Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mahasiswa KKN Diusir Warga Itu Adalah Teguran Keras untuk Kampus yang Nggak Melek Digital

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
2 Agustus 2023
A A
Mahasiswa KKN Diusir Warga Itu Adalah Teguran Keras untuk Kampus yang Nggak Melek Digital

Mahasiswa KKN Diusir Warga Itu Adalah Teguran Keras untuk Kampus yang Nggak Melek Digital (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sudah membaca dua berita mahasiswa KKN yang pekan lalu jadi sorotan publik. Pertama, pada bulan Juni kemarin, sembilan mahasiswa asal Universitas Padang tanpa tedeng aling-aling melontarkan kritiknya terhadap minimnya fasilitas desa tempat mereka KKN. Kritik itu dibuatnya dalam bentuk konten video ala-ala tren TikTok dan berhasil membuat warga sekitarnya geram. Dari situ, secara etis pihak kampus akhirnya memulangkan mahasiswanya.

Yang kedua, beberapa hari kemarin, kedunguan yang serupa tentang KKN dilakukan oleh seorang mahasiswa asal Universitas Mataram dengan lantunan kesombongannya sebagai kembang desa alih-alih menghina desa tempat ia KKN yang katanya nggak ada yang cantik selain dirinya dan kawan-kawannya. Penghinaan lewat konten video Instastory itu akhirnya memantik semangat warga untuk mengusirnya.

Dari kedua berita itu, lantas apakah yang terlintas dalam pikiran Anda? Apakah sama persis dengan apa yang saya pikirkan?

Ketidaksadaran mahasiswa atas KKN dan ngonten

Benar. Walaupun kita nggak saling kenal, sebagai manusia kita sama-sama paham bahwa mahasiswa itu telah kehilangan akal sehatnya. Tapi, mungkin “kehilangan” bukan kata yang tepat untuk mereka. Sebab ketika mereka berhadapan langsung dengan warga lokal, saya yakin mereka nggak mungkin melakukan hal dungu semacam itu.

Kata yang tepat boleh jadi adalah “ketidaksadaran”. Mereka dari awal memang sadar sedang melaksanakan KKN. Tapi, entah bagaimana, kesadaran itu kemudian kalah dengan kesadaran mereka bahwa apa-apa harus dibikin konten. Akhirnya, akal sehat mereka nggak sadar kalau mereka adalah mahasiswa, bukan influencer. Mereka juga lupa kalau sedang KKN dan bukan sedang mengais perhatian netizen.

Saya rasa penyebab ini sudah dipahami oleh banyak orang, termasuk Anda sekalian. Komentar yang saya temui di media sosial terkait berita mahasiswa KKN ini pun hampir semuanya merujuk pada penghakiman terhadap kedunguan si mahasiswa.

Tentu saya juga setuju dengan Anda dan komentar-komentar itu di satu sisi. Tapi di sisi yang lain, sebab musabab daripada itu agaknya terlalu pincang kalau hanya melihat dari SDM mahasiswanya. Sebab, mahasiswa KKN ini tetaplah dalam bimbingan kampus, maka di sini saya pikir akal sehat kampus pun nggak jauh berbeda dengan mahasiswanya.

Kampus nggak memaksimalkan pembekalan KKN

Pada saat membaca berita yang cenderung mem-framing kedunguan si mahasiswa, saya lantas bergegas mencari berita yang terkait dengan respons dari masing-masing kampus. Pikir saya saat itu, ketika ada mahasiswa KKN yang terkena kasus, pastilah kampusnya akan mengklarifikasi alih-alih memperbaiki citranya.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

Dan benar, saya menemukan beritanya. Setelah kejadian buruk yang menimpa mahasiswanya si paling kembang desa tadi, pihak Universitas Mataram akhirnya mengklarifikasi sekaligus mengimbau seluruh mahasiswa KKN yang tersebar di desa wilayah Lombok dan Sumbawa agar lebih bijak bermedia sosial. Ini, kan, menjadi bukti bahwa sebelumnya pihak kampus nggak memaksimalkan pembekalan KKN.

Untuk berita yang terkait dengan Universitas Padang, sejauh ini saya belum menemukan tanda dari mereka mengklarifikasi secara informatif tentang penggunaan media sosial. Entah saya yang kurang jauh berselancarnya, atau memang benar nggak ada klarifikasi tentang penggunaan media sosial dari mereka.

Hal serupa sebenarnya juga terjadi pada kampus saya. Walaupun saya dan kawan mahasiswa KKN lainnya (sampai detik ini) nggak melakukan hal dungu seperti mahasiswa dari kedua universitas tadi, tapi pembekalan KKN yang saya terima dari kampus betul-betul nggak ada serius-seriusnya. Dalam hal etika, pihak kampus cuma membekali etika ketika bersosialisasi. Bukan etika ketika menggunakan media sosial.

Tentu saja etika bersosialisasi di dunia nyata itu masih perlu untuk diingatkan ke mahasiswa sebelum KKN. Tapi sekelas kampus, masak, ya, nggak paham kalau KKN bagi mahasiswa sekarang itu adalah juga “kuliah kerja ngonten!” Saya pikir juga keterlaluan kalau kampus sampai nggak paham bahwa anak muda sekarang nggak bisa lepas dari media sosial.

Baca halaman selanjutnya

Kampus juga ikutan salah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2023 oleh

Tags: KKNklarifikasiMahasiswapembekalan KKNperan kampus
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

kamar mandi

Melihat Sisi Kemanusian Seseorang di Kamar Mandi

3 Juni 2019
Dear Warga, Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi ke Mahasiswa KKN, Takutnya Nanti Kecewa Mojok.co

Dear Warga, Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi ke Mahasiswa KKN, Takutnya Nanti Kecewa

25 Agustus 2025
Jangan Malu Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Hidup Kalian Nggak Akan Sesuram itu, kok

Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Sesuram Itu, kok. Masih Ada Jurusan Filsafat yang Prospek Kerjanya Lebih Dipertanyakan

5 Desember 2023
Jalan Pandega Marta Jogja Pembelah Labirin “Kasultanan Pogung”. Kawasan Mewah, Sayang Jalannya Memprihatinkan Mojok.co

Jalan Pandega Marta Jogja Pembelah Labirin “Kasultanan Pogung”. Kawasan Mewah, Sayang Jalannya Memprihatinkan

9 Mei 2024
4 Sisi Terang Mahasiswa Kupu-Kupu yang Selama Ini Dipandang Sebelah Mata Mojok.co

4 Sisi Terang Mahasiswa Kupu-Kupu yang Selama Ini Dipandang Sebelah Mata

9 Agustus 2025
Malang Terasa Lebih Nyaman Saat Saya Masih Jadi Mahasiswa daripada Jadi Wisatawan

Malang Terasa Lebih Nyaman Saat Saya Masih Jadi Mahasiswa daripada Jadi Wisatawan

18 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.