Manna Kampus: Tempat Belanja Sempurna di Jogja yang Jadi Idola Mahasiswa

Manna Kampus: Tempat Belanja Sempurna di Jogja yang Jadi Idola Mahasiswa

Manna Kampus: Tempat Belanja Sempurna di Jogja yang Jadi Idola Mahasiswa

Manna Kampus adalah tempat yang harus kamu tuju jika kamu adalah mahasiswa baru, dan kosmu kosong melompong kayak saldo di akhir bulan

Tahun ajaran baru mahasiswa sudah dimulai. Ospek mulai di gelar di setiap kampus. Mulai dari PKKMB di Unesa, Ksatria Airlangga, Raja Brawijaya, hingga Pionir Gadjah Mada. Awal ajaran baru dunia kampus ini menghasilkan lonjakan perpindahan domisili mahasiswa. Mahasiswa dari berbagai daerah berduyun-duyun tiba di lokasi studi.

Kalau baru pindah, kira-kira, apa yang dibutuhkan? Ya jelas banyak. Mulai dari perabotan kos sampai ke perlengkapan kuliah. Nah, lonjakan kebutuhan inilah yang menjadikan Manna Kampus yang dulunya dikenal sebagai Mirota Kampus di Jogja selalu ramai pengunjung.

Nggak cuma menyediakan kebutuhan mahasiswa rantau, tapi Manna Kampus juga menawarkan hal-hal yang membuatnya menjadi tempat belanja sempurna dan jadi idola di kalangan mahasiswa Jogja. Berikut beberapa hal-hal tersebut:

Lengkap, segala hal ada di Manna Kampus

Hal pertama yang mutlak adalah kelengkapannya yang luar biasa. Berdasarkan kunjungan saya pribadi yang juga merupakan mahasiswa baru, Manna Kampus terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama berisi berbagai jenis makanan dan minuman yang lengkap. Makanan yang ditawarkan layaknya pasar modern. Mulai dari sayur segar, makanan frozen, dan buah-buahan, lengkap deh pokoknya. Minumannya pun demikian. Jauh lebih lengkap daripada di mini market.

Di lantai 2 berisi berbagai macam skin care, fesyen, dan alat tulis. Fesyennya juga lengkap, ada celana panjang dan pendek, kaos oblong, kaos berkerah, kemeja berbagai warna, tas, dsb. Sedangkan alat tulis, ya nggak perlu ditanya, lengkap pwol lah pokoknya.

Nah, di lantai 3 nih yang bikin kagum, semua perabotan kos, ada. Lengkap tanpa terkecuali. Mulai dari yang elektronik seperti kipas angin, setrika, dan rice cooker, sampai ke kain lap dan ember untuk cuci baju. Gokil lah kelengkapannya.

Untuk perlengkapan kos ini menurut saya lebih lengkap daripada toko serupa yang ada. Sebab, sebelum saya ke Manna Kampus, saya sempat ke beberapa toko seperti D.I.Y. Tapi di D.I.Y, ada beberapa perabot seperti ember kecil dan keranjang untuk peralatan mandi yang nggak ada. Dan akhirnya saya temui di Manna Kampus.

Memanjakan sekaligus cerdik

Hal kecil yang saya amati dan cukup cerdik dari Manna Kampus ini adalah konsep tangga eskalator dan manualnya. Jadi di Manna Kampus ini, untuk naik ke lantai 2 dan 3 disediakan tangga eskalator. Memanjakan bukan?

Jadi, setiap selesai belanja di lantai 1, pengunjung nggak ragu-ragu takut capek untuk eksplore ke lantai 2 dan 3 di atasnya. Soalnya ada eskalator. Tapi eits, pas mau turun, para pengunjung harus turun lewat tangga manual. Sungguh cerdik strategi marketingnya.

Kenapa saya bilang cerdik? Soalnya kalau pengunjung mau naik harus pakai tangga manual, pasti mager. Nggak jadi belanja banyak di atas deh. Tapi kalau turun, ya mau nggak mau harus kan, soalnya udah selesai belanja.

Alih-alih menganggap hal ini sebagai kekurangan, saya menilai ini adalah bentuk kecerdikan manajemen Manna Kampus. Strategi menggaet jiwa konsumtif pengunjung yang cerdik.

Parkir Manna Kampus murah dan dilayani

Tidak bisa dimungkiri kalau persoalan parkir adalah urusan serius bagi mahasiswa. dua ribu agaknya berat gitu loh cuma buat parkir doang. Tapi di Manna Kampus, parkirnya cuma seribu doang, cuy. Memang, cuma selisih seribu, tapi itu terasa juga kalau bolak-balik kan. Saya pertama kali ke Manna Kampus, cuma liat-liat aja. Lalu, besoknya baru balik lagi buat beli-beli. Itu cuma habis dua ribu untuk bolak balik.

Bayangin kalau parkirnya dua ribu, pasti sudah habis empat ribu kan. Lumayan tuh empat ribu buat mahasiswa, bisa buat beli kopi Kapal Api, penopang begadang ngerjain tugas. Hehehe

Selain cuma seribu, parkir di Manna Kampus dilayani kayak bos. Motor dibantu keluar. Nggak kayak di tempat parkir jalanan yang cuma diambil duitnya doang. Untuk parkir, Manna Kampus jos. Ini juga strategi cerdik Manna Kampus bikin mahasiswa atau orang umum yang mau belanja rela balik terus.

Lebih murah

Selain lengkap, Manna Kampus juga tergolong tempat yang lebih murah jika dibanding Mall dan D.I.Y. Meskipun ya marginnya nggak terlalu jauh. Misalnya, saya beli handuk di D.I.Y harganya 65 ribu. Di Manna Kampus cuma 35-40 ribuan aja. Untuk hal-hal lain, ya marginnya selisih 2-5 ribu lah ya. Lumayan juga kalau beli banyak, kan.

Nyaman dan bikin betah

Terakhir, yang bikin Manna Kampus jadi tempat belanja idola yang sempurna adalah kenyamanannya. Meski rame banget pengunjung, tempatnya tetap dingin dan luas. Jadi nggak dempet-dempetan kayak di pasar.

Selain itu, tempatnya juga terang. Jadi semua barang terlihat jelas. Nggak cuma itu, kebersihan juga sepertinya sangat diprioritaskan. Soalnya bersih banget. Coba deh kalau lagi di Jogja mampir ke Manna Kampus. Nyaman sekali. Saking nyamannya, saya belanja di sana bisa sampe 2 jam an. Sekalian olahraga jalan kaki keliling-keliling. 

Penulis: Naufalul Ihya’ Ulumuddin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Saya Jadi Bukti Belanja di Mirota Kampus Lebih Menyenangkan ketimbang Pamella Supermarket

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version