• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Ekonomi

Mana yang Lebih Berbahaya: Aksi Skimming di ATM atau Risiko Diambil Tuyul?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
10 Mei 2020
A A
Panik Pas ATM Tertelan Bisa Berujung Kena Penipuan

Panik Pas ATM Tertelan Bisa Berujung Kena Penipuan

Share on FacebookShare on Twitter

Seminggu ini, banyak teman-teman suami yang kena aksi skimming di ATM. Uang yang ada di rekening disikat dan hanya disisakan seratus ribuan saja. Mungkin pelakunya berniat baik menyisakan sedikit uang buat beli kolak. Ta-tapi kan… jahat ya jahat. Zaman lagi susah kok ditambah susah! Tega bener!

Yang punya M-Banking masih mending, bisa segera mengurus begitu mendapat notifikasi adanya transaksi janggal yang tidak merasa mereka lakukan. Nah, kalau yang nggak punya M-Banking itu yang apes. Baru sadar kena skimming setelah sekian purnama. Dikira memang gaji yang terlambat masuk ke rekening, ehhh ternyata sudah masuk duluan ke kantong pelaku.

Setelah ditelusuri, korban skimming itu rata-rata mereka yang pernah melakukan penarikan uang di ATM yang ada di dekat sekolah tinggi kesehatan di kota saya. Saya merasa aman, dong… Kan saya tidak pernah sekalipun ke ATM sana.

Hari berikutnya, korban semakin banyak. Muncul pemberitahuan di grup WA juga kalau ATM yang terindikasi dipasangi alat skimming tidak hanya di sekolah tinggi itu saja melainkan di ATM rumah sakit dan polres.

Mampus! Dua ATM yang disebutkan adalah tempat di mana saya biasanya mengambil uang. Terakhir ke sana sekitar 3 hari yang lalu. Mulai deh kepikiran macam-macam. Jangan-jangan saya juga kena praktek skimming! Iya sih duit di ATM memang nggak seberapa. Sama harga jepit rambut Gigi juga mungkin masih mahalan jepit rambut dia. Ta-tapi kan… Masa-masa seperti ini, duit secuil juga penting. Lha wong pas nyuci baju saja, sakunya sampai dirogoh-rogoh dengan teliti, kok. Berharap bertemu lembaran biru ataupun merah. Meski ternyata lebih sering nemu koin, hehehe… Tapi nggak apa. Berapa pun nominalnya tetap bisa bikin sumringah. Koin-koin kalau dikumpulin ya bisa buat beli kolak.

Kembali ke soal berita bertambahnya ATM yang terindikasi dipasangi alat skimming. Tanpa pikir panjang, saya langsung tancap gas ke ATM. Saya mau narik semua uang saya. Mau saya simpan di mana, itu urusan nanti. Sekarang mengamankan duitnya dulu.

Tapi, entah kena angin apa, sepanjang perjalanan ke ATM tiba-tiba saya kepikiran sesuatu. Sesuatu yang pada akhirnya membuat saya menurunkan kecepatan motor, bahkan terpikir untuk putar balik ke rumah. Saya berpikir jangan-jangan ini…KONSPIRASI.

Nah, loh. Ya maaf kalau saya sempet mikir ini konspirasi. Sekarang kan apa-apa serba dikaitkan dengan kontrasepsi, eh, konspirasi. Maka, saya pun berpikirnya jangan-jangan berita bertambahnya jumlah ATM yang terindikasi dipasangi alat skimming itu adalah rekayasa. Mungkin sebenarnya hanya satu ATM saja, yang di sekolah tinggi itu. Tapi kemudian ada konspirasi politik global yang menginginkan terjadinya kepanikan di masyarakat. Kepanikan yang berujung pada penarikan uang besar-besaran, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank. Kalau sudah begini, makin carut marutlah perekonomian negara.

Saya mendadak pusing dengan teori-teori konspirasi yang saya ciptakan sendiri. Saya pun istighfar sambil menggeleng kuat. Berharap pikiran-pikiran tentang konspirasi ini rontok dari kepala saya, jatuh di jalan dan remuk terlindas truk. Sudah, sudah. Mau konspirasi atau bukan, selama beli beras masih pakai uang, maka uang di ATM harus segera diamankan. Titik.

Syukurlah uang di ATM saya aman, Lur. Lega tapi campur bingung. Ini duit sekarang mau ditaruh di mana coba? Saya pun teringat beberapa alternatif tempat penyimpanan uang di rumah yang biasa digunakan simbah-simbah terdahulu. Mulai dari kasur, celengan, sampai bumbung bambu. Tapi kok rasanya ribet, ya? Kalau suatu waktu butuh uang bagaimana? Disimpan di dalam kasur, misalnya. Masa iya harus bongkar jahitan dulu? Trus nanti dijahit lagi, gitu? Atau celengan. Masa celengan harus dipecah? Kalaupun tidak mau dipecah, repot juga harus ngakali ambil uang dari lubang celengan yang cuma seuprit itu.

Lagi pula, menyimpan uang di rumah itu bahaya. Tahu-tahu bisa berkurang atau ludes tanpa kita sadari. Siapa lagi pelakunya kalau bukan… tuyul. Iya, Tuyul. Tuyul yang kakinya napak tanah. Tuyul yang doyan khilaf kalau lihat ada promo di online shop, atau yang suka berdalih, ah cuma selembar ini, nggak apa. Iya sih selembar. Tapi selembarnya setiap hari ya sama aja bohong dong, Bambankkk!!

BACA JUGA Klarifikasi Saya Soal Dugaan Memberdayakan Tuyul untuk Menulis di Terminal Mojok dan tulisan Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2021 oleh

Tags: atmtabungantuyulUang

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Seorang istri, ibu dan guru di SMK Swasta yang suka nggak bisa tidur kalau tiba-tiba ada hasrat menulis

ArtikelTerkait

ATM Drive Thru Diciptakan untuk Memudahkan, tapi Malah Jadi Merepotkan

ATM Drive Thru: Diciptakan untuk Memudahkan, tapi Malah Jadi Merepotkan

2 Maret 2023
Pentingnya Tabungan Kematian agar Jenazah Anda Tidak Terlunta-Lunta makam

Pentingnya Tabungan Kematian agar Jenazah Anda Tidak Terlunta-Lunta

23 Oktober 2022
Salahkah Menulis demi Uang?

Salahkah Menulis demi Uang?

17 Oktober 2022
Jadi Bandar Arisan Itu Berat, Kamu Nggak Akan Suka

Jadi Bandar Arisan Itu Berat, Kamu Nggak Akan Suka

31 Juli 2022
Sama-sama Direvitalisasi, Berikut Ini 4 Hal yang Ada di Alun-alun Tegal tapi Tidak Ditemui di Alun-alun Utara Jogja

Tegal: Kota yang Tepat untuk Menghabiskan Uang

16 Juni 2022
5 Alasan ATM Indonesia Memang Lebih Baik Ketimbang Amerika (Unsplash.com)

5 Alasan ATM Indonesia Memang Lebih Baik Ketimbang Amerika

6 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
7 Alasan untuk Meninggalkan Medsos Lain dan Beralih ke TikTok terminal mojok.co

Kemunculan (Kembali) Mas-mas Rambut Emo: Uraian dalam Kacamata Teori Konspirasi

Paul Shady

Mengenal Papua Lewat Youtuber Paul Shady

Ferdian Paleka

Tak Ada yang Lebih Sial dari Ferdian Paleka



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!