Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Membayangkan Jinbe Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
22 Desember 2019
A A
Membayangkan Jinbe Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

Masyarakat saat ini memang dibuat rindu dengan sosok mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti. Kebijakan revolusionernya membuat masyarakat sering bernostalgia dan melupakan kenyataan yang ada. Mengingat-ingat slogan tenggelamkan, gaya nyentrik hingga keputusan-keputsannya yang lebih pro terhadap nelayan.

Namun, terus-terusan bernostalgia bukan hal yang baik. Boleh saja, cuma jangan kebablasan. Menghadapi realita lebih baik daripada tidur bersama nostalgia. Kita juga harus mengapresiasi kebijakan Pak Edhy Prabowo ketimbang selalu bernostalgia dengan kebijakan Bu Susi. Apalagi menyoal niatan Pak Edhy untuk buka keran ekspor benih lobster. Hmm….

Kita harus berpikir jernih, bisa saja keputusan tersebut sudah beliau rencanakan matang-matang sejak sebelum jadi menteri. Sudah beliau hitung untung dan ruginya. Dan mungkin kebijakan yang sempat heboh ini akan menjadi komponen utama Indonesia dalam menjangkau pasar dunia. Indnesia sebagai negara pengekspor terbesar benih lobster di dunia. Wow, luar biasa bukan? Urusan rusaknya lingkungan dan menurunnya populasi lobster di masa depan ya urusan belakangan. Yang penting saat ia jadi menteri, segelintir orang rakyat Indonesia mendapat untung dan uang banyak dari hasil penjualan tersebut.

Seperti pepatah yang intinya mengatakan, jadikanlah masa lalu pelajaran untuk menghadapi masa depan. Kita semuanya seharusnya juga begitu. Jadikan Bu Susi pelajaran, jadikan Pak Edhy masa sekarang, dan mari kita berandai-andai soal menteri kelautan dan perikanan Indonesia di masa depan. Semesta perlu keseimbangan dengan yang namanya imajinasi. Melihat Menteri Kelautan masa lalu yang punya gebrakan indah dan usaha-usaha gebrakan menteri kelautan yang saat ini. Kita bisa membayangkan bagaimana kelak jika Menteri Kelautan dan Perikanan kita langsung dari laut itu sendiri. Seseorang yang benar-benar lahir, hidup dan berjuang dari laut. Dan sosok tersebut adalah Jinbe.

Pasti banyak orang yang menganggap saya wibu bau bawang. Tapi seperti yang saya bilang, semesta perlu keseimbangan. Jadi ayolah, imajinasi itu gratis. Kita bisa membayangkan jika sosok Jinbe jadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Jinbe punya kharisma, kekuatan, hingga keberanian yang bahkan menurut saya lebih dari Bu Susi dan Pak Edhy. Jika Bu Susi punya slogan, tenggelamkan kapal asing! Maka Jinbe pasti juga punya slogan, bunyinya, kasih Karate Gyojin kapal asing!

Pastinya slogan tenggelamkan Bu Susi dengan karate gyojinnya Jinbe punya perbedaan mendasar. Jika Bu Susi menenggelamkan kapal pakai bom atau ditembak menggunakan kapal perang. Jinbe tidak begitu. Kapal asing pencuri ikan langsung dibalik dengan tangannya sendiri. Tentu teknik ini tidak memakan biaya waktu yang banyak.

Kebijakan-kebijakan Jinbe pastinya juga sangat pro lingkungan, terutama di bagian laut. Khusus bagi para nelayan, Jinbe punya program menyejahterakan nelayan dengan kemampuannya untuk memanggil ikan-ikan. Jadi para nelayan tidak perlu susah-susah mencari ikan. Jinbe bisa mengkoordinasikan ikan-ikan agar berkumpul dekat nelayan. Anggaran dana program ini? Nol rupiah.

Ketika Pak Jokowi meminta terobosan baru guna membuat perekonomian laut Indonesia menguat, Jinbe akan membuat program paling mutakhir di seluruh dunia. Namanya eksplorasi laut dalam Indonesia-Gyojin. Program ini adalah program pariwisata laut dalam. Jadi para pengunjung diajak melihat laut dalam yang sebenarnya bernama pulau Gyojin. Di sana ada manusia ikan, monster laut, dan berbagai jenis ikan-ikan aneh yang jarang terekspos. Soal keamanan, Jinbe tentunya punya anak buah dan kenalan yang bernama Raja Neptune. Tidak sulit untuk mengatakan bahwa program pariwisata ini aman 100% dan dijamin menjadi pariwisata halal. Keuntungan ekonomi bagi Indonesia? Slogan Wonderful Indonesia tentu akan dikenal sampai penjuru dunia,

Baca Juga:

Seandainya Masih Hidup, Mungkin Begini Tanggapan Gus Dur terhadap Pengibaran Bendera One Piece

Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri yang Paling Dirindukan

Jinbe saya yakin adalah sosok ideal Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Sebagai orang yang hidup dari laut, Jinbe  tahu betul soal laut. Saya yakin ia akan menjadi sosok yang jujur dan tidak suka korupsi. Dia pernah berucap, ”Rasa sakit itu justru datang dari hatiku yang tak mampu mengikuti rasa kemanusiaan dan keadilan.” (Chapter 528).

Kemanusiaan dan keadilan di atas segalanya bagi Jinbe. Melihat slogan itu, Jinbe mungkin saja bisa menjadi seorang Menteri Kelautan sekaligus aktivis HAM. Ketika disodori proposal program kerja ekspor benih lobster, Jinbe pasti dengan lantang menolak. Ia akan mengatakan, ”Kesampingkan dulu masalah lama, saat ini harus fokus ke tujuan utama.” (Chapter 549).

Bagi Jinbe, bisnis bukan tujuan utama, itu hanyalah masalah lama yang sudah terlalu akut penyakitnya. Fokus utamanya adalah lebih garang terhadap pencuri ikan dan perusak lingkungan laut. Serta lebih mengangkat peran nelayan sebagai tonggak utama perekonomian Indonesia. Jinbe yang disebut-sebut sebagai sang ksatria lautan memang pantas jadi menteri kelautan dan perikanan. Jinbe lahirnya aja di laut. Manusia lahirnya di mana? Jika saya disuruh milih antara manusia atau Jinbe yang jadi Menteri Kelautan, Anda tidak perlu meragukan jawaban saya.

BACA JUGA Pak Menteri, Kebijakan Ekspor Benih Lobster Itu Sungguh Brilian! atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Desember 2019 oleh

Tags: jinbementeri kelautanone piecesusi pudjiastuti
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

bertarung

Siapa yang Akan Menang Jika Son Goku, Naruto, Luffy, dan Saitama Bertarung?

28 April 2020
5 Hal yang Akan Dilakukan Nico Robin jika Hidup di Indonesia terminal mojok.co

5 Hal yang Akan Dilakukan Nico Robin jika Hidup di Indonesia

15 Februari 2022
Seandainya Magellan Menjadi Kepala Penjara di Indonesia

Seandainya Magellan Menjadi Kepala Penjara di Indonesia

23 Desember 2019
Susi Pudjiastuti yang dirindukan (Sumber: IG @SusiPudjiastuti115)

Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri yang Paling Dirindukan

3 Juni 2023
one piece luffy oda sensei MOJOK

Alternatif Ending One Piece: Revolusi Harga Mati

1 Juli 2020
Buggy Memang Pantas Jadi Yonko, dan Ini Alasannya dragon

Buggy sang Kaisar: Diam kayak Orang Bloon, Bergerak Mengungguli Dragon!

9 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.