Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mari Bersepakat ‘Terbang Bersamaku’ Adalah Lagu Kangen Band yang Terbaik

Iqbal AR oleh Iqbal AR
29 Desember 2020
A A
Mari Bersepakat 'Terbang Bersamaku' Adalah Lagu Kangen Band yang Terbaik terminal mojok.co

Mari Bersepakat 'Terbang Bersamaku' Adalah Lagu Kangen Band yang Terbaik terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau berbicara soal musik pop-melayu, ada beberapa stereotip kurang baik yang selalu menempel erat. Ada yang bilang bahwa musik pop-melayu itu norak, ada yang bilang menye-menye, ada juga yang bilang bahwa musik pop-melayu itu murahan. Salah satu band pop-melayu yang sering dicap seperti itu adalah Kangen Band. Padahal lagu Kangen Band nggak seperti apa yang dituduhkan orang-orang.

Dengan tampilannya saat itu yang agak aneh, serta musiknya yang kebanyakan menye-menye, Kangen Band seakan menjadi manifestasi stereotip-stereotip buruk musik pop-melayu, meskipun banyak juga orang yang tidak setuju dengan stereotip itu.

Sebenarnya, lagu Kangen Band itu bukan pop-melayu murahan yang seperti orang kira. Mereka adalah salah satu band pop-melayu tersukses di sepanjang sejarah musik Indonesia. Mungkin, musisi atau band zaman sekarang belum ada yang menyaingi kesuksesan Kangen Band. Lagu-lagunya pun tidak semenye-menye yang dicap orang. Lagu “Bintang 14 Hari”, “Yolanda”, atau “Selingkuh” mungkin terlalu menye-menye. Atau lagu “Juminten” yang liriknya aneh bukan main. Namun, ada satu lagu yang meskipun lagu cinta, tapi tidak menye-menye dan liriknya cukup puitis. Lagu itu adalah “Terbang Bersamaku”.

Lagu “Terbang Bersamaku” mungkin tidak setenar lagu “Doy” atau “Yolanda”, tetapi lagu ini bisa dibilang sebagai lagu terbaik yang pernah diciptakan oleh Kangen Band. Dari segi musik, lagu ini ada campuran nuansa rock yang agak gagah, menyamarkan sisi pop-melayu menye-menye mereka. Dari segi nada pun juga tidak mendayu-dayu seperti lagu Kangen Band lain atau lagu dari band pop-melayu lain. Ada, sih, bagian mendayu-dayunya, tetapi tidak dominan, lah. Puncak keindahan lagu ini mungkin berada di liriknya yang bisa dibilang sangat puitis dan indah. Lagu ini dibuka dengan lirik berikut.

Berhembuslah engkau angin malam,
bawa serta laguku
Mengitari bumi ini hingga jauh

Dari awal saja, lirik yang dipakai sudah sangat indah, terutama kalimat terakhir yang sangat sederhana, namun juga sangat puitis sebenarnya. Lalu dilanjutkan dengan lirik berikut.

Akulah seorang petualang
yang mencari cinta sejati
Sampai mati aku akan tetap mencari

Lirik ini mungkin nyambung dengan lirik sebelumnya. Frasa “lagu” di atas mungkin menggambarkan pesan cinta yang disebar oleh sang petualang cinta ini. Lalu masih di bagian verse, lirik dilanjut dengan kalimat

Aku bagai biola tak berdawai
Bila tidak engkau lengkapi
Aku mohon agar engkau tetap di sini

Baca Juga:

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

Inilah salah satu bagian lirik paling puitis. Ungkapan “bagai biola tak berdawai” ini seakan menunjukkan kekosongan hati ketika sang kekasih tidak ada di sisi. Kepuitisan lagu ini masih berlanjut di lirik berikut.

Hamparan pasir putih menunggu
Karang di lautan menangis
Bila aku tak bisa melumpuhkanmu

Bayangkan saja, saking luhur dan besar rasa cintanya, karang di lautan menangis sampai jadi sebuah ungkapan. Kurang puitis apa frasa “karang menangis” itu coba? Kemudian, bagian reff ini seperti puncak cerita cinta yang digambarkan. 

Peluk erat tubuhku
Sentuhlah jemariku
Rebahkan sayap-sayap patahmu

Kalimat itu adalah lirik yang menggambarkan akhir pencarian sang petualan cinta sejati. Kangen Band dalam lirik ini seakan sangat jenius dalam menggambarkan sebuah bentuk cinta dan kasih sayang. Bagian reff masih dilanjut dengan lirik berikut.

Dan terbanglah bersamaku
Tuk melintasi langit ke tujuh
Bawalah aku ke alam damaimu

Lirik ini bisa dibilang sebuah penggambaran cinta yang luhur dan sufistik. Ketika lagu lain menggambarkan cinta hanya urusan dunia, lagu Kangen Band melebihi apa yang tergambar di lagu-lagu lain. Frasa “langit ke tujuh” dan “alam damai” ini sungguh frasa yang sufistik sekali.

Di balik tampilannya yang dulu menggelikan, Kangen Band ternyata mampu menciptakan lagu yang sangat puitis ini. Saya akhirnya berpikir, mengapa Kangen Band tidak membuat lagu-lagu seperti ini saja. Kok ya malah bikin lagu seperti “Juminten” yang liriknya aneh bukan main yang membuat saya sempat dihujat oleh para penggemar garis keras Kangen Band karena mengkritisi liriknya. Coba deh bandingkan lirik lagu “Terbang Bersamaku” dan lirik lagu “Juminten”, seperti bumi dan langit, bukan?

Maka dari itu, stereotip-stereotip yang mengatakan bahwa musik atau band pop-melayu itu menye-menye harusnya sudah tidak berlaku. Stereotip itu sudah dari lama dipatahkan oleh Kangen Band melalui lagu ini yang sangat puitis dan berkualitas. Bahkan puitisnya lirik lagu ini tidak bisa ditiru oleh musisi sekarang yang terlalu pretensius untuk jadi puitis. Sepakat, kan? Sepakat saja, lah.

BACA JUGA Beban Ganda Jadi Anak Pertama dan Cucu Pertama di Keluarga dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2020 oleh

Tags: kangen bandMusik
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Lupa Membawa Earphone Saat Bepergian Sendiri Itu Rasanya Hampa Banget Nggak, sih?

Lupa Membawa Earphone Saat Bepergian Sendiri Itu Rasanya Hampa Banget Nggak, sih?

31 Januari 2020
benci produk luar backstreet boys Cynantia Pratita Perlu Membawakan Lagu Post-Hardcore Ini di Indonesian Idol terminal mojok tita idol tita indonesia idol vokalis band metal

Kangen Band Comeback Adalah Hal Terbaik yang Ada di Industri Musik Tahun Ini

18 November 2020
4 Lagu Indonesia yang Bagus, tapi Video Klipnya Nggak Bangettt terminal mojok

4 Lagu Indonesia yang Bagus, tapi Video Klipnya Nggak Banget

15 Agustus 2021
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Daripada Bantu Koruptor, Pemerintah Harusnya Bantu Korban Bully Lain yang Lebih Butuh Bantuan

25 Agustus 2021
Di YouTube, Saya Lebih Suka Suara Musisi Versi Konser daripada Rekaman Studio terminal mojok.co

Di YouTube, Saya Lebih Suka Suara Musisi Versi Konser daripada Rekaman Studio

23 Desember 2020
Stafaband, Situs Legendaris yang Pernah Mewarnai Masa Remaja Kita Semua terminal mojok

Stafaband, Situs Legendaris yang Pernah Mewarnai Masa Remaja Kita Semua

30 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.