Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Memangnya Ada Tempat Wisata di Solo?

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
3 Januari 2022
A A
Memangnya Ada Tempat Wisata di Solo?

Memangnya Ada Tempat Wisata di Solo? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Penuh huru-hara, begitu nampaknya gambaran Jogja kini. Lini masa seolah tak pernah sepi soal pemberitaan klitih. Dan di tengah kemuraman Jogja, kota tetangga Solo malah tampil dengan pedenya memasang baliho berlogo Pemkot Surakarta bertuliskan “Wisata Aman? ke Solo Aja”. Seolah ada tendensi mengejek, atau memang memanfaatkan situasi.

Salah satu yang menarik adalah reaksi beberapa warganet yang bertanya: “Memangnya ada tempat wisata di Solo?” Pertanyaan juga berlanjut pada perbandingan Jogja dan Solo yang tidak imbang. Apalagi, selama ini Jogja dikenal sebagai tempat piknik, sementara Solo, ummm, masih diragukan. Tapi, apakah benar nggak ada tempat wisata di Solo?

Kita perlu pembahasan yang lumayan detil perkara ini. Sebab, ada hal-hal yang banyak orang tak ketahui perkara ini.

Sebenarnya anggapan “tidak imbang untuk membandingan Solo dan Jogja, itu benar adanya. Yo jelas nggak imbang, lha wong Jogja itu provinsi (DIY), sementara Solo itu kota. Tapi, sebenarnya jawabannya nggak secetek itu. Tidak, kalau kita mempreteli detail Jogja dan Solo.

Kalau ingin membuatnya adil, maka semestinya kota Solo yang luasnya 44,04 km2 itu dibandingkan dengan kota Jogja yang luasnya 32,50 km2. Jika perbandingannya begini, kita akan melihat, bahwa sebenarnya, Jogja dan Solo itu serupa. Lha, gimana nggak serupa, lha wong kedua kota ini sama-sama pecahan kerajaan Mataram Islam.

Jika di Jogja ada keraton Kesultanan Yogyakarta dan Pura Pakualaman, di Solo juga ada keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Di Jogja ada benteng Vredeburg, di Solo juga ada benteng Vastenburg. Dan beberapa yang saya sebutkan ini, merupakan beberapa objek wisata sejarah dan budaya. Jika apa yang ada di Jogja (wisata sejarah) juga ada di Solo, Solo sebenarnya bisa jadi alternatif wisata selain Jogja.

Hal mirip lain dari Jogja dan Solo juga ada pada masyarakatnya, yang sama-sama merupakan masyarakat Mataraman. Alias, sama-sama njawani, pun bahasa dan logatnya serupa. Maka vibes bermalam di angkringan Jogja itu bisa dirasakan juga di hik Solo (hik: sebutan untuk angkringan di Solo)

Namun, bukan berarti Solo selalu mirip dengan Jogja. Tidak. Misalnya Jogja punya Jl. Malioboro yang plang jalannya selalu ramai dengan wisatawan. Dan jika kamu tanya “Malioboro-nya Solo” itu di mana, jawabannya masih dipikirkan. Ngarsopuro? Hmmm, masih belum sebanding.

Baca Juga:

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Hanya saja, soal wisata kota, kota Solo masih bisa beradu di sektor lain, misalnya perihal kulineran. Jelas, Solo punya magnet itu, baik kuliner yang halal maupun haram, semuanya ada. Solo bukan hanya soal rasa yang boleh diadu, soal harga, Solo lebih unggul!

Oh, ya, dari baliho “Wisata Aman? ke Solo Aja” ada lagi pertanyaan dari warganet: “Memangnya di Solo ada pantai?” Begini, Lur, sebenarnya di Jogja itu juga nggak ada pantai. Yang ada pantai itu Bantul dan Gunung Kidul.

Jika konteks Jogja yang dibawa adalah Jogja raya (Daerah Istimewa Yogyakarta), semestinya Jogja raya (DIY) dibandingkan dengan Solo raya (Eks Karesidenan Surakarta dan Eks Daerah Istimewa Surakarta), yaitu Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.

Nah, jadi jawabannya, di Solo raya itu juga ada pantai, yaitu di Wonogiri, sebagai satu-satunya wilayah Solo raya yang punya bibir pantai. Bukan hanya pantai, di Solo raya juga ada candi, salah satunya Candi Cetho di Karanganyar. Atau, Candi Prambanan, yang masuk wilayah Sleman dan sebagian masuk Klaten.

Wisata lain ada apalagi? Banyak. Kalau mau wisata mata air, di Klaten ada, Boyolali juga ada. Wisata alam pegunungan, ada Tawangmangu di Karanganyar, ada pula Selo di Boyolali. Dan wisata-wisata Solo raya lainya yang bisa kalian googling sendiri. Perlu diingat pula, jarak tempuh dari kota Solo ke kabupaten Eks Karesidenan Surakarta itu juga sama dengan jarak tempuh kota Jogja ke kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dan, yah, sedikitnya, apa yang dicari orang di Jogja itu beberapa juga ada di Solo, baik di kota atau kabupaten sekitarnya. Namun, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Yang pasti, soal pertanyaan “Emangnya di Solo ada tempat wisata?” jawabannya “ada”.

Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2022 oleh

Tags: solotempat wisata
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Panduan Singkat Memahami Keraton Solo untuk Menjawab Pertanyaan: Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja? Mojok.co

Panduan Singkat Memahami Keraton Solo, Biar Nggak Nanya “Kenapa Bukan Gusti Bhre yang Jadi Raja?”

20 November 2025
4 Lagu yang Membuat Perantau seperti Saya Semakin Merindukan Solo Mojok.co

4 Lagu yang Membuat Perantau seperti Saya Semakin Merindukan Solo

30 Agustus 2024
3 Tempat Wisata Blora yang Tidak Boleh Dilewatkan Mojok.co

3 Tempat Wisata Blora yang Tidak Boleh Dilewatkan

31 Januari 2025
Grogol Sukoharjo, Tempat Tinggal Terbaik bagi Warga Surakarta dan Sekitarnya Solo

Grogol Sukoharjo, Kecamatan dengan Infrastruktur Paling Lengkap di Surakarta, Sukoharjo Aja Ngiri Lihat Grogol

20 Februari 2024
3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo Terminal Mojok

3 Palang Kereta yang Sebaiknya Dihindari di Solo

2 Januari 2022
3 Sisi Suram Gerbang Belakang UNS yang Sebaiknya Diwaspadai Mahasiswa Mojok.co

3 Sisi Suram Gerbang Belakang UNS yang Sebaiknya Diwaspadai Mahasiswa

14 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.