Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Meluruskan Pandangan tentang Carok: Sisi Humanis di Balik Tindakan yang Dianggap Sadis

Akbar Mawlana oleh Akbar Mawlana
4 Mei 2023
A A
Meluruskan Pandangan tentang Carok: Sisi Humanis di Balik Tindakan yang Dianggap Sadis madura

Meluruskan Pandangan tentang Carok: Sisi Humanis di Balik Tindakan yang Dianggap Sadis (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Apabila menyebut nama Madura, seketika pikiran akan menjurus pada watak kerasnya. Penilaian orang luar tentang watak keras orang Madura salah satunya disebabkan oleh adanya carok di Madura. Carok sebenarnya sudah ada sejak masa kolonial. Keberadaannya tetap bertahan hingga sekarang.

Oleh karenanya, orang luar masih menilai orang Madura mempunyai watak keras. Padahal, sebenarnya (tentu saja, tidak semua) orang Madura tidak berwatak keras, justru berwatak humanis.

Namun, watak humanis orang Madura menjadi tidak kelihatan karena orang luar tidak mengerti kehidupan orang Madura secara mendalam. Sebab, mereka hanya mengetahui carok sebagai adegan yang bengis. Sebuah adegan yang hanya menghabiskan nyawa orang lain secara brutal. Atau, carok dengan alasan yang kurang berdasar nalar.

Pandangan orang luar terhadap carok sebagai adegan bengis merupakan kesalahan yang harus saya luruskan. Sebab, orang yang melakukan carok sebenarnya mempunyai jiwa humanis. Kok bisa?

Sejarah carok

Saya jelaskan dari nilai histori carok terlebih dahulu. Sebenarnya, carok merupakan tindakan yang dilakukan oleh para blater (jagoan) Madura untuk melindungi orang kecil yang ditindas oleh para kolonial ketika menjajah Madura. Para kolonial selalu menindas orang kecil dengan mengeksploitasi tenaganya, serta mengambil paksa kekayaannya.

Sikap kolonial yang brutal pada orang kecil, akhirnya membuat blater mencoba memberikan perlawanan dengan bertarung sendirian melawan kolonial. Tujuannya adalah agar para kolonial tidak lagi mengganggu dan menindas orang kecil. Tujuan lainnya untuk memperlihatkan bahwa orang Madura tidak sudi jika tanah kelahirannya dirusak oleh orang luar.

Cara pandang yang anti terhadap penindasan itu pula yang terus diwariskan para blater putih di Madura hingga sekarang. Blater putih disematkan pada jagoan Madura yang masih memegang teguh ajaran leluhurnya untuk menggunakan kekuatan dan keahlian bela dirinya untuk melindungi orang kecil, serta tidak mengganggu kehidupan orang lain.

Oleh karena itu, blater putih tidak akan mengganggu kehidupan orang lain, kecuali orang tersebut mengganggu orang kecil dan keluarganya. Sebab, mereka masih menyadari bahwa hidup dengan orang lain harus tetap memiliki etika. Jadi, tidak semuanya harus diselesaikan dengan kepala panas melalui carok. Apabila dapat diselesaikan dengan kekeluargaan, mereka akan memilih cara kekeluargaan daripada harus mengorbankan nyawa.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Blater putih

Etika blater putih juga bisa dilihat dari sopan santunnya. Kebetulan saya memiliki keluarga yang menjadi blater. Panggil saja namanya Andre. Setiap kali saya main ke rumah Andre bersama orang tua, Dia tidak pernah berbicara kasar dan bernada tinggi. Bahkan, saat berbicara dengan orang tua saya, otomatis Dia akan menggunakan bahasa Madura halus dan menundukkan kepalanya.

Saya pernah bertanya padanya, “Kenapa kamu kalau ngomong sama orang tua saya pasti menundukkan kepala?”

“Sebab, bagaimanapun saya harus hormat pada orang yang lebih tua,” jawab Andre.

Saya juga pernah mendapatkan cerita dari salah satu kawan yang pernah bekerja di daerah Madura utara. Secara teritorial, Madura utara merupakan surplus blater di Madura. Dia bercerita kalau sering berkunjung ke rumah blater, dan selama berkunjung ke rumahnya selalu mendapatkan pelayanan yang baik. Bahkan, teman saya bercerita kalau tidak ada kesan menakutkan selama bermain ke rumahnya.

Teman saya juga bercerita kalau tetangga-tetangganya yang berdekatan dengan blater tersebut sering mendapatkan perlindungan darinya. Selain mendapatkan perlindungan, para tetangganya juga tidak pernah mendapatkan tekanan dan ancaman darinya.

Semua karena kiai

Keteguhan etika yang dipegang oleh para blater putih juga disebabkan oleh campur tangan pendidikan dari kiai. Saya pernah membaca riset dari Raditya bahwa kehidupan blater tidak bisa dipisahkan dengan kiai. Dari kiai mereka belajar banyak ilmu, termasuk pengetahuan untuk memanusiakan manusia. Dan hasil risetnya juga memperlihatkan dengan mencari pengetahuan pada kiai, blater memiliki identitas Islam yang kuat.

Sampai sini bisa terlihat bahwa blater sebagai orang yang melakukan carok, bukan manusia yang bengis, buruk, dan jahat. Justru, pada dasarnya blater melakukan carok dengan bertendensi pada nilai kemanusiaan.

Namun, kenapa sekarang banyak pemberitaan tentang penyebab carok di Madura terjadi akibat persoalan politik? Dari berbagai riset yang saya baca, mereka telah gelap mata dengan uang. Sehingga, orientasinya bukan lagi untuk melindungi orang kecil, justru melindungi orang yang mau membayarnya. Mereka yang rela membayarnya memiliki tujuan agar bisa menang dalam kontestasi politik. Jika sudah begini, siapa yang salah?

Penulis: Akbar Mawlana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Orang Madura Tak Lagi Merantau untuk Mengais Rezeki, tapi Adu Gengsi!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2023 oleh

Tags: blatercarokmaduraSisi Humanis
Akbar Mawlana

Akbar Mawlana

Mahasiswa yang gemar gelisah dan menulis.

ArtikelTerkait

5 Rujak Petis Madura yang Penyajiannya Unik Terminal Mojok

5 Rujak Petis Madura dengan Cara Penyajian Unik

4 Januari 2023
Bakso Cak Mali, Kasta Tertinggi Kuliner di Pasar Labang Madura Mojok.co

Bakso Cak Mali, Kasta Kuliner Tertinggi di Pasar Labang Madura

8 Juni 2024
Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian Mojok.co

Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian

13 November 2023
Cuma Tradisi Toron yang Bikin Orang Madura Rela Meliburkan Warung dan Usaha Lainnya Mojok.co

Cuma Tradisi Toron yang Bikin Orang Madura Rela Meliburkan Warung dan Usaha Lainnya

19 Juni 2024
Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung Mojok.co

Sebaiknya Pikir Ulang kalau Mau Buka Warung Madura di Tulungagung

18 September 2025
3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

28 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.