Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat

Annatiqo Laduniyah oleh Annatiqo Laduniyah
15 Mei 2020
A A
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan
Share on FacebookShare on Twitter

Menjalani Ramadan di tengah pandemi memang tidak mudah. Tetap harus di rumah dan bekerja dengan mempertahankan produktivitas adalah sebuah tantangan besar. Ada begitu banyak hal di sekitar rumah sepanjang hari yang dapat mengganggu keseimbangan yang diusahakan untuk dipertimbangkan.

Di bulan suci yang diberkahi ini datang lebih banyak tanggung jawab, mengingat kewajiban khusus juga harus dipenuhi. Beribadah, bekerja serta urusan rumah tangga. Bulan Ramadan cenderung membuat banyak jadwal berubah. Terutama rutinitas harian para anggota keluarga di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Dari yang biasanya tidur jam 9 malam, ketika Ramadan bisa jadi tidak tidur semalaman, misalnya. Selain itu, banyak pekerjaan yang juga dikerjakan pada malam hari. Karena siang hari jelas digunakan untuk lebih banyak bersantai.

Namun jika lebih diperhatikan, di antara anggota keluarga yang Ramadan tahun ini harus seharian di rumah, posisi seorang ibu tetap menjadi yang paling sulit ketika masa-masa ini. Lantaran semakin banyak orang di rumah, pekerjaan rumah juga pasti semakin banyak. Masakan, tumpukan baju kotor, cucian piring jelas akan bertambah.

Dan menjadi lebih sulit jika memiliki ayah dengan yang menganggap bahwa pekerjaan rumah adalah tugas perempuan atau istri. Ya, and this type that is in my house.

Pada dasarnya, sangat menyenangkan dapat berbagi tugas membantu orang tua dalam melaksanakan pekerjaan rumah jika ada banyak anggota keluarga di rumah. Sekalipun sedang bulan Ramadan, melakukan kegiatan Work From Home (WFH) tidak membosankan dan bikin betah.

Namun, terlahir sebagai anak bungsu dengan tiga kakak yang telah berkeluarga, membuat saya menjadi anak satu-satunya yang tinggal di rumah. Jadi, hampir semua pekerjaan rumah harus bisa saya kerjakan.

Ketika Ramadan, tugas menyiapkan makanan menjadi salah satu pekerjaan rumah yang sangat krusial. Kewajiban sahur dan berbuka menyebabkan waktu memasak pun berubah. Dini hari dan sore hari masakan harus siap di meja. Alhasil, membantu memasak di dapur sudah pasti menjadi tugas utama. Eits, ini hanya tugas yang pertama.

Baca Juga:

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

Alasan Banyak Nama Anak Zaman Sekarang Semakin Rumit

Tugas selanjutnya yakni membantu membersihkan rumah. Menyapu adalah pekerjaan rumah yang harus setiap hari dilakukan. Bahkan bisa sehari dua kali, yakni pada pagi dan sore hari. Padahal ketika bulan Ramadan, bakda Subuh merupakan waktu yang sangat nyaman untuk tidur. Sayangnya ada tugas lain yang harus dikerjakan terlebih dahulu, yakni menyapu.

Sebagai anak satu-satunya di rumah, saya harus ikut memastikan terlebih dahulu bahwa rumah sudah bersih sekaligus mengumpulkan piring dan gelas kotor yang masih berserakan di sudut-sudut rumah bakda sahur tadi. Nah, setelah itu barulah bisa tidur dengan nyenyak.

Namun, waktu nikmat itu tak berselang lama. Pagi menjelang siang, mata harus melek lagi untuk membantu memasak. Yah, beberapa ibu menganggap bahwa masak di siang hari ketika Ramadan adalah cara yang tepat untuk mengisi waktu. Selain bertujuan juga agar anak perempuan satu-satunya di rumah tidak kembali tidur.

Walaupun pada dasarnya, memasak di siang hari juga merupakan alibi agar ketika sore hari, ada pekerjaan rumah lain yang menunggu. Yakni berkebun dan membersihkan halaman rumah. Sebagaimana rumah yang berada di desa, halaman rumah pasti dipenuhi dengan tumbuhan yang bermacam-macam. Dari jenis tumbuhan berbuah seperti pohon mangga hingga tanaman kemangi pun ada.

Akibatnya? Jelas sampah daun berserakan setiap harinya. Dan sore hari merupakan waktu yang tepat untuk bercengkrama dengan makhluk Allah yang satu ini (baca: tanaman). Menyapu halaman, mencabuti rumput liar, serta menata kebun. Yah, hitung-hitung ngabuburit ala WFH, ya, kan?

Lagi-lagi, sebagai anak satu-satunya di rumah, saya harus bisa membantu banyak hal. Hingga pernah suatu waktu, pohon pisang di samping rumah sedang berbuah. Namun buahnya tumbuh tepat di atap rumah. Karena tangga kayu yang sudah lapuk, saya menjadi korban untuk naik ke atas genteng. Hal ini karena saya memiliki berat badan paling ringan di antara anggota keluarga lain.

Tapi di balik pekerjaan rumah yang begitu padat, ada juga pekerjaan tambahan jika kita masih berstatus mahasiswa. Tumpukan tugas dan jadwal kuliah online pasti menunggu untuk dikerjakan. Sekali lagi, dampak dari pandemi.

Apalagi bulan Ramadan biasanya menjadi masa-masa sibuk mahasiswa untuk menyiapkan Ujian Akhir Semester (UAS). Entah ujian akhir tahun ini, jadwal ujian online atau tugas yang akan semakin bertambah. Ah, semakin berat saja rasanya.

Eits, dan jangan lupakan juga status sebagai mahasiswa akhir. Sudah berapa minggu draf skripsi itu menganggur? Yah, pasalnya memang masih ada beberapa fakultas dan program studi (prodi) yang masih belum jelas dalam memberi aturan akan sistem pengerjaan tugas akhir ini. Termasuk prodi saya, eh.

BACA JUGA Esai-esai Terminal Ramadan Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2020 oleh

Tags: Anakbantu orang tuapandemi coronaTerminal Ramadan
Annatiqo Laduniyah

Annatiqo Laduniyah

ArtikelTerkait

Lomba Cipta Lagu Corona dan Lelahnya Kita dengan Semua Omong Kosong Ini terminal mojok.co

Lomba Cipta Lagu Corona dan Lelahnya Kita dengan Semua Omong Kosong Ini

28 September 2020
Sudah Selayaknya The Return of Superman Menjadi Referensi Tontonan Orang Tua yang Sedang dan Akan Mendidik Anaknya

The Return of Superman, Tontonan Terbaik bagi para Orang Tua dalam Mendidik Anak

10 Juli 2023
nadin amizah orang miskin empati kemiskinan orang miskin mojok

Alasan Mengapa Orang Bisa Tidak Memiliki Empati Sampai Meminta Orang Miskin Jangan Punya Anak

17 Juli 2020
sunat zaman belanda MOJOK.CO

Sunat dan Kebohongan Orang Tua yang Sebaiknya Diakhiri

9 Agustus 2021
deadliner

Realita di Balik para Mahasiswa yang Suka Dikejar Deadline

8 Mei 2020
Beginilah yang Dilakukan para Pokemon Selama Pandemi

Seperti Inilah yang Dilakukan para Pokemon Selama Pandemi

7 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.