Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Makna Padi dan Kapas di Setiap Logo Institusi Pemerintah

Andri Saleh oleh Andri Saleh
1 Januari 2022
A A
Makna Padi dan Kapas di Setiap Logo Institusi Pemerintah Terminal Mojok

Makna Padi dan Kapas di Setiap Logo Institusi Pemerintah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi seorang desainer logo, menggunakan ornamen yang mainstream adalah hal yang pantang untuk dilakukan. Selain logonya akan terlihat biasa, ada kemungkinan si desainer dianggap plagiat alias meniru ide orang lain. Makanya sebisa mungkin sebuah logo dibuat unik dan berbeda dari logo yang sudah ada. Biar gampang dikenal dan diingat orang gitu.

Akan tetapi, pantangan seperti ini kayaknya nggak berlaku bagi desainer logo institusi pemerintah. Coba perhatikan deh logo-logo institusi pemerintah yang kamu tahu. Hampir semua logo menggunakan ornamen yang sama, yaitu padi dan kapas. Mulai dari logo pemerintah daerah, baik di level provinsi atau kabupaten/kota, logo Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), logo TNI, bahkan logo institusi pemerintah yang viral akhir-akhir ini, Polri, juga ada padi dan kapasnya.

Sebetulnya, apa sih keistimewaan ornamen padi dan kapas? Kok bisa muncul di banyak logo institusi pemerintah? Nah, sebagai desainer grafis amatir (((dan sok tahu))), saya coba uraikan makna dari ornamen padi dan kapas yang selalu muncul di logo-logo institusi pemerintah. Seenggaknya saya mencatat dua makna dari ornamen padi dan kapas ini.

Makna pertama, padi dan kapas adalah pengejawantahan dari sila kelima Pancasila. Kamu masih hafal kan bunyi sila kelima? Yup, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, ketika padi dan kapas dipakai dalam logo suatu institusi, ini menunjukkan bahwa institusi tersebut harus bisa mewujudkan nilai-nilai sila kelima Pancasila tadi.

Sebagai contoh, logo Polri kan ada ornamen padi dan kapasnya. Berarti, Polri harus menjadi institusi yang bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nggak boleh pandang bulu dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Misalnya, seseorang yang terbukti melakukan tindakan penganiayaan harus diperlakukan sama di mata hukum. Mau dia rakyat biasa, anggota partai, bahkan sampai pejabat negara sekalipun.

Nggak bisa dong seorang pelaku penganiayaan cuma terkena wajib lapor karena yang bersangkutan merupakan anggota partai. Sedangkan pelaku dari kalangan rakyat biasa terkena hukuman penjara. Ini nggak adil namanya. Nggak match jadinya antara makna logo institusi dengan tindakannya.

Makna kedua, padi dan kapas adalah simbol dari kesejahteraan. Padi identik dengan makanan pokok alias pangan, sedangkan kapas identik dengan bahan dasar pakaian alias sandang. Jadi, padi dan kapas itu boleh dibilang merupakan tolok ukur kesejahteraan.

Hampir semua logo pemerintah daerah, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota, juga logo DPR, menggunakan ornamen padi dan kapas. Maka sudah seharusnya pemerintah daerah dan para wakil rakyat itu berpikir keras bagaimana cara mewujudkan kesejahteraan buat rakyatnya. Buat program-program dan kebijakan yang pro rakyat dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan seluruh rakyatnya.

Baca Juga:

Berkaca dari Sayembara Logo Barantin, Desainer Grafis Harus Tahu Cara Membuat Logo Instansi Pemerintah yang Baik dan Benar

Kenalan dengan Arti 5 Calon Logo IKN biar Nggak Nyinyir Mulu

Jangan sampai pemerintah dan wakil rakyat malah mengabaikan rakyatnya dan asyik memikirkan kepentingan diri sendiri. Rakyat menjerit karena harga telur ayam, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lain melambung tinggi menjelang tahun baru, eh, pemerintah dan wakil rakyat tadi malah anteng-anteng wae. Malu dong sama logo yang ada di emblem dan pin pakaian dinas. Itu padi dan kapasnya copot saja sekalian!

Kalau kamu pikir padi dan kapas sekadar ornamen dalam logo dan nggak ada hubungannya sama kinerja suatu institusi, maka kamu salah besar. Logo—beserta seluruh ornamen yang dipakai—menggambarkan identitas, karakter, dan cita-cita institusi. Semuanya saling terkait dan berhubungan satu sama lain.

Makanya kalau ada institusi yang logonya pakai padi dan kapas tapi kinerjanya nggak mencerminkan perwujudan sila kelima Pancasila atau nggak bersungguh-sungguh menyejahterakan rakyatnya, pilihannya cuma ada dua. Ganti logonya atau bubarkan saja institusinya sekalian.

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2021 oleh

Tags: institusi pemerintahkapaslogopadi
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

konspirasi logo kecap bango mojok

Logo Kecap Bango Ternyata Berisi Ramalan Masa Depan, Apa Isi Ramalannya?

13 Agustus 2021
logo KKP plagiarisme desain mojok

Polemik Logo KKP: Plagiarisme hingga Selera Instansi Pemerintah yang Patut Dipertanyakan

12 April 2021
Berkaca dari Sayembara Logo Barantin, Desainer Grafis Harus Tahu Cara Membuat Logo Instansi Pemerintah yang Baik dan Benar

Berkaca dari Sayembara Logo Barantin, Desainer Grafis Harus Tahu Cara Membuat Logo Instansi Pemerintah yang Baik dan Benar

11 Oktober 2023
Lagu pop Indonesia makin nggak asyik. (Unsplash.com)

Menye semua! Ketika Lagu Pop Terbaru Indonesia Makin Nggak Asyik

5 Juni 2022
ngasak beras nasi liwet tradisi ngaliwet sunda mojok

Ngasak, Kegiatan yang Paling Ditunggu-tunggu Ibu-ibu di Banyuwangi

31 Agustus 2021
Melihat Lebih Dekat Bagaimana Buruh Tani di Situbondo Bertahan Hidup Terminal Mojok

Situbondo Nggak Ada Hujan? Emang Petani di Sini Tanam Padi Pakai Air Galon?

1 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.