Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek, Mana yang Lebih Maju?

Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Mana yang Lebih Maju?

Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Mana yang Lebih Maju? (Unsplash.com)

Sebagai seorang warga asli Ponorogo yang saat ini berdomisili di Trenggalek, saya tiba-tiba kepingin membuat penelitian sederhana: di antara dua kabupaten ini, manakah yang lebih maju?

Saya sudah merantau di Trenggalek selama empat tahun lamanya. Setidaknya saya pulang kampung ke Ponorogo sebulan sekali. Itu artinya, saya sudah cukup mengenal Trenggalek secara garis besar. Pun nggak ketinggalan akan perkembangan Ponorogo karena masih sering mengunjunginya.

Sebenarnya sih dua kota ini sama-sama kecilnya. Nggak jauh beda, kok. Nggak sejauh perbedaan antara Ponorogo dengan Surabaya, atau Trenggalek dengan Surabaya. Itu mah nggak apple to apple untuk dibandingkan.

Juga nggak sama kayak Trenggalek dengan Tulungagung. Meskipun bedanya sedikit, orang akan menjawab cepat bahwa Tulungagung lebih besar kotanya daripada Trenggalek. Seperti halnya Ponorogo dengan Madiun. Orang akan dengan mudah menyimpulkan kalau Madiun lebih maju.

Perkara membandingkan Ponorogo dan Trenggalek ini susaaah banget, Gaes. Menurut orang Trenggalek, Ponorogo itu lebih besar dan lebih maju. Namun, bagi orang Ponorogo, Trenggalek nampak lebih menawan. Memang rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, ya.

Nah, sebagai ukuran maju atau nggaknya, saya akan memakai lima hal berikut sebagai patokan.

Kampus atau perguruan tinggi

Jika suatu kota punya kampus atau perguruan tinggi negeri dan swasta yang beken, dijamin banyak perantau yang bakal berdatangan untuk menimba ilmu. Semakin banyaknya perantau, jalur transportasi ke luar kota juga bakal semakin ramai. Penyedia transportasi umum juga bakal bersaing meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan transportasinya.

Banyaknya perguruan tinggi juga bakal mencetak para sarjnaa dengan keilmuwan yang lebih mumpuni. Meskipun nggak ada jaminan jika mereka semua bakal sukses dapat kerjaan lebih layak, kesempatan pasti akan terbuka lebih lebar, ygy.

Ponorogo punya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu IAIN Ponorogo. IAIN Ponorogo juga membuka program magister untuk bidang ilmu tertentu. Bahkan wacananya IAIN Ponorogo akan berganti nama jadi UIN Kiai Ageng Besari. Ponorogo juga punya Universitas Muhammadiyah. Seperti yang kita tahu, Muhammadiyah selalu serius dalam mengembangkan lembaga pendidikannya. Selain dua kampus besar itu, Ponorogo juga punya STKIP PGRI, Universitas Merdeka, Universitas Darussalam Gontor, dan IAIRM.

Sementara Trenggalek belum punya PTKIN. Universitas Muhammadiyah juga belum ada. Kampus yang ada di Trenggalek antara lain STKIP PGRI, STIT, Polkesma Kampus V, dan ITB Trenggalek. Sempat ada wacana sih kalau UM mau buka jurusan Desain Grafis di Trenggalek. Namun, saat ini belum terlaksana.

Jadi kalau dari patokan kampus, nampaknya Ponorogo lebih unggul.

Skor sementara:

Ponorogo 1 : Trenggalek 0

Destinasi wisata

Wilayah Kabupaten Trenggalek didominasi oleh perbukitan dan pesisir laut selatan. Hal ini menyebabkan destinasi wisata yang ada di Trenggalek jadi lebih beragam. Pantai-pantainya juga cakep. Wisata di area perbukitan juga banyak, sebut saja bukit paralayang, Dilem Willis, Bukit Belik Waru, dan masih banyak lagi.

Daerah Trenggalek juga merupakan daerah pegunungan karst selatan. Banyak goa dan tebing yang jadi destinasi wisata di kota ini. Misalnya saja Goa Lowo, Goa Ngerit, Tebing Lingga, dan masih banyak lagi.

Ponorogo memang juga memiliki wilayah pegunungan, tapi nggak sebanyak Trenggalek. Yang jelas, Ponorogo nggak punya pantai. Memang ada sih wisata alam seperti Danau Ngebel, Tebing Semar, dll., tapi itu masih kalah jauh dari Trenggalek.

Jadi, kalau dari patokannya destinasi wisata, Trenggalek pemenangnya.

Skor sementara

Ponorogo 1 : Trenggalek 1

Baca halaman selanjutnya

Ponorogo dulunya hanya punya Poper alias Ponorogo Permai…

Mal, Pusat perbelanjaan, atau bioskop

Ponorogo dulunya hanya punya Poper alias Ponorogo Permai. Seiring berjalannya waktu, pusat perbelanjaan di sana kini sudah mulai bertambah. Ada Luwes dan PCC (Ponorogo City Centre). PCC ini adalah mal pertama di Ponorogo, lho. Ada bioskop juga di dalamnya.

Sementara Trenggalek sepertinya belum punya mal tuh. Ada sih pusat perbelanjaan di Bukit Jaas dan Centre. Tapi belum bisa deh kayaknya kalau disebut mal. Bioskop sih ada, tapi juga terpisah dari mal dan sepi banget.

Jadi, dilihat dari mal dan pusat perbelanjaan, kali ini Ponorogo lebih unggul.

Skor sementara

Ponorogo 2 : Trenggalek 1

Hotel atau penginapan lain

Trenggalek itu punya banyak hotel ataupun penginapan lain. Soalnya ini hubungannya dengan nomor dua tadi, yaitu destinasi wisata. Karena banyak destinasi wisata, banyak pula hotel-hotel yang bisa jadi pilihan di Trenggalek. Contohnya saja ada hotel bukit Jaas, Hotel Widowati, Hayam Wuruk, dll. Mengingat banyaknya hotel dan penginapan yang ada, sudah pasti wisatawan yang datang dari luar daerah juga semakin banyak.

Ponorogo juga punya hotel, sih. Namun dari jumlah, variasi, dan ketersebarannya masih kalah unggul dibanding Trenggalek.

Skor sementara:

Ponorogo 2 : Trenggalek 2

Fasilitas terminal

Bagus nggaknya sebuah terminal sangat berpengaruh pada arus pendatang dari luar daerah maupun warga lokal yang hendak bepergian ke luar daerah. Pasalnya, terminal yang cukup besar dan fasilitas yang nyaman bakal bikin para penumpang betah menunggu jadwal keberangkatan bus atau jemputan pribadi. Semakin beragamnya jalur transportasi ke luar kota juga memudahkan penduduknya melakukan mobilisasi.

Di Trenggalek, terdapat empat jalur bus, yaitu jalur untuk ke Ponorogo, Tulungagung, Surabaya, dan Jakarta. Khusus bus Jakarta kita hanya bisa menaikinya setelah memesannya terlebih dahulu.

Memang ada fasilitas toilet yang tersedia, namun masih jauh dari kata layak. Bau pesing sering kali menguar dari toilet gratis yang disediakan. Ada juga musala kecil, namun mukenanya selalu apek dan kucel. Untungnya di dekat Terminal Nggalek ada SPBU yang menyediakan toilet bersih dan musala yang nyaman.

Sementara itu, terminalnya Ponorogo jauh lebih besar. Kebetulan terminal busnya juga satu kompleks dengan terminal angkutan umum, jadi terdapat lebih banyak pilihan jalur, yaitu jalur Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Madiun, Surabaya, Solo, dan Ambulu. Ada juga bus malam ke Jakarta yang mesti dipesan dulu tiketnya.

Fasilitas toilet di Terminal Ponorogo lebih nyaman. Pemakai toilet diwajibkan melepas alas kaki sehingga lebih mudah menjaga kebersihannya. Ada kaca besar dan wastafel di sisi depan. Toilet perempuan dan laki-laki juga terpisah, nggak seperti di Terminal Nggalek.

Musala yang disediakan juga lebih luas, bersih, dan nyaman. Bahkan ruangannya ber-AC. Setiap masuk waktu salat, ada muazin yang azan, juga ada imam salatnya. Ruang tunggu terminal juga luas, bersih, dan tersedia fasilitas Wi-Fi. Ada yang di dalam ruangan, ada yang dekat pos pemberangkatan bus.

Pendek kata, terminal Ponorogo jauuuh lebih unggul.

Skor akhir:

Ponorogo 3 : Trenggalek 2

Nah, itulah hasil perbandingan antara Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Dilihat dari skor akhir, selisih Ponorogo dan Trenggalek nggak jauh-jauh amat, kok. Bisa saja suatu saat nanti Trenggalek jadi jauh makin berkembang dan jadi lebih unggul dari Ponorogo.

Oh, ya perbandingan ini hanya buat seru-seruan, ya. Jadi, jangan baper apalagi galau. Kalau kamu punya pendapat lain atau patokan lain, yuk share di kolom komentar. Atau kalau kamu mau bikin konter narasi boleh banget, kok. Terminal Mojok bakalan senang hati menerima tulisanmu.

Penulis: Rezha Rizqy Novitasary
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Susahnya Tinggal di Kecamatan Munjungan Trenggalek: dari Akses Jalan yang Sulit hingga Sering Pemadaman Listrik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version