Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membedah Bisnis Jual Ludah versi Reiner Rahardja

Mohammad Ibnu Haq oleh Mohammad Ibnu Haq
4 Juni 2020
A A
reiner rahardja bisnis jual ludah pebisnis modal ludah mentoring bisnis mojok.co

reiner rahardja bisnis jual ludah pebisnis modal ludah mentoring bisnis mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ada ramai-ramai di dunia mentoring perbisnisan ketika ketika beberapa hari lalu pebisnis Reiner Rahardja memposting hasil penyelidikan blio terkait kebenaran posisi dan jabatan seorang publik figur yang sedang naik daun di salah satu perusahaan yang diklaim dimilikinya. Netijen tercengang. Publik kembali terbelah seperti potongan rambut Sahrul Gunawan saat masih bermain di “Jin dan Jun”.

Banyak yang menginginkan sang publik figur melakukan klarifikasi resmi agar masalah ini makin seru tidak semakin runyam. Terlebih untuk sebagian besar die hard fans si tokoh yang dimaksud. Masyarakat pun menantikan ujung drama di antara dua pengusaha kece ini.

Namun, hal yang lebih menarik justru terjadi jauh sebelum beredarnya postingan tersebut.

Dalam suatu video YouTube-nya, Reiner Rahardja membeberkan seluk-beluk dunia bisnis jual ludah. Reiner tidak segan-segan memberikan petunjuk dan ciri-ciri tentang siapa saja para penjual ludah ini. Salah satunya bahkan diperankan ulang secara baik lewat gaya berbicara yang khas. Bukan, bukan yang suka bilang “super” itu kok.

Nih, saya rangkumin ciri-ciri yang disebut Reiner Rahardja.

Ciri mentor bisnis modal jual ludah #1 Tidak memiliki portofolio jelas

Mungkin ciri yang pertama ini akan sangat relevan bagi yang bergerak di bidang mentoring bisnis. Menurut Reiner, seorang mentor bisnis tentu haruslah seorang pebisnis yang bisa membuktikan bisnisnya sukses. Jika tidak demikian, bagaimana caranya si mentor bisnis ini mampu membimbing para pesertanya dalam berbisinis? Masuk akal sih.

Reiner melanjutkan analisisnya bahwa selama ini banyak sekali orang-orang yang mengaku mentor bisnis hanya berbekal dari modul yang didapatkan dari pelatihan yang diikutinya sebelumnya. Pelatihan-pelatihan tersebut biasanya dipimpin oleh seorang mentor senior yang telah memiliki jam terbang tinggi dan diakui secara nasional dan internasional. Pelatihan ini berbiaya mahal, namun jika modulnya bisa dijual kembali, dia jadi tidak rugi. Dari modul inilah, mereka—para penjual ludah—berani membuka kelas-kelas pelatihan lain serupa.

Baca Juga:

Fotografer Lari, Profesi dengan Potensi Cuan yang Amat Lumayan untuk Kamu Coba, Satu Foto Seharga Seratus Ribu!

3 Bisnis yang Meraup Untung kalau Sound Horeg Lestari

Untuk kasus ini, saran Reiner buat orang uang suka ikut mentoring bisnis, biasakan diri untuk mengecek rekam jejak bisnis yang udah dijalankan si pemateri. Bukan dari seberapa sering dia mengadakan training apalagi hanya dari penampakan mobil dan rumah mewah yang dipamerkannya lho. Jika si mentor bisnis tidak dapat membuktikannya, satu-satunya alasan yang dapat diterima adalah emang bisnisnya itu ya jualan mentoring bisnis.

Ciri mentor bisnis modal jual ludah #2 Dia adalah eks karyawan yang terjun ke bisnis pelatihan karena desakan ekonomi

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini. Siapa pun berhak memilih pekerjaan yang menurutnya paling baik. Beralih profesi pun tidak haram sama sekali. Banyak dijumpai di sekitar kita orang-orang yang sangat mudah beralih profesi. Namun, menjadi keliru jika semua itu dilakukan hanya karena aji mumpung. Semata-mata karena melihat peluang ekonomi saja.

Fenomena yang terlihat jelas adalah banyak bermunculan training daring selama masa pandemi yang diselenggarakan oleh lembaga jasa pelatihan dengan pemateri yang mencantumkan keterangan bahwa mereka eks karyawan perusahaan tertentu. Mungkin memang tarifnya tidak terlalu mahal, tetapi yang lebih menjengkelkan adalah kualitas materi yang disampaikan di kelas. Beda drastis dari judulnya yang bombastis. Kalau sudah begitu, biasanya para peserta sudah left duluan sebelum kelas berakhir.

Namun, khusus dalam poin ini, tidak berarti seorang eks karyawan selalu menghasilkan kualitas pelatihan yang buruk lho. Masih ada beberapa pelatihan yang memang mengedepankan kualitas dan keaktifan pesertanya yang mana pengisinya adalah seorang eks karyawan. Tidak hanya ilmu yang diajarkan, namun juga mindset untuk maju dan sukses. Bahkan saat ini saya sedang dalam pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh eks karyawan di sebuah penerbitan. Hasilnya, saya bisa tembus di terminal Mojok. Hehehe.

Ciri mentor bisnis modal jual ludah #3 Materi yang dibawakan tidak sesuai ilmu dan pengalaman

Kalau untuk poin ini saya rasa tidak hanya Reiner, semua orang sudah mafhum yang begini mudah ditemukan. Sama seperti ajaran dalam agama saya, jika suatu urusan tidak dipegang oleh ahlinya, tinggal menunggu kehancurannya saja. Hal yang sama berlaku dalam mengenali para penjual ludah. Kita harus mempelajari dulu profil pemateri baru setelahnya disesuaikan dengan materi yang akan dibawakan. Jangan sampai kita mendengarkan ocehan omong kosong dari orang yang tidak berkompeten di bidang itu.

Untuk urusan mentor bisnis, kita bisa kembali ke poin nomor 1. Orang yang kompeten di bidang bisnis adalah orang yang telah menjalankan teorinya. Jika memang ada 1-2 penasihat bisnis yang sukses dan terkenal tanpa memiliki bisnis, tentu itu karena mereka mengusai satu bidang tertentu dan membantu perusahaan lain untuk sukses. Tetap bukan hal yang dikerjakan dan dapat diklaimnya sendiri.

Seorang mentor tidak diukur dari banyaknya titel yang ada di belakang namanya. Banyak pebisnis top bahkan bukan lulusan perguruan tinggi. Dan mereka tetap berhasil baik sebagai pebisnis maupun sebagai mentor bisnis bagi orang lain.

Sekali lagi, supaya kita tidak tertipu dalam bisnis perludahan ini, alangkah baiknya untuk terus bersikap hati-hati. Selalu terbuka dengan informasi dan tidak mudah tergiur dengan iklan-iklan yang wah dan tampak menyakinkan. Pelajari dulu tentang apa dan siapa yang akan berbicara. Jangan sampai membeli kucing dalam karung. Kasihan kucingnya.

Sumber gambar: Instagram Reiner Rahardja

BACA JUGA Tiga Hal yang Harus Dilakukan Saat Seseorang Menawarkan Bisnis MLM dan tulisan Mohammad Ibnu Haq lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Juni 2020 oleh

Tags: Bisnisreiner rahardjaYoutuber
Mohammad Ibnu Haq

Mohammad Ibnu Haq

Sukanya mojok

ArtikelTerkait

atta halilintar

Atta Halilintar dan Fenomena Narsisme Kolektif Anak Twitter

1 Agustus 2019
Ini yang Terjadi kalau para YouTuber Jadi Komdis Panitia Ospek

Ini yang Terjadi kalau para YouTuber Jadi Komdis Panitia Ospek

18 September 2020
Toko Kelontong Bukan Tempat Penukaran Uang, Tolong Kesadarannya, Hyung warung kelontong mitra tokopedia grosir online terminal mojok.co

4 Alasan Warung Kelontong di Desa Sulit Berkembang lalu Gulung Tikar

23 September 2020
Memprediksi 5 Bisnis yang Bakal Laris di Tahun 2025, Bisa Jadi Pertimbangan sebelum Buka Usaha

Memprediksi 5 Bisnis yang Bakal Laris di Tahun 2025, Bisa Jadi Pertimbanganmu sebelum Buka Usaha

19 November 2024
Dear Ferdian Paleka, YouTuber yang Udah Ngerjain Transpuan terminal mojok.co

Tipe-tipe YouTuber Ketika Membuat Video Klarifikasi

18 Mei 2020
Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

Paula Gianita Membagikan Rahasia agar UMKM di Indonesia Mampu Bertahan Lama

20 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.