khas. Mulai dari ragam takjil seperti kolak pisang hingga sop buah, dan ragam makanan seperti kicak hingga mi glosor, biasa kita jumpai dengan mudah di bulan suci ini. Nggak cuma Indonesia yang punya sajian kuliner khas Ramadan, umat Islam dari berbagai negara juga punya kuliner khas masing-masing yang memeriahkan bulan penuh berkah.

“Memeriahkan” yang saya maksud tentu bermakna positif, ya. Aneka ragam kuliner yang muncul di bulan Ramadan tentu membantu perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang bergerak di bidang kuliner.

Saat Ramadan tiba, makanan yang disajikan biasanya jadi lebih banyak

Sayangnya, sebagian besar umat Islam jadi lebih sibuk mengurus kuliner khas Ramadan alih-alih fokus beribadah. Parahnya lagi, banyak yang membuang-buang makanan karena ragam makanan yang saya sebutkan di atas telanjur dibuat dalam jumlah banyak, padahal perut mereka nggak sanggup menampungnya.

Coba deh perhatikan, ada berapa banyak makanan yang disajikan di meja makan rumah kita saat waktu berbuka puasa tiba? Jumlahnya pasti lebih banyak daripada jumlah makanan yang biasa kita konsumsi di luar Ramadan, kan? Ada aneka macam takjil, makanan berat yang jumlahnya nggak kalah berlimpah, dessert, hingga suplemen yang dikonsumsi selama bulan Ramadan supaya tubuh tetap fit.

Nggak cuma makanan di rumah, makanan yang dipesan orang-orang di restoran atau warung makan selama bulan Ramadan juga menunjukkan hal yang sama. Ada beraneka ragam makanan dan minuman tersedia di meja. Ujung-ujungnya, makanan itu jadi mubazir karena nggak habis dan dibuang begitu saja.

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik

“Ah, kamu mah nggak asyik! Apa salahnya self reward setelah seharian berpuasa dengan makan enak?”

Bukan gitu masalahnya, Mylov. Kalau ragam makanan enak yang sebutkan di atas mulai dari takjil, makanan berat, hingga dessert dihabiskan sih nggak masalah. Yang jadi masalah itu kan kalau makanan tersebut nggak habis dan berakhir di tempat sampah. Mubazir!

Izinkan saya mengutip salah satu ayat Al-Qur’an, ya. Dalam surat Al-A’raf ayat 31 dijelaskan bahwa umat Islam diperintahkan untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum karena Allah SWT tidak suka dengan perbuatan berlebihan atau disebut israf.

Baca Juga:

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

Puasa itu sejatinya kan untuk menahan hawa nafsu. Kita sanggup menahan diri untuk nggak makan dan minum selama lebih dari 12 jam, tapi masa nggak sanggup mengontrol apa yang kita makan saat berbuka puasa? Niatnya pengin sekalian menurunkan berat badan saat puasa, eh berat badan malah naik gara-gara kalap tiap berbuka puasa. Niatnya pengin fokus salat tarawih, eh malah jadi ngantuk karena kebanyakan makan saat berbuka puasa. Udah gitu makanannya junk food semua lagi. Wqwqwq.

Indonesia termasuk negara yang suka membuang-buang makanan

“Terserah, dong! Kan uang gue!”

Duh, dibilangin malah ngeyel, ya. Fyi, dilansir dari Kompas TV, Indonesia termasuk dalam tiga besar negara yang hobi membuang-buang makanan. Apakah itu sebuah prestasi? Jelas bukan, dong. Sampah makanan yang terbuang di Indonesia sejak tahun 2000 sampai 2019 saja jumlahnya mencapai 23-48 juta ton atau setara 115-184 kilogram per kapita per tahun. Tolong, deh.

“Terus apa gunanya kuliner khas Ramadan? Bukannya untuk memeriahkan Ramadan?”

Memang betul kuliner khas Ramadan diciptakan untuk memeriahkan bulan suci ini. Tapi, mbok makan dan minum secukupnya saja. Nggak perlu berbuka puasa dengan membeli setumpuk gorengan atau beberapa bungkus kolak. Saya jamin, makan beberapa potong gorengan dan sebungkus kolak saja sudah bikin kita kenyang saat azan magrib berkumandang, kok. Nggak perlu juga makan makanan berat dengan jumlah yang berlimpah mentang-mentang sudah lebih dari 12 jam menahan lapar.

Selain itu, nggak perlu juga bela-belain beli suplemen supaya tetap fit selama Ramadan. Puasa itu sesungguhnya menyehatkan, Mylov. Selama kita makan makanan dengan gizi seimbang sesuai anjuran dokter saat sahur dan berbuka puasa, serta mengikuti sunnah nabi, suplemen itu sebetulnya nggak perlu-perlu amat. Lemes biasanya terjadi karena kita tiduran melulu saat puasa alih-alih aktif bekerja atau berolahraga. Ini semua tentang manset, eh, mindset!

Setelah membaca tulisan ini, saya harap kita semua bisa segera bertobat nggak lagi membuang-buang makanan. Berbukalah dengan makanan secukupnya. Membuang-buang makanan memang terkesan sepele, tapi menurut saya, ini adalah dosa besar! Ada jutaan orang di bagian lain bumi ini yang kelaparan, eh kita malah membuang-buang makanan seenaknya. Janganlah membuang-buang pahala berpuasa kita dengan membuang-buang makanan. Jangan!

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Membuang Makanan Itu Melukai Kemanusiaan Kita.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2023 oleh

Tags: Buka PuasaislamMakananRamadan
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Kesepian saat ramadan di kampung halaman

Kesepian Saat Ramadan di Kampung Halaman, Kamu Nggak Sendiri!

7 April 2022
takmir masjid

Surat Terbuka Untuk Takmir Masjid Jelang Berakhirnya Bulan Ramadan

4 Juni 2019

Suasana Ramadan di Kampung Saya yang Zona Merah. #TakjilanTerminal25

25 April 2021
Rekomendasi Menu Warteg Kharisma Bahari yang Wajib Dipesan

Jangan Pernah Ragu Memesan 3 Menu Warteg Kharisma Bahari Ini. Dijamin Nggak Bakal Nyesel!

21 Agustus 2023
7 Makanan Starbucks Enak dan Layak Dicoba Terminal Mojok

7 Makanan Starbucks Enak dan Layak Dicoba

21 November 2022
Harga Gula Naik, Penjual Kue Pancong di Tegal Ingin Beralih Jadi Tukang Kredit di Bulan Puasa

Harga Gula Naik, Penjual Kue Pancong di Tegal Merana. Ingin Beralih Jadi Tukang Kredit Panci di Bulan Puasa

23 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.