Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Membedah Langit Abu-Abu dan Lagu Lain Milik Tulus: Sosok yang Datang Saat Ada Perlu, Lalu Hilang Entah Kemana

Rode Sidauruk oleh Rode Sidauruk
30 September 2019
A A
langit abu-abu

langit abu-abu

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa bilang lagu-lagu Tulus semuanya adalah bentuk rayuan atau sindiran tentang cinta? Salah besar kalau kita menganggap benar hal tersebut. Lagu Langit Abu-Abu, misalnya, aku malah melihat bahwa lagu puisi ini memiliki makna satire for those who love to come and go as they wish.

Tak mungkin secepat itu kau lupa air mata sedihmu kala itu

Well, ingat nggak pernah datang sambil mewek-mewek karena teteh-teteh warteg nagih utangmu yang sudah numpuk selama empat semester?

Mengungkapkan semua kekurangannya, semua dariku yang tak dia punya

Punya temen lama yang gak bisa diharapkan minjem uang buat bayar utang, trus bilang ke aku kalau dia pelit dan nggak sedermawan aku—biar dipinjemin duit buat bayar utang di warteg. Gimana nggak luluh coba dipuji-puji gitu, apalagi kalau sudah dibandingkan dengan temannya itu?

Daya pikat yang memang engkau punya, sungguh-sungguh ingin aku lindungi.

Yah, gimanapun juga kau itu salah satu orang berharga bagiku, my first-day di dunia rantau ini. Nggak tega juga kalau sampai perutmu kosong sampai empat semester berikutnya.

Dan setelah luka-lukamu reda, kau lupa aku juga punya rasa

Baca Juga:

Kopi Lelet Lasem Itu Bukan Kopi, tapi Wujud dari Rasa Sakit Ditinggal ketika Sudah Sayang-sayangnya

Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Utangmu lunas dibayar dengan pinjaman uangku minggu lalu. Tau-taunya, minggu ini gantian aku yang kehabisan rupiah untuk ngeprint tugas. Kutelepon, awalnya berdering, lalu senyap. Kuulangi dan …

Lalu kau pergi kembali dengannya, aku pernah menyentuhmu apa kau malu

… suara operator di seberang berucap nomor yang anda tuju sedang having fun dengan teman lamanya. Ya gitu ya, dulu bilangnya aku yang terbaik, dia pelit. Sekarang, situasimu sudah aman, mainnya balik lagi ke dia. Nggak malu, yah? Aku juga punya perasaan—perasaan ingin menagih utang.

Di bawah basah langit abu-abu, kau di mana?

Di lengannya malam menuju minggu, kau di mana?

Iya, kau di mana di masa suramku? Aku lagi butuh kau lebih dari uangmu. Aku butuh kehadiranmu saat ini. Kehadiranmu dan nyalimu yang luar biasa itu di warnet ini untuk bantu bilang ke aa’-nya biar dibolehin ngutang—setidaknya kalau kau pun tak punya uang.

Kadang dering masih ada namamu, beberapa pesan singkat untukku

Hmm, hari ini, setelah kejadian keabsenanmu di masa print tugasku waktu itu, kau masih mengujiku dengan telpon dan textmu. Ada apa lagi? Apa warteg itu masih menagih isi perutmu?

Entah apa maksudmu yang kutahu sayangimu aku telah keliru

Nyesel akutuh pernah meladeni orang kayak dirimu.

Ayo tulis di buku harianmu, kelak jelaskan bila engkau punya waktu

Daripada menerorku dengan pesan WhatsApp yang hanya akan aku read, mending kirim aja deh ke emailku atau nulis Terminal Mojok untuk memberi kejelasan atas semua keanehan ini.

Di bawah basah langit abu-abu, kau di mana?

Di lengannya malam menuju minggu, kau di mana?

Hayo, kau di mana? Udah ganti cuaca dan hari, kok susah banget sih jelasin kau di mana aja. Aku butuh clarity atas semua misteri ini.

Bertemukah kau dengan sang puas, benar senangkah rasa hatimu?

Udah puas? Udah senang? Puas dan senang pernah datang pas ada perlunya aja dan ninggalin pas urusanmu dengan teteh warteg kelar?

 

Udah deh, nggak usah jadi orang yang datang nangis-nangis, nyeritain keburukan orang lain dan membandingkannya denganku, lalu kau pergi gitu aja pas lukamu sudah terbalut di saat lukaku masih panas-panasnya. Trus tiba-tiba memulai percakapan virtual dengan maksud yang sulit dipahami. Udah kenalan dengan si puas? Gimana orangnya? Memuaskankah?

Jangan suka datang pas ada perlunya aja. Sekali-kali, bantu orang lain juga ngapa. Coba sehari saja kau jadi diriku, satu hari saja … cuma sehari kok, serius sehari. Biar kau mengerti bagaimana kumelihatmu, mengagumimu, dari sudut pandangku. Melihat dan mengagumi kegokilanmu datang saat ada perlunya dan pergi saat perlunya sudah terpenuhi.

Seandainya satu hari bertukar jiwa, yah, kita. Jadi sama-sama ngerasain gitu gimana rasanya butuh seseorang di masa-masa suram. hehe

Nggak apa-apa engkau lupakan aku, semua usahaku, semua pagi kita, semua malam kita. Tapi jangan perlakukan itu  kepada orang-orang selain aku, yah. Semoga berbahagia, orang-orang yang datang dan pergi semaunya. (*)

BACA JUGA Meresapi Lirik Lagu Tik Tok: Maknanya Dalem, Cuy! atau tulisan Rode Sidauruk lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: hubunganlangit abu-abuMantanromantistulus
Rode Sidauruk

Rode Sidauruk

ArtikelTerkait

selamat ulang tahun

Caranya Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Menentukan Seberapa Penting Engkau Bagi Seseorang

22 Mei 2019
lelaki turki

Sebelum Pesona Lelaki Turki Merebak, Segera Ajak Doi ke KUA

27 Juli 2019
menye-menye

Alih-Alih Jadi Pejuang Cinta, Nggombal Pakai Kalimat yang Menye-Menye Itu Menjijikkan, Mas!

27 Agustus 2019
Mengenal Dilema Landak, Ketika Kedekatan yang Bikin Nyaman Bisa Berubah Saling Menyakiti

Mengenal Dilema Landak, Ketika Kedekatan yang Bikin Nyaman Bisa Berubah Saling Menyakiti

9 Januari 2020
patriarkis

Memilih Hidup Sendiri Ketimbang Tunduk pada Budaya Patriarkis

19 Juli 2019
Ngedate Pertama Berujung Salat Pertama Setelah Sekian Lama. Kencan Amburadul #4 terminal mojok.co

Ngedate Pertama Berujung Salat Pertama Setelah Sekian Lama. Kencan Amburadul #4

14 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.