Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Begini Rasanya Jadi Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan yang Lulusannya Bisa Jadi Kepala Sekolah

Mohammad Akip Imam Mummuttaqin oleh Mohammad Akip Imam Mummuttaqin
8 Februari 2023
A A
Begini Rasanya Jadi Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan yang Lulusannya Bisa Jadi Kepala Sekolah

Begini Rasanya Jadi Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam, Jurusan yang Lulusannya Bisa Jadi Kepala Sekolah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin kalian akan menebak-nebak, jurusan apa sih emang yang bisa menjadi kepala sekolah? Jika melihat jurusan yang ada di dalam Fakultas Pendidikan, semua jurusan yang ada di dalamnya tidak menutup kemungkinan untuk bisa memiliki peluang menjadi seorang kepala sekolah. Tapi, ada satu jurusan yang mempelajari bagaimana mengelola suatu lembaga pendidikan. Apa itu? Yup betul, Manajemen Pendidikan.

Saya salah satu mahasiswa di jurusan Manajemen Pendidikan. Tepatnya di Manajemen Pendidikan Islam atau biasa disingkat MPI. Sayangnya, jurusan MPI ini sepertinya tidak sefamiliar konconya tadi yakni Manajemen Pendidikan. Meski terlihat sama, mereka ini memiliki perbedaan. Yowes lah, nggak apa-apa bedo sing penting akur.

Saya mengambil jurusan MPI ini di IAIN Kediri. Seperti halnya kampus Islam yang lain, di sini bukan hanya mahasiswanya yang minder akan kefasihan pemahaman agama dari mahasiswa yang lain, tapi demit aja pun juga minder untuk mengganggu para mahasiswanya. Ya, gimana nggak mau minder lawong rata rata mahasiswanya santri. Emang demit mau ditimpuk sama lantunan ayat suci? Kendati demikian, keimanan mereka akan tetap digoda oleh musuh terberatnya yaitu adalah nafsu.

Dah, dah, intermezzonya. Lanjut.

Pada umumnya Manajemen Pendidikan akan mengkaji tentang bagaimana merencanakan, memimpin, mengawasi, dan mengontrol lembaga pendidikan. Hampir sama, hanya saja di dalam MPI, akan lebih dikhususkan pada lembaga pendidikan keislaman dan bagaimana membentuk kurikulum serta sistem pendidikan yang mengacu pada kaidah dan nilai nilai ajaran Islam.

Nggak terasa, sudah menginjak 4 semester ini saya menjalani perkuliahan. Layaknya mahasiswa lain, saya juga merasakan suka, duka, dan sizuka. Penasaran gimana rasanya kuliah di jurusan ini? Cekidot.

#1 Banyak mahasiswa yang salah jurusan

Sudah tidak asing lagi dengan yang namanya mahasiswa salah jurusan. Saya banyak menemukan teman saya yang keblocok (salah masuk) karena mengira jurusan ini sama dengan jurusan PAI atau Pendidikan Agama Islam yang nantinya menjadi guru agama. Mereka tidak mengira jika malah masuk ke jurusan yang mengkaji kepada pengelolaan lembaga pendidikannya.

Selain mengira jurusan ini sama dengan PAI, banyak juga yang menganggap jika jurusan ini sama dengan manajemen pada umumnya. Mereka kira nantinya akan bergelar sarjana ekonomi padahal di MPI gelarnya adalah sarjana pendidikan. Pernah teman saya ditanya oleh dosen, “Nanti lulus kerja apa?” Ia jawab kerja di bank. Ya, boleh boleh aja sih. Tapi yo sing sesuai ta lah.

Baca Juga:

UIN Adalah Universitas Paling Nanggung: Menjadi Sumber Rasa Malu, Serba Salah, dan Tidak Pernah Dipahami

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

#2 Sering ditanyai nanti kerja apa 

Pasti semua mahasiswa dengan jurusan apa pun pernah ditanyai perihal kamu nanti kerja apa. Begitupun kami di Manajemen Pendidikan Islam. Berbeda dengan jurusan sebelah yang ketika ditanya, contohnya:

“Kamu jurusan apa?”

“Jurusan Pendidikan Matematika, hehe”

“Wah, pinter dong kamu, jadi guru pisan euy, keren”

 

“Jurusan apa kamu?”

“Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dong”

“Wah, literasi banget nih, pasti jadi guru”

 

“Jurusan apa kamu?”

“Jurusan Manajemen Pendidikan Islam”

“hmmm, nanti kerja apa?”

“TU sekolah”

“……………………………………bhahaha”

Ya, mau bagaimana lagi, emang gitu. Karena jurusan ini tidak dicetak tenaga pendidik, melainkan sebagai tenaga kependidikan yang diharapkan nantinya menjadi seorang administrasi pendidikan atau staf TU, pustakawan, laboran pendidikan, dll. Jujur aja, mungkin hanya sekitar 1 banding 12 anak yang mau jika nantinya menjadi TU sekolah setelah kuliah 4 tahun lamanya. Entah kenapa pandangan terhadap TU itu rendah daripada pekerjaan lain di dunia keguruan.

#3 Branding yang memikat

Branding yang sangat memikat dalam MPI adalah nantinya akan menjadi seorang kepala sekolah. Membaca itu saya cukup tercengang. Bagaimana bisa kuliah S1 bisa menjadi seorang kepala sekolah. Jawabnya adalah bisa, dengan syarat jika lu pada punya lembaga pendidikan sendiri. Meski begitu saya masuk di sini bukan karena termakan branding. Tentu, keilmuan Manajemen Pendidikan Islam ini akan sangat berguna bagi mahasiswa yang di tempat asalnya mempunyai lembaga pendidikan ataupun pondok pesantren. Mereka dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh kepada lembaga pendidikan yang dimiliki.

Lah terus yang nggak punya?

#4 Banyak mahasiswa yang menghindari hitung-hitungan

Jurusan ini dijadikan alternatif bagi mahasiswa yang benci dengan hitung-hitungan. Nggak apa-apa wes pokoknya jangan benci kepada Tuhan. Alhamdulillah apa yang mereka harapkan terwujud. Ketika sudah masuk dan menjalani proses perkuliahan akhirnya mereka tetap bertemu dengan yang namanya hitung-hitungan. Sabar, ya, orang sabar pantatnya lebar. Kita akan tetap bertemu kok dengan yang namanya Akuntansi, Statistika, Keuangan, dll. So, nikmati aja proses perkuliahan.

#5 Sering ditanyai tentang keadaan dan masalah pendidikan

Selain belajar tentang bagaimana proses manajerial lembaga pendidikan, dalam jurusan ini, kita akan mendalami tentang pendidikan itu sendiri. Tentang bagaimana menciptakan pendidikan yang baik dan problematika apa saja yang menjadi penghambat terwujudnya pendidikan yang baik. Jujur, sebelum masuk jurusan ini, saya kira pendidikan kita sudah lumayan baik dengan banyaknya anak berprestasi, teknologi banyak digunakan sebagai media pembelajaran, dsb. Setidaknya itu yang saya rasakan dulu.

Ternyata setelah slulup di jurusan ini, saya jadi tahu bahwa pendidikan kita tenyata masih perlu membutuhkan banyak inovasi serta rombakan baru. Banyak daerah yang masih belum terjangkau, teknologi sebagai media pembelajaran belum merata, dan yang paling penting, pendidikan kita belum bisa memberdayakan manusia seutuhnya. Wah, keren ternyata, ada untungnya saya keblocok jurusan.

#6 Bertemu teman yang besar

Sebetulnya ini tidak ingin saya tulis, tapi gpp lah buat tambahan biar poinnya makin banyak, nggak cuman lima. Nanti kayak Pancasila dong. Jadi, banyak dari mahasiswanya pun juga besar, bukan badannya yang besar, tapi mereka bukan mahasiswa yang biasa. Kenapa? Banyak dari mahasiswa MPI yang ternyata mereka itu seorang Gus (anaknya pak yai), menjadi pengajar di pesantren, hafidz, dll. Buset. Maklum banget jika demit enggan untuk mengganggu.

Tentunya, di dalam Manajemen Pendidikan Islam kita akan belajar banyak tentang manajerial lembaga pendidikan Islam. Selain itu, pemahaman pendidikan dan pendalaman keislaman pun pastinya tidak akan tertinggal (kecuali jika lu tidur saat matkul). Itulah setidaknya yang saya rasakan ketika berkuliah di jurusan MPI ini selama 4 semester. Eh, baru menginjak semester 4 deh. Yah, masih panjang sih perjalanan kedepan dan pastinya akan ada lika liku perjalanan yang baru lagi. Semoga semester depan aman dan doakan survive yak.

Penulis: Mohammad Akip Imam Mummuttaqin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Alasan Sebaiknya Kamu Jangan Masuk Jurusan Pendidikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 8 Februari 2023 oleh

Tags: IAINislammanajemen pendidikanPendidikan
Mohammad Akip Imam Mummuttaqin

Mohammad Akip Imam Mummuttaqin

Pernah minum kopi tanpa gula.

ArtikelTerkait

Beban Menjadi Salah Satu dari Segelintir Sarjana di Kampung Terminal mojok

Beban Berat Menjadi Sarjana di Kampung

26 Januari 2021
Jurusan Studi Agama-agama, Jurusan yang Sukses Bikin Saya Pusing

Jurusan Studi Agama-agama, Jurusan yang Sukses Bikin Saya Pusing

1 Juli 2024
sastra inggris mojok

3 Pandangan Umum yang Keliru tentang Jurusan Sastra Inggris

9 Juli 2020
wanita single kapan menikah mojok

3 Pertanyaan dan Nasihat yang Menjengkelkan bagi para Wanita Single

5 November 2020
dilarang kuliah

Di Kampung Saya, Anak Mudanya Terancam Dilarang Kuliah

26 Juli 2019
belajar di sekolah

Buat Apa Sekolah Jika Hanya Jadi Penurut?

9 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.