Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Melihat Acara TV Indonesia yang Isinya Cuma Repost Konten Medsos

Atik Soraya oleh Atik Soraya
15 Mei 2021
A A
Melihat Acara TV Indonesia yang Isinya Cuma Repost Konten Medsos terminal mojok.co

Melihat Acara TV Indonesia yang Isinya Cuma Repost Konten Medsos terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sampai saat ini, apa acara TV Indonesia yang paling jadi favoritmu?

Waktu saya sekolah menengah dulu, mungkin sekitar 7 tahun lalu acara televisi On The Spot jadi acara favorit saya. Isinya sangat sederhana, On The Spot merangkum hal-hal menarik jadi beberapa poin saja. Misalnya seperti 7 makanan khas indonesia yang mendunia, atau 7 kebun binatang unik dari seluruh dunia.

On The Spot merangkum hal tersebut ke dalam siaran yang video-videonya diambil dari akun YouTube orang lain yang sesuai dengan topik yang dibicarakan. Atau mengambil gambar dari open source semacam Freepik, Pixabay, atau Shutterstock.

Saat itu keberadaan siaran macam ini sepertinya masih sangat jarang. Makanya siaran On The Spot saya lihat-lihat agak cukup panjang umur buat jadi salah satu program andalan di Trans7 setelah Opera Van Java. Hal lain yang bikin saya selalu nangkring di depan TV untuk nonton On The Spot saat itu karena suara dubbing yang punya nada suara yang enak didengar.

Kalau kita flashback, 7 tahun lalu internet dan media sosial yang ada sebenarnya juga sudah punya banyak pengguna. Namun, belum begitu masif seperti saat ini. Saya yang sudah dikasih HP Nokia C59 sama orang tua saat itu, paling mentok ya cuma buat SMS, BBM, atau buka Facebook. Makanya konten-konten On The Spot yang sebenarnya bisa saya lihat di YouTube itu masih cukup “wow” buat saya.

Namun, makin ke sini kok acara TV semacam ini makin banyak diadopsi sama stasiun TV lain. Saya nggak ngerti apa tolok ukur yang menyebabkan stasiun TV lain juga latah mengadopsi program semacam itu jadi salah satu programnya. Mungkin di balik layar yang penonton nggak tau ini ada banyak cuan yang dihasilkan? Atau mungkin ini jadi jawaban terbaik di tengah padatnya deadline para pekerja kreatif di industri media penyiaran? Entahlah, tapi selain buruknya kualitas sinetron atau drama pertelevisian Indonesia, banyaknya program siaran yang cuma modal repost konten media sosial orang juga jadi hal lain yang bikin televisi Indonesia makin nggak nunjukkin sisi kreativitas.

Jujur saja, saya sebagai penonton, sih, sudah bosan sekali kalau lihat siaran televisi yang isinya ketebak begini. For your information aja ya, rangkuman-rangkuman video yang dikumpulin sama siaran semacam On The Spot dan sejenisnya itu mungkin udah basi dan udah mampir ke HP penontonnya. Video-video yang ada di program macam itu nggak menimbulkan sesuatu yang bakal ngebuat penonton jadi mau nonton TV (lagi) karena penonton udah dapetin videonya pas lagi scrolling di HP sendiri.

Selain minim kreativitas, program siaran yang masih pakai video-video orang lain untuk dijadikan ke siaran mereka juga tampak nggak bermodal. Jauh dari kesan profesional dan makin jauh juga dari fungsi media untuk menghibur, apalagi mengedukasi.

Baca Juga:

Misteri Kondisi Cikgu Jasmi Setelah Lama Menghilang dan Tak Lagi Muncul dalam Serial “Upin Ipin”

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

Melihat kualitas acara TV yang isinya nggak lebih baik dari YouTuber ala-ala ini lantas nggak bikin heran ya kalau jumlah penonton TV terus menurun. Ya memang sih, menurunnya angka penonton TV mungkin juga didorong sama pertumbuhan pengguna smartphone yang menggila. Namun, satu pertanyaan yang juga jangan dilupakan, “Mungkin nggak sih orang-orang jadi malas nonton TV karena nggak ada program yang bermutu?” Atau, “Mungkin nggak sih orang-orang jadi malas nonton TV karena ada banyak siaran yang sebenernya bisa ia tonton dari medsos karena TV juga nyomot sumbernya dari sana?”

Ayo dong, saya yakin ada banyak kepala di balik layar TV itu punya sisi kreativitasnya masing-masing. Sebagai penonton, saya punya andai-andai, akankah acara TV Indonesia bisa bikin TV series seperti The Office, tapi pakai sudut pandang pekerja dari generasi sandwich gitu. Mungkin bikin games petualangan yang berisi life hack orang bertahan hidup, juga jadi ide yang menarik. Pokoknya hal-hal kreatif yang bikin penonton mengangguk-anggukkan kepala, atau ketawa girang sampai mengeluarkan air mata. Intinya konten kreatif yang belum ada di konten media sosial atau konten YouTube ala-ala itu.

Bagi beberapa orang yang beruntung, mungkin kebosanan sama acara TV lokal bisa dialihkan ke program-program dari TV kabel langganan. Di mana pilihan stasiun TV-nya juga menyajikan siaran dari stasiun luar negeri seperti FOX, National Geographic, ABC Australia, HBO, dan sebagainya yang punya kualitas program sedikit lebih baik. Akan tetapi, gimana sama orang-orang yang pilihan acara TV mereka terbatas pada program yang bisa langsung ia tonton dari HP?

BACA JUGA Mengenang 5 Acara Televisi Termantap di Era 2000-an atau tulisan Atik Soraya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: acara tvOn The SpotTVYoutube
Atik Soraya

Atik Soraya

ArtikelTerkait

5 Film Dokumenter Indonesia di YouTube yang Harus Ditonton terminal mojok.co

5 Film Dokumenter Indonesia di YouTube yang Harus Ditonton

5 November 2021
acara musik alay RCTI promo program tv wagu mojok

Mengaku Saja, Kita Sebenarnya Rindu Acara Musik Alay di TV

3 Juli 2021
Jejak Petualang Survival, Satu-satunya Acara Petualangan TV yang Bernilai

Jejak Petualang Survival, Satu-satunya Acara Petualangan TV yang Bernilai

30 Mei 2020
Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan Terminal Mojok.co

Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan

2 Maret 2022
nihongo mantappu

Gara-Gara Channel “Nihongo Mantappu” Minat Belajar Saya Jadi Tinggi

21 April 2020
acara tv

Mari Melihat Bagaimana Acara TV Mempengaruhi Bocah Pada Zaman Dulu

5 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.