Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Maudy Ayunda Benar. Hapus Pilihan Ganda karena Maudy yang Akan Mengoreksi Jawaban Essay 25 Anak x 5 Kelas! MAMAM!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
17 September 2023
A A
Maudy Ayunda Benar. Pilihan Ganda Mending Ganti Essay Saja! (Unsplash)

Maudy Ayunda Benar. Pilihan Ganda Mending Ganti Essay Saja! (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Gara-gara pernyataannya yang dianggap kontroversial, nama Maudy Ayunda menjadi bahan pembicaraan. Di kanal YouTube Felicia Tjiasaka, Maudy menyebutkan keinginannya untuk menghapus soal pilihan ganda jika dirinya menjadi Menteri Pendidikan. 

Maudy Ayunda, secara tegas menyebut bahwa soal pilihan ganda kurang membuat siswa berpikir secara kritis. Jadi, lebih baik menggunakan soal essay saja supaya mutu pendidikan di Indonesia bisa lebih baik

Wah, Mba Maudy ini, loh. Beliau tidak hanya cantik di luar, tapi juga di dalam. Buktinya, dia mau repot-repot mencari solusi meningkatkan mutu pendidikan tanah air. Makasih, ya, Mbak. Jos bener sampeyan. Tak heran jika banyak yang mengidolakan bahkan menjadikan sampeyan sebagai role model.

Sebagai guru, saya setuju sekali kalau kita menghapus soal pilihan ganda. Gimana, ya? Bikin soal pilihan ganda itu sejatinya lebih capek daripada essay. Bayangkan saja, selain harus mikir soal, guru juga harus mikir opsi pilihan jawaban untuk siswa. Kalian pikir gampang?

Begini aturan soal pilihan ganda, Mbak Maudy Ayunda

Nih, saya kasih tahu ya, Mbak Maudy Ayunda. Saat membuat soal pilihan ganda, guru harus memperhatikan banyak hal. Secara umum, guru wajib membuat soal sesuai indikator. Ini harga mati. Kemudian, guru juga harus merumuskan soal dengan jelas dan tegas, serta tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.

Selain itu, pokok soal juga tidak boleh mengandung pernyataan negatif ganda. Contoh, nih, salah besar jika ada soal pilihan ganda yang bunyinya seperti ini:

“Yang tidak termasuk syarat sah salat, kecuali….”

Kalau ada guru yang bikin soal seperti ini, Mbak, kita bisa memastikan kalau dia bolos ke kantin pas zaman kuliah dulu.

Baca Juga:

Makeup Pernikahan Maudy Ayunda dan Eva Celia Memang Bukan untuk Semua Orang

Maaf Maudy Ayunda, tapi Lord Rangga Lebih Tepat Jadi Jubir G-20

Aturan opsi jawaban

Itu baru kaidah penulisan soal. Nah, bikin opsi jawaban pada soal pilihan ganda juga nggak bisa seenak udel. Guru harus membuat soal secara homogen dan logis. Selain itu, panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Nggak boleh ada yang panjangnya mencolok, Mbak yang pinter banget.

Kenapa? Karena ada kecenderungan siswa akan memilih jawaban yang paling panjang. Sering terjadi, seorang siswa yang menganggap kalau jawabannya panjang, pasti paling lengkap. Sehingga, mereka akan menganggap jawaban tersebut adalah jawaban yang benar. Guru harus menghindari opsi jawaban seperti itu.

Tidak hanya sampai di situ, Mbak Maudy Ayunda. Kita juga harus mengurutkan penulisan jawabannya. Jika berupa angka, maka kita mengurutkan dari nilai yang paling kecil ke paling besar, atau sebaliknya. Begitu juga jika opsi pilihannya berupa kalimat. Urutkan dulu panjangnya. Kalau opsi jawabannya tentang waktu, maka kita mengurutkan berdasarkan kronologis waktunya.

Jumlah soal

Ribetnya lagi, Mbak Maudy Ayunda, yang namanya soal pilihan ganda itu nggak mungkin cuma 5 biji doang. Minimal guru harus membuat 20 bahkan 50 supaya bisa mewakili materi yang diajarkan. Dijamin, butuh waktu lebih lama bagi guru untuk membuat soal pilihan ganda.

Yang bikin nyesek, bikin soalnya lama, tapi siswa cuma butuh hitungan menit untuk mengerjakannya.

Lain cerita kalau soal essay. Sudahlah nggak perlu bikin opsi jawaban, bikin soalnya juga nggak sebanyak soal pilihan ganda. Artinya, tidak menyita waktu. Guru bisa mengerjakan tugas administratif lainnya.

Eh, Mbak Maudy Ayunda tahu, kan, kalau tugas administratif guru itu banyak sekali? 

Maka sudah benar itu kalau Maudy Ayunda usul supaya kita menghapus pilihan ganda. Itu tandanya, selain peduli dengan kualitas pendidikan tanah air, Mbak Maudy juga perhatian dengan kita. Sudah, dukung saja niatan beliau.

Nanti, kalau ide beliau benar-benar terealisasi, begitu tiba waktunya mengoreksi lembar pekerjaan siswa, kita suruh saja Mbak Maudy yang mengoreksi. Biar dia paham betapa lelahnya mengoreksi jawaban soal essay di kelas yang jauh dari kata “ideal” dalam hal jumlah siswa. YAKALI GURU CUMA PEGANG SATU KELAS!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Maaf Maudy Ayunda, tapi Lord Rangga Lebih Tepat Jadi Jubir G-20

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2023 oleh

Tags: maudy ayundaMaudy Ayunda pilihan gandapilihan gandaujian esaiujian pilihan ganda
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Buku 'Semesta Murakami' Adalah Kitab Penting untuk Penulis terminal mojok.co

Belajar Mencintai Buku kepada Maudy Ayunda, Velove Vexia, dan Sherina Munaf

2 Desember 2019
Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga terminal mojok.

Losmen Bu Broto: Kupas Tema Prasangka dalam Keluarga

22 November 2021
Maaf Maudy Ayunda, tapi Lord Rangga Lebih Tepat Jadi Jubir G-20 Terminal Mojok.co

Maaf Maudy Ayunda, tapi Lord Rangga Lebih Tepat Jadi Jubir G-20

19 April 2022
Belajar Mencintai Buku kepada Maudy Ayunda, Velove Vexia, dan Sherina Munaf

3 Hal yang Bikin Kamu Nggak Akan Bisa Jadi Maudy Ayunda

7 Mei 2020
#goodbyemaudy

Tagar #GoodbyeMaudy dan Harapan Orang Indonesia

18 September 2019
maudy ayunda

Maudy Ayunda Bicara Soal Beauty Bullying, Orang-Orang Jelek Makin Sedih

29 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

6 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.