Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Makan di Angkringan: Niatnya Hemat, Ujung-ujungnya Sekarat

Plato Ginting oleh Plato Ginting
15 Juli 2019
A A
angkringan

angkringan

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi mahasiswa yang tinggal di Kota Jogja, angkringan adalah simbol kesederhanaan. Harga nasi kucing yang murah meriah sudah tersebar beritanya ke seluruh pelosok negeri. Yang tidak disebutkan dari berita itu adalah porsinya.

Saat ini sudah jarang ditemui nasi kucing harga 1000 rupiah. Walaupun masih ada, biasanya di daerah pelosok. Kalau di sekitaran kos-kosan mahasiswa, rata-rata harganya 1500-2000 rupiah. Nasi kucing ini biasanya diisi dengan secuil sambel teri, sambel tempe atau isian lainnya. Karena isinya cuma secuil, rasanya tak akan puas jika makan tanpa gorengan, sate usus, bakso, tahu bacem, ceker, kerupuk, dan kadang-kadang telur puyuh.

Sialnya, makan 2 nasi kucing kadang-kadang rasanya masih belum cukup. Paling tidak tiga bungkuslah jika mau lumayan kenyang. Dan yang susah untuk direm adalah, makanan pelengkap nasi yang seringkali malah membuat pengeluaran membengkak. Paling bahaya kalau sampai menyentuh sate telur puyuh. Jangan sampai lebih dari 2 tusuk, biaya yang dikeluarkan bisa-bisa setara dengan makan rendang di warung padang.

Tak jarang makan di angkringan malah habis belasan ribu rupiah. Yang awalnya berniat hemat malah jadi sekarat. Tapi nggak tahu kenapa, selalu saja tergoda untuk kembali ke sana.

Setelah kupikir-pikir, angkringan sebenarnya punya daya magis. Lampunya yang remang-remang membuat suasana jadi terasa syahdu. Lalu harga-harga per item nya juga sangat murah sehingga aku sangat yakin bisa makan banyak jenis makanan namun tetap bisa hemat. Awalnya aku coba satu bungkus nasi sambel teri. Aku comot satu tahu bacem. Rasanya pas, antara pedas sambel teri dan manis tahu bacem berpadu di dalam mulut. Lalu kucoba melahap bakwan, krenyesnya meledak di mulut dan membuat selera makan jadi bertambah. Tak terasa nasi kucing sudah habis, padahal masih sendokan keempat. Aku tambah lagi nasi sambel tempe. Kulengkapi dengan sate bakso. Rasanya sempurna. Icip ceker, maknyus. Samber sate, joss. Dan tanpa terasa aku sudah menghabiskan 4 nasi, 2 bakso, 2 bacem, 2 gorengan dan 1 telur puyuh.

Daya tarik lain dari angkringan adalah teh nya. Rasa teh di angkringan tak pernah mengecewakan. Mungkin karena airnya di masak dengan tungku arang jadi rasanya jadi lebih nikmat.

Untuk angkringan sendiri, aku lebih menyukai angkringan yang pemiliknya adalah perorangan. Jadi makanan yang disediakan kebanyakan adalah hasil olahan sendiri. Karena banyak juga angkringan yang makanannya diambil dari pemasok sehingga rasanya jadi kurang otentik. Mungkin karena dibuat dalam partai besar.

Angkringan yang dimiliki perorangan juga biasanya lebih diminati oleh bapak-bapak. Angkringan yang kebanyakan peminatnya adalah mahasiswa biasanya juga suasananya kurang begitu syahdu. Makanya aku lebih memilih angkringan yang isinya banyak bapak-bapaknya. Selain suasanya lebih sendu, aku juga bisa mendengar obrolan yang menarik diantara mereka. Bagaimana mereka membahas tentang politik, adahal hal paling menarik untuk didengarkan sembari melahap tahu bacem. Sudut pandang mereka menilai berita politik sangat berbeda dengan cara mahasiswa menilai politik. Dan itulah yang membuatku senang berlama-lama menghabiskan teh panas.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Disamping semua keunikan itu, hal paling berkesan dari angkringan adalah gorengannya. Karena semua tempat duduk menghadap ke tengah, tempat dimana gorengan dan sate-satean diletakkan, mata kita juga bisa melihat dengan jelas tangan-tangan yang membolak-balik gorengan demi mencari gorengan yang ukurannya paling besar. Hal ini lumrah dan lucunya aku tidak merasa jijik. Barangkali karena lampunya remang-remang jadi kita bisa pura-pura gak lihat.

Lucunya, bukan cuma aku yang merasa begitu. Orang-orang yang makan di depanku juga jelas-jelas melihat tangan-tangan yang membolak-balik gorengan, tapi tetap saja setelah itu dia dengan santai mengambil gorengan itu tepat setelah dibolak-balik orang lain. Sungguh sudah seperti bekas tangan ibu sendiri. Atau jangan-jangan kebanyakan memilih berpikir positif, toh di belakang sana, gorengan ini pasti juga udah diubek-ubek sama yang buat. Jadi apapun yang terjadi sikat aja.

Itulah pesona angkringan dimataku. Mungkin karena semua makanan tersaji di depan mata, aku merasa diperlakukan seperti raja yang dijamu dengan berbagai macam makanan yang lezat. Yang sering kulupakan adalah, apa yang kumakan tidak ada yang gratis. Dan yang paling parah, aku sering lupa tujuan awal makan di angkringan. Niat mulia untuk menghemat pengeluaran, malah berakhir dengan merana di akhir bulan.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: angkringanJogjakopi jogjanasi kucing
Plato Ginting

Plato Ginting

ArtikelTerkait

Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

14 Januari 2024
5 Hal yang Wajib Diketahui sebelum Liburan ke Malioboro Jogja Mojok.co

5 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan sebelum Liburan ke Malioboro Jogja

12 Desember 2024
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Gudeg Sagan Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan (Unsplash)

Gudeg Sagan: Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan

4 November 2025
warung masakan babi di jogja

Warung Masakan Babi di Jogja yang Bikin Ngiler Part 2

8 November 2021
Harus Punya Tabungan Rp20 Juta di Usia 25 Tahun, Fresh Graduate UMR Jogja Cuma Bisa Nangis Mendengarnya Mojok.co

Harus Punya Tabungan Rp20 Juta di Usia 25 Tahun, Fresh Graduate UMR Jogja Cuma Bisa Nangis Mendengarnya

21 Mei 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.