Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Mbak Nana, Tagar #WisudaLDR2020 Itu Bukannya Nyemangatin Malah Bikin Sedih

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
8 Juni 2020
A A
Mbak Nana, Tagar #WisudaLDR2020 Itu Bukannya Nyemangatin Malah Bikin Sedih Rasanya Patah Hati Melihat Teman Sendiri Sudah Wisuda
Share on FacebookShare on Twitter

Najwa Shihab berulah lagi!!! Kali ini, Mbak Nana bikin tagar #WisudaLDR2020 di Instagram. Isinya apa? Ya kalian juga tahu, foto-foto wisuda “fisik” yang digelar sebelum corona menyerang. Mbak Nana bilang di caption foto wisudanya bahwa blio nggak bermaksud bikin adek-adek angkatan 2020 cemburu, apalagi bersedih.

“Ini ajakan untuk kakak-kakak lulusan sebelum 2020 yang pernah merasakan wisuda fisik utk kasih pesan semangat utk adek-adek lulusan 2020 sambil nostalgia.” Begitu tujuan sebenarnya dari tagar #WisudaLDR2020

Jelas ini ngawur, nggak nyambung blas. Mau menyemangati kok postingnya foto wisuda sih, Mbak? Saya membayangkan bagaimana bentuk nyata dari tagar #WisudaLDR2020 dan malah emosi, pengin nonjok orang lain jadinya. 

Bayangkan kamu sekarang sedang merasa sedih karena sudah pasti nggak bisa merayakan wisuda seperti tahun sebelumnya. Terus Mbak Nana atau siapa pun temenmu datang bersama orang tuanya sambil pakai toga, full make up, bawa ijazah, dan foto-foto waktu perayaan di tangannya.

“Aku dateng ke sini pakai toga nggak ada maksud bikin kamu sedih, cuma mau kasih semangat.” Dia bilang begitu sambil tersenyum lebar, wajahnya cerah, jelas sekali dia puas dengan pencapaiannya. 

“Kamu harus semangat ya, wisuda itu cuma seremoni doang, nggak lebih. Yang lebih penting itu perjuangan waktu skripsi. Kamu mungkin nggak ngerasain euforia wisuda fisik kayak aku, tapi kamu jangan sedih. Tetap semangat!” Lanjut dia, kali ini sambil menyimpan ijazah dan foto-fotonya di meja. 

Kalimat yang berarti “wisuda cuma seremoni doang” memang benar adanya. Tapi ini cuma bisa dirasakan oleh orang-orang yang sudah wisuda. Buat yang belum, justru wisuda adalah sebuah momen yang ditunggu-tunggu. Apalagi buat mahasiswa yang orang tuanya juga ikutan nungguin anaknya lulus.

Buat orang kampung, wisuda itu hal yang harus dibanggakan karena berarti anggota keluarganya sukses  jadi sarjana, orang pintar yang segala bisa. Saking bangganya, biasanya keluarga besar ikut diboyong hadir ke tempat wisuda.

Baca Juga:

Es Teh Manis, Hadiah Wisuda yang Lebih Menyelamatkan daripada Buket Bunga atau Mie Instan

Checklist Mahasiswa Semester Akhir: Siapkan Semua Berkas Ini kalau Mau Lulus

Mungkin Mbak Nana nggak tau rasa frustasi saat melihat orang lain pakai toga, posting foto bareng keluarga, teman, dan pasangan di Instagram. Saya dulu sampai hapus aplikasi Instagram terus main Mobile Legend demi menghindari perasaan sedih, emosi, kecewa, dan iri. Pokoknya jangan sampai saya melihat foto orang lain pakai toga. 

Daripada memberikan semangat pakai foto wisuda, mending Mbak Nana bikin gerakan misalnya #ayobakartoga yang isinya mengajak kawan-kawan lulusan sebelum tahun 2020 membakar toga yang masih mereka simpan di rumah demi menunjukkan solidaritas buat adek-adek angkatan 2020.

Ini menandakan bahwa toga memang bukan hal yang penting, bahkan dibakar pun nggak masalah. Terus captionnya harus kasih semangat. Saya pikir ini bakal lebih nyambung daripada #WisudaLDR2020. 

Coba kamu tengok tagarnya di Instagram, berapa banyak orang yang kasih semangat ke adek-adek angkatan 2020 secara langsung? Kebanyakan justru menceritakan perasaan senang dan kenangan waktu wisuda sebelum memberikan semangat yang… standar alias gitu-gitu aja. “Meski kalian nggak merasakan wisuda, jangan patah semangat.” Begitulah inti kalimat-kalimat penyemangat yang digunakan.

Ada satu hal yang menurut saya nggak sopan banget dan bikin emosi meningkat: posting foto wisuda bareng orang tua atau pasangan. Ini jelas semakin bikin iri adek-adek angkatan 2020. 

Memang bangga banget ya bisa foto bareng orang tua saat wisuda. Senyum kalian di foto lebar banget, wajahnya cerah banget, serasa dunia milik keluarga kalian doang.

Mbak Nana ini sepertinya lupa bahwa mayoritas masyarakat Indonesia lebih menghargai hasil daripada proses, makanya banyak banget seremoni dalam kehidupan sehari-hari. Lulus TK, SD, SMP, SMA pasti dirayakan di sekolah. Lulus tes PNS juga sama dirayakan di rumah. Bahkan diterima kerja juga bisa dirayakan. Bentuknya doang yang berbeda, intinya sama saja, kok. 

Buat adek-adek angkatan 2020, saya mau bilang wisuda itu panas dan bikin bete. Kamu duduk di sebuah ruangan, pakai jubah kegedean dan toga lalu mendengarkan ceramah dari pihak kampus. Setelah itu nunggu giliran di panggil ke depan buat menggeser tali toga. Lalu duduk kembali, nungguin giliran orang lain digeser tali toganya sampai selesai semua.

Nggak wisuda juga jadi bikin kamu lebih hemat. Kamu nggak harus bayar ke kampus buat wisuda, nggak sewa mobil, nggak beli make up, nggak sewa jasa MUA, nggak beli sepatu dan baju baru.

BACA JUGA Sudah Lulus Kuliah, Kok Masih Harus Ikut Wisuda? dan tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2020 oleh

Tags: Najwa Shihabpandemi coronawisudaWisudaLDR2020
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

Mal yang Masih Ramai saat Pandemi Itu Salah Manajemen atau Pengunjungnya? Grebe: 'Mall Kecil' Bikinan Arief Muhammad dengan Konsep Out of The Box

Mal yang Masih Ramai saat Pandemi Itu Salah Manajemen atau Pengunjungnya?

21 Mei 2020
anak magang

Anak Magang Perlu Dibayar Nggak, Sih?

6 September 2019
Cerita Prihatin yang Mungkin Dipahami Pedagang Pinggir Jalan Ketika Hujan terminal mojok.co

MasyaAllah, Negara Mana Coba yang Pemerintah dan Rakyatnya Qanaah Kayak Kita?

19 Mei 2020
jokowi marahin menteri pandemi corona

Jokowi Marah Bersama Rakyat Indonesia: Sebuah Kolaborasi Mantap, Meskipun Terlambat

30 Juni 2020
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Rapid Test: Tes Cepat yang Logikanya Bikin Saya Malah Bingung

6 Juli 2020
kapan wisuda lulus mahasiswa tingkat akhir wisuda mojok

Sebaiknya Jangan Keburu Pulang Setelah Lulus Kuliah

18 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.