Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Derita Mahasiswa Jogja Kelas Menengah: UKT Mahal, Sulit Minta Keringanan, Hak-Hak Terabaikan

Tsabita Fii Imtihani Rodhiyah oleh Tsabita Fii Imtihani Rodhiyah
16 Februari 2024
A A
Derita Mahasiswa Jogja Kelas Menengah: UKT Mahal, Sulit Minta Keringanan, Hak-Hak Terabaikan Mojok.co

Derita Mahasiswa Jogja Kelas Menengah: UKT Mahal, Sulit Minta Keringanan, Hak-Hak Terabaikan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

UKT kini menjadi momok bagi sebagian besar mahasiswa, tidak terkecuali mahasiswa Jogja kelas menengah. UKT mahal atau tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi menjadi alasan terbesar mahasiswa kuliah sambil kerja, cuti, bahkan hingga drop out. Berbagai protes atas kondisi ini diluncurkan berkali-kali, tapi tidak ada hasil yang signifikan. 

Saya adalah salah satu mahasiswa Jogja kelas menengah yang saat ini menderita karena UKT mahal. Seperti mahasiswa yang lain, saya sudah mengupayakan segala sesuatu agar UKT turun, hasilnya nihil. Hingga saat ini saya masih harus membayar UKT golongan tertinggi di jurusan. 

Mahasiswa Jogja kelas menengah, tapi kena UKT mahal

Fokus kuliah saya saat ini adalah cepat-cepat lulus agar tidak lagi jadi donatur kampus. Padahal, saat pertama kali diumumkan saya diterima di salah satu perguruan tinggi di Jogja, saya merasa sangat bersemangat untuk menuntut ilmu. Fokus saya saat itu ingin belajar sebanyak-banyaknya di Kota Pelajar ini. UKT mahal merubah segalanya 

Saya bisa kuliah setelah lolos jalur seleksi Jalur Mandiri. Sudah menjadi rahasia umum, UKT bagi mahasiswa yang lolos melalui jalur ini akan lebih tinggi daripada jalur lain. Namun, saat itu saya benar-benar kepepet, apabila tidak diterima saya tidak akan kuliah.

Saya menyadari berasal dari golongan menengah, yang tidak saya sadari adalah saya bisa kena UKT dengan nominal setinggi itu. Padahal, saya sudah mengisi data ekonomi orang tua sudah sejujur-jujurnya. Tapi, tetap saja saya masuk ke golongan UKT paling tinggi di jurusan. Nominalnya bikin kantong megap-megap. 

Mengajukan banding UKT ke kampus paling mentok mendapat keringanan Rp500.000 saja. Ingin mengajukan beasiswa tidak mampu harus mengantongi Surat Keterangan Tidak Mampu yang jelas sulit saya peroleh sebagai mahasiswa kelas  menengah. Di sisi lain, masih banyak mahasiswa kurang mampu lain yang lebih layak menerima beasiswa itu.

Apa yang saya alami ini benar-benar problem kelas menengah dalam bidang apapun, tidak hanya pendidikan. Ingin minta bantuan atau keringanan dianggap sudah makmur dan tidak tahu bersyukur. Kalau tidak meminta bantuan, kondisinya serba sulit. 

Mending kalau sudah membayar mahal-mahal lalu mendapat fasilitas yang sebanding. Sejauh pengalaman saya, apa yang saya bayarkan tidak sebanding dengan apa yang saya dapatkan. Berikut yang saya rasakan selama kuliah dari mahasiswa baru sampai mahasiswa pra-akhir.

Baca Juga:

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

Hidup dengan Gaji UMR Itu Indah, tapi Bo’ong

Dosen sering tidak hadir

Dosen pengampu mata kuliah tidak profesional. Mereka sering tidak hadir di kelas dengan berbagai alasan. Bahkan, terkadang ada juga dosen yang terlambat hadir hampir satu jam tanpa memberi kabar kepada mahasiswa. Mungkin bagi mahasiswa lain kelas kosong adalah kabar gembira, tapi tidak bagi saya yang membayar UKT selangit. Saya merasa uang yang dibayarkan terbuang sia-sia.

Tugas kerpa kali menjadi pengganti ketika dosen sering tidak hadir. Sayangnya, tugas-tugas yang diberikan tidak ada arahan lebih lanjut. Mahasiswa memang sebaiknya memiliki kemampuan problem solving, tetapi tanpa adanya petunjuk yang jelas, mau memulai dari mana? Setelah tugas selesai, tidak ada pembahasan tentang tugas tersebut, tiba-tiba nilai akhir keluar. Bagaimana caranya mahasiswa tahu tugas yang dikerjakan benar atau salah?

Wi-Fi bagi mahasiswa terbatas

Wi-Fi kampus menjadi salah satu kebutuhan utama mahasiswa saat ini. Berbagai sumber bisa diperoleh melalui internet, bahkan perkuliahan kerap kali mengandalkan sistem yang membutuhkan internet. Sayangnya, kampus yang sudah mengambil uang mahasiswa begitu banyak itu tidak bisa menyediakan akses Wi-Fi yang merata. 

Di kampus saya, hanya ada tiga lokasi yang aksesnya lancar. Dua lokasi di fakultas tempat saya mengikuti perkuliahan (laboratorium perpustakaan dan laboratorium komputer). Satu lokasi di perpustakaan pusat. Sementara di kampus yang gedungnya baru itu, sinyalnya betul-betul berdasar keberuntungan saja. 

Sulit mencari informasi terkait perkuliahan

Waktu saya mendaftar seleksi Jalur Mandiri berdasar portofolio nilai UTBK, saya mengalami beberapa kendala. Kode pembayaran yang tertera di website resmi kampus salah, sementara saya sudah membayar. Itu mengapa saya harus membayar ulang. Uang pembayaran sebelumnya tidak bisa dikembalikan, setengah juta habis untuk pembayaran seleksi mandiri. 

Saya kira kondisi semacam ini tidak akan terjadi ketika sudah menjalani perkuliahan. Nyatanya saya salah. Sebagai mahasiswa saya memang harus mempertanyakan segala sesuatu. Bahkan, informasi-informasi yang berada di website resmi kampus pun harus dipertanyakan, saking nggak bisa diandalkan. 

Saya merasa UKT mahal yang sudah saya bayarkan sungguh tidak sebanding dengan fasilitas yang saya terima. Apalagi, sebagai mahasiswa Jogja kelas menengah, nominal yang saya bayarkan tiap semester itu bukan jumlah yang sedikit. Situasi ini sungguh tidak adil, tapi entah jalan apa lagi yang harus ditempuh. Benar-benar sulit menjadi mahasiswa kelas menengah di Kota Pelajar ini. 

Penulis: Tsabita Fii Imtihani Rodhiyah
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jurusan Ilmu Komunikasi: Kuliahnya Nggak Gampang, Cari Kerjanya Susah. Pantas Aja Masuk Daftar Jurusan Paling Disesali!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2024 oleh

Tags: kelas menengahkuliah kampusmahasiswa jogjamahasiswa jogja kelas menengahUKTukt mahal
Tsabita Fii Imtihani Rodhiyah

Tsabita Fii Imtihani Rodhiyah

Mahasiswa biasa yang ingin cepat lulus

ArtikelTerkait

Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

27 Desember 2022
5 Alasan UKT Mahal Bisa Membuat Dunia Kuliah Semakin Suram (Unsplash) UKT kuliah

5 Alasan UKT Mahal Bisa Membuat Dunia Kuliah Semakin Suram

15 Juli 2024
5 Pekerjaan yang Menghasilkan Banyak Cuan dalam Hitungan Jam selain Tukang Parkir dan Pak Ogah

Yang Fana Itu Waktu, yang Abadi Adalah Tukang Parkir ATM yang Tetap Minta 2 Ribu sekalipun Mereka Tak Berguna

1 Oktober 2024
Kuliah UIN Jogja Buat yang Mampu-mampu Aja

Kuliah di UIN Jogja Beneran buat yang Mampu-mampu Aja

18 Februari 2023
Sulitnya Mahasiswa Kelas Menengah yang Tak Pintar-pintar Amat Mendapatkan Beasiswa di Indonesia Terminal Mojok middle class

Middle Class vs UKT: Melawan Jelas Kalah, Mundur Makin Berdarah-darah

3 Agustus 2023
7 Siasat Kelas Menengah agar Bisa Bertahan di 2025 Mojok.co

7 Siasat Kelas Menengah agar Bisa Bertahan di 2025

6 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.