Saya pernah mengajak saudara yang datang dari Bekasi untuk menikmati Sunday Morning (sunmor) di Stadion Sultan Agung. Waktu mau sampai, blio bertanya, “Indomaret dekat sini mana ya, Mas? Saya mau mampir beli rokok.” Mendengar pertanyaan tersebut, saya yang orang Bantul tulen jelas kaget tho, ya.
Lha piye, mencari Indomaret atau Alfamart di Bantul itu sama saja kayak mencari jarum di tumpukan jerami, alias uangeeel. Kalaupun ada, paling ya di pinggiran kota atau di lokasi yang dianggap strategis saja. Itu pun terbatas, wong di Google Maps saja kalau dihitung jumlahnya nggak sampai 5 biji. Opo yo saya harus mengantar saudara saya ini ke Giwangan atau ke Imogiri dulu? Kan kejauhan. Akhirnya, saya ajak blio mampir ke swalayan sambil saya jelaskan.
Ngomong-ngomong soal swalayan, di Bantul ini memang lebih identik dengan toko kelontong atau swalayan. Indomaret atau Alfamart keberadaannya sangat terbatas. Oleh karena itu, swalayan tumbuh begitu subur di setiap sudut Bantul. Bagi warga Bantul, ada empat swalayan yang paling sering dijadikan pilihan berbelanja.
#1 Toserba WS
Ini bukan tempat makan steak lho, yaaa. Nama belakangnya memang mirip, tapi bukan. WS menjadi salah satu tempat belanja favorit warga Bantul. Swalayan dengan nama yang sama banyak sekali cabangnya di Jogja. Entah mereka satu grup atau bukan, yang jelas WS jadi salah satu yang mendominasi di Bantul.
Tempat berbelanja yang satu ini nggak terlalu ramai, jadi sangat cocok untuk kaum yang sering malas antre. Harganya sendiri cukup bersaing dibandingkan yang lain. Bahkan, ada beberapa barang yang dijual lebih murah. Keuntungan absolut dan yang paling penting dibanding kompetitornya, di WS nggak ada tukang parkir. Ini adalah hal paling penting.
Tapi, namanya usaha milik manusia pasti ada kurangnya juga. Stok barang di WS terkadang random, kadang sering nihil juga, lebih pas dibilang kurang lengkap. Selain itu, karyawannya pun sedikit, yang bikin bingung seragam yang dipakai kadang berbeda. Kelemahan paling utama dari WS adalah barang dijual tanpa label harga, makanya terkadang sebagai pembeli harus ribet tanya dulu ke bagian kasir.
#2 Amanda Swalayan
Cabangnya di Bantul memang hanya ada dua, tapi tempat belanja satu ini jadi yang terlengkap dan favorit, terlebih bagi warga Pleret Bantul. Lokasi cabangnya yang kedua pun ngajak gelut, berdiri di samping Toserba WS. Seolah perang dagang antara Alfamart dan Indomaret kalah duluan dengan dua swalayan ini.
Alhasil, Toserba WS pun “terpaksa” harus pindah untuk mengurangi perang dagang ini karena tokonya sepi pembeli. Sebab, pembelinya lari ke Amanda Swalayan semua. Amanda Swalayan memang jadi salah satu tempat belanja yang terbilang lengkap, selain itu pelayanannya pun memuaskan. Lebih memenuhi kriteria pembeli dibanding dengan WS yang memiliki beberapa kekurangan.
Amanda Swalayan juga terdiri dari tiga lantai, per lantai sudah dibagi dan diberi petunjuk jelas barang apa saja yang dijual tiap lantai. Makanya, Amanda jadi salah satu pilihan berbelanja di Bantul.
#3 Purnama Swayalan
Tempat berbelanja satu ini setahu saya cuma ada satu outletnya di daerah Bantul kota. Bagi warga Bantul kota, Purnama merupakan primadona. Lokasinya strategis, berada di jalur utama Bantul kota. Selain itu, Purnama juga bisa dibilang lengkap untuk ukuran swalayan. Tempat parkir yang tersedia pun luas.
Purnama Swalayan terdiri dari dua bangunan, bangunan pertama memiliki tiga lantai untuk menjual berbagai keperluan keluarga. Sedangkan bangunan kedua lebih tepat disebut supermarket, di sini terdapat rak khusus buah, ikan, bahkan frozen food pun ada. Selain itu, tempat belanja ini juga menyediakan mushola. Hal yang nggak dimiliki dua kompetitornya di atas.
#4 DM Baru Swalayan
DM Baru menjadi tempat belanja yang paling banyak cabangnya di Bantul. Ada tujuh cabang yang tersebar di seluruh wilayah Bantul. Pun mereka—DM Baru Swalayan—selalu mempertahankan hal terbaiknya kepada konsumen, yakni pemilihan lokasi yang strategis, luas, dan nyaman. Bisa dibilang DM Baru merupakan penantang paling serius dari Purnama.
Tapi, ada beberapa hal yang “aneh” dari swalayan ini. Barang yang tersedia di cabang satu dan lainnya terkadang nggak sama. Alhasil, orang seolah punya mindset “ke DM yang ini isinya lebih lengkap daripada DM yang sana”. Seolah swalayan satu dengan lainnya bukan merupakan satu grup.
Akan tetapi, hal paling mutlak yang nggak dimiliki oleh swalayan lain adalah tersedia mesin ATM di swayalan ini. Bahkan, DM Baru juga melayani pembayaran non tunai. Lokasi parkirnya pun luas, jadi untuk parkir terasa lebih lega. Swalayan ini adalah yang terbaik menurut saya dibanding yang lain dengan semua fasilitas yang tersedia. Sebab, menawarkan lebih banyak varian serta fasilitas yang lebih memadai.
Secara keseluruhan, bisa dibilang Bantul dan swalayan itu amat beririsan tipis. Saking tipisnya, bahkan tiap pengkolan jalan saja ada. Masalahnya satu, kita kudu arif dan bijak sana dalam menentukan pilihan. Mau yang hedon, ada. Mau yang sederhana pun ada. Tinggal sesuaikan jarak dan bujet saja mau pilih yang mana.
BACA JUGA 3 Tips Menghindari Kerugian Belanja di Minimarket dari Mantan Pegawainya dan tulisan Muhammad Arif N Hafidz lainnya.