Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mari Bersepakat Kota dan Kabupaten Tegal Adalah Jepangnya Indonesia

Abdul Manan oleh Abdul Manan
5 Januari 2021
A A
Mari Bersepakat Kota dan Kabupaten Tegal Adalah Jepangnya Indonesia terminal mojok.co

Mari Bersepakat Kota dan Kabupaten Tegal Adalah Jepangnya Indonesia terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau bicara tentang Kota dan Kabupaten Tegal hal yang kali pertama terlintas di benak orang-orang adalah logat Jawa ngapak-nya. Selain itu, orang-orang akan mengerucutkan pemahamannya tentang Tegal pada makanan khas yang tidak lain tidak bukan adalah tahu aci.

Akan tetapi, pernah nggak sih mendengar bahwa Tegal adalah Jepangnya Indonesia? Mungkin hanya segelintir orang yang tahu. Itu pun dari media. Slogan-slogan “Tegal Jepangnya Indonesia” yang diberitakan media pun saya kira hanya narasi-narasi yang digaungkan oleh pemerintah untuk strategi marketing politik semata. Dalam media humas pemerintah, baik Kota dan Kabupaten Tegal, slogan tersebut digunakan untuk menunjukkan bahwa program atau proyek yang dilakukan pemerintah sudah tepat sasaran.

Saya kira slogan tersebut bukan hanya kata-kata pemanis yang diimbuhi dengan cocoklogi budaya Tegal dengan budaya Jepang. Namun, di dalamnya ada nilai historis yang turut mewarnai alasan Tegal dikatakan sebagai “Jepangnya Indonesia”.

Di dalam media, slogan tersebut seolah dimunculkan ke permukaan oleh pemerintah. Namun, jauh sebelum slogan itu digunakan untuk hal-hal politis seperti saat ini, masyarakat pribumi Tegal zaman dulu sudah erat bersinggungan dengan Jepang dan budayanya.

#1 Industri logam

Ketika zaman kolonial Jepang di Indonesia, Tegal menjadi sentra produksi peralatan perang. Program kerja paksa (Romusha) membuat pribumi Tegal harus menaati semua perintah kompeni Jepang untuk membuat senjata. Pasalnya, Tegal sudah menjadi daerah yang mempunyai industri logam, bahkan sejak zaman kolonial Belanda. Namun, pada waktu itu pabrik-pabrik yang didirikan bukan hanya membuat senjata, tapi juga suku cadang pabrik gula, perkapalan, kereta api, dan industri tekstil.

Walaupun Romusha membuat pribumi Tegal begitu tertekan. Akan tetapi, ada pelajaran baik yang diperoleh. Keterampilan mengolah logam yang didapatkan saat kerja paksa menjadi modal untuk memulai usaha industri logam melalui bengkel sederhana selepas masa penjajahan Jepang.

Keahliannya pun bervariasi. Mulai dari senjata, suku cadang, alat-alat masak, ornamen bangunan, dan sebagainya. Bengkel sederhana itu tersebar di beberapa tempat seperti Desa Tembok Luwung, Lemah Duwur, Talang, Kajen, Kebasen, dan Adiwerna yang kini dikenal sebagai sentra industri logam di Kabupaten Tegal.

#2 Budaya minum teh

Kalau Anda bertamu ke masyarakat tradisional Tegal, Anda akan langsung disuguhi dengan teh manis panas, lengkap dengan “poci”—sebutan untuk teko—oleh masyarakat Tegal. Budaya ini disebut “moci”. Orang-orang bisa berbincang berjam-jam tidak hanya sampai air minum di gelas habis, tetapi sampai teh di dalam “poci” habis. Sehingga tidak heran pemerintah mau repot-repot membangun Tugu Poci di Kota Slawi, Kabupaten Tegal.

Baca Juga:

Beratnya Jadi Laki-laki di Tegal: Daerahnya Makin Maju, Banyak Pabrik Dibuka, tapi Tak Ada Lowongan untuk Mereka

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Tidak seperti masyarakat Tegal modern, sebagai tamu Anda tidak akan ditanya, “Mau minum apa?” Dan Anda dianjurkan untuk mencicipinya di awal sebelum Anda memulai percakapan sekalipun teh itu masih panas. Hal itu dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan.

Budaya minum teh di Jepang, orang mengenalnya dengan sebutan chatõ atau cha no yu. Untuk budaya minum di luar ruangan disebut nodate. Pada umumnya, budaya minum teh di Jepang menggunakan bubuk matcha yang disebut matchadõ. Sedang di Tegal teh yang digunakan disebut Tong Ji dan Dua Tang (bukan merek dagang).

Di Jepang, tuan rumah bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu, seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang. Sedang di Tegal, tuan rumah bertanggung jawab memberikan jamuan kepada tamu. Tidak etis meninggalkan tamu di ruang tamu tanpa tuan rumah di ruang tamu itu.

#3 Budaya berendam air panas

Ketika Anda menonton serial anime Naruto, atau lainnya, di situ beberapa episode menampilkan aktivitas para ninja di tempat pemandian air panas untuk bersantai dan merelaksasi badan. Itu adalah budaya mandi air panas di Jepang. Budaya berendam di air panas bernuansa alam dan tempat terbuka namanya budaya Onsen yang dilakukan langsung di mata air. Sedang budaya berendam air panas di tempat tertutup namanya Sento.

Masyarakat Tegal mulai mengenal budaya berendam air panas ketika ditemukan mata air di lereng Gunung Slamet yang tidak mengandung racun atau lebih tepatnya pada tahun 1974 di Desa Guci, Kabupaten Tegal. Dari situlah masyarakat mulai mencoba untuk berendam dan melakukan terapi alami di mata air itu.

Seperti halnya masyarakat Jepang, untuk menjaga kebersihan mata air, masyarakat Tegal zaman dulu membersihkan tubuh mereka sebelum melakukan perendaman. Namun, saat ini yang terjadi sebaliknya. Orang kerap berendam sekaligus mandi (menggunakan sabun dan sampo) di dalam mata air dan menjadikannya kotor.

Tiga hal itu, saya kira sudah cukup membuktikan bahwa Kota dan Kabupaten Tegal dengan Jepang mempunyai kemiripan dari segi budaya (setidaknya untuk beberapa budaya). Tentu penilaian ini adalah penilaian secara pribadi terhadap bumi kelahiran saya sendiri dan tulisan ini adalah upaya untuk mengenalkan daerah sendiri tentunya. Masa iya, saya harus mengenalkan daerah orang lain?

BACA JUGA Bukti Wali Kota Tegal Adalah Superhero bagi Warganya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: jepangkabupaten tegalkota tegal
Abdul Manan

Abdul Manan

Aktif di Bp2M Unnes dan kelas cerpen (daring) NesatopiA. Lebih suka curhat di blog daripada sama teman, rawan~

ArtikelTerkait

Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

5 Agustus 2023
Derita Tinggal di Kelurahan Panggung Kota Tegal, Salah Satunya Sering Lihat Mayat

Derita Tinggal di Kelurahan Panggung Kota Tegal, Salah Satunya Sering Lihat Mayat

7 April 2023
Kamera Ponsel Jepang Wajib Ada Bunyi Cekrek-nya dan Ini Alasannya terminal mojok.co

Kamera Ponsel Jepang Wajib Ada Bunyi Cekrek-nya dan Ini Alasannya

2 Oktober 2021
Tegal di Mata Pendatang: Berkendara di Tegal Ngeri-ngeri Sedap, Warga Lokal Banyak yang Ugal-ugalan di Jalan

Tegal di Mata Pendatang: Berkendara di Tegal Ngeri-ngeri Sedap, Warga Lokal Banyak yang Ugal-ugalan di Jalan

3 Maret 2024
5 Alasan Pabrik Asal Jepang Selalu Jadi Primadona Jobseeker

5 Alasan Pabrik Asal Jepang Selalu Jadi Primadona Jobseeker

20 Maret 2022
Bedah Suzuki Fronx Versi Indonesia, India, dan Jepang: Duel 3 Negara, Siapa Paling Gahar?

Suzuki Fronx Versi Indonesia: Jauh Melampaui India, Negara yang Jadi “Anak Emas” Suzuki

17 Mei 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.