Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Makanan Surabaya Bikin Mahasiswa Jabodetabek Kaget: Ada Nasi Goreng Warna Merah, Ada Bihun Warna Biru

Adithitra Ramadhan oleh Adithitra Ramadhan
4 Maret 2024
A A
Makanan Surabaya Bikin Mahasiswa Jabodetabek Kaget: Ada Nasi Goreng Warna Merah, Ada Bihun Warna Biru

Makanan Surabaya Bikin Mahasiswa Jabodetabek Kaget: Ada Nasi Goreng Warna Merah, Ada Bihun Warna Biru (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mulai tahun 2022, saya merantau untuk kuliah di salah satu universitas di Surabaya. Alih-alih semangat ingin mengenyam pendidikan lanjutan, saya malah penasaran pengin mencicipi makanan di Surabaya.

Sebagai anak laki-laki yang nggak pandai memasak, saya lebih memilih membeli makan di luar selama kos di Surabaya. Untungnya saya bukan orang yang pilih-pilih makanan. Akan tetapi, makanan di Surabaya membuat saya sebagai mahasiswa asal Jabodetabek mengalami culture shock. Kok makanannya kayak gini, ya?

Pertama kali bertemu nasi goreng berwarna merah di Surabaya

Nasi goreng biasanya menjadi menu andalan ketika seseorang kebingungan hendak makan apa. Begitu pula yang terjadi pada saya ketika pertama kali datang ke Surabaya. Nasi goreng menjadi menu andalan saya di Kota Pahlawan. Apalagi gerobak nasi goreng bisa dijumpai dengan mudah di sepanjang jalanan Surabaya.

Awalnya, saya beranggapan kalau nasi goreng di Surabaya sama saja dengan nasi goreng yang ada di daerah asal saya. Belum sempat mencicipi rasa nasi goreng di Surabaya, ada hal aneh yang saya temukan dari makanan satu ini. Kok warnanya merah?

Saya bertanya-tanya dalam hati. “Memang warnanya merah atau penjual menuangkan sambal kebanyakan?” Tapi ketika saya mencicipinya, ternyata nggak terasa pedas.

Lantaran nggak terbiasa, lidah saya belum beradaptasi dengan makanan ini. Sebenarnya rasanya nggak buruk, tapi lidah saya nggak terbiasa saja menyantap nasi goreng merah itu.

Pecel lele vs pecel sayur

Sebelum merantau ke Surabaya, orang tua saya kerap menyuruh saya untuk membeli “pecel” di pinggir jalan. Pecel yang dimaksud tentu saja pecel lele. Dengan konsep berjualan yang khas, yakni ditutupi kain yang digambar berbagai makanan yang dijual, lapak pecel lele di pinggir jalan menambah rasa penasaran orang yang lalu lalang. Penjual pecel lele di Jabodetabek pasti seperti itu.

Akan tetapi begitu tiba di Surabaya, saya punya pengalaman berbeda dengan makanan satu ini. Waktu itu teman kuliah saya mengajak makan pecel. Di otak saya yang terbayang adalah pecel lele mengingat di daerah asal saya, “pecel” ya merujuk pada pecel lele. Tapi begitu sampai di warung makan, nggak ada menu pecel lele. Rupanya pecel yang dimaksud teman saya adalah pecel sayur yang isinya sayuran disiram bumbu kacang.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Ya saya tahu kalau pecel sayur juga disebut pecel. Saya pun familier dengan makanan satu ini. Akhirnya saya bertanya pada seorang teman saya apa sebutan untuk pecel yang saya maksud, rupanya namanya penyetan di Surabaya. Saya sebenarnya cukup asing dengan nama penyetan. Tapi ketika saya cek, ternyata memang namanya saja yang berbeda tapi makanannya ya mirip pecel lele. Bikin orang Jabodetabek bingung ketika mendengarnya pertama kali.

Makanan di Surabaya yang bikin kaget, bakso dengan warna bihun mencolok

Bakso adalah makanan yang pas disantap ketika seseorang nggak ingin makan berat. Apalagi belakangan ini banyak penjual bakso yang berinovasi. Mereka berlomba-lomba membuat bakso dengan berbagai isian dan juga ukuran yang tak biasa.

Inovasi bakso ini sebenarnya juga saya jumpai ketika merantau ke Surabaya. Banyak penjual bakso di Surabaya yang berinovasi pada makanan satu ini demi menarik hati para pelanggan.

Akan tetapi ada perbedaan mencolok antara bakso di Surabaya dan di Jabodetabek. Bakso yang saya temui di Surabaya memakai bihun berwarna biru muda. Sebenarnya rasanya nggak beda jauh, tapi warna bihun yang mencolok itu sempat bikin saya kaget juga. Maklum, di daerah asal saya, bihun yang biasa digunakan dalam seporsi bakso berwarna putih bersih.

Begitulah culture shock soal makanan yang saya rasakan sebagai mahasiswa asal Jabodetabek yang kuliah di Surabaya. Apakah kalian pernah mengalami hal yang sama?

Penulis: Adithitra Ramadhan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Culture Shock Orang Jogja Saat Merantau ke Surabaya: Salah Saya Apa kok Dipisuhi Cak Cuk Terus?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2024 oleh

Tags: Baksoculture shockkuliner surabayaMahasiswanasi gorengpecel lelepenyetanSurabaya
Adithitra Ramadhan

Adithitra Ramadhan

ArtikelTerkait

3 Fakultas Paling Wibu di UGM

3 Fakultas Paling Wibu di UGM

12 Juli 2023
Nggak Semua Orang Cocok Kuliah di Jurusan Rekam Medis, Kuliahnya Kaku dan Sering Dianaktirikan Mojok.co

Nggak Semua Orang Cocok Kuliah di Jurusan Rekam Medis, Kuliahnya Kaku dan Sering Dianaktirikan

4 Juni 2024
Surat Cinta untuk CakJi Surabaya: Kami Bukan Nyaman dengan Kendaraan Pribadi, tapi Nggak Punya Pilihan Lain!

Surat Cinta untuk CakJi Surabaya: Kami Bukan Nyaman dengan Kendaraan Pribadi, tapi Nggak Punya Pilihan Lain!

5 Juni 2022
5 Karakter Drakor yang Mahasiswa Banget Terminal Mojok

5 Karakter Drakor yang ‘Mahasiswa Banget’

13 Agustus 2022
Culture Shock

Culture Shock Anak Rantau di Jogja

29 Agustus 2019
Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Ingat Ada Revisi Mojok.co

Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Revisinya Belum Tentu Lancar 

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.