Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Maha Benar Netizen: Kebebasan atau Kebablasan Berpendapat?

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
18 Oktober 2019
A A
kebebasan berpendapat

kebebasan berpendapat

Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia dikenal sebagai negara yang masyarakatnya ramah dan santun. Begitu yang dulu saya tahu saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Indonesia menjamin hak asasi semua warga negaranya, termasuk hak untuk berpendapat.

Berpendapat boleh tapi tidak boleh asal-asalan. Karena Indonesia juga terdiri dari banyak sekali suku yang masing-masing punya budaya dan adat, mengemukakan pendapat pun ada caranya. Lebih baik bertutur dengan sopan, tanpa menghakimi, tanpa menyakiti.

Sejak era digital masuk ke negeri kita, kebebasan berpendapat ini seolah dapat panggung. Semua orang merasa berhak memberikan komentar atas hidup orang lain. Entah itu yang mereka kenal secara pribadi bahkan yang tidak. Semua orang seperti berlomba mengemukakan pendapat yang paling benar. Lalu muncullah istilah ‘Maha Benar Netizen‘.
Mau contoh?

Ada yang baru putus dengan pacarnya, curhat di linimasa media sosial

Netizen be lyke makanya kalau pacaran nggak usah terlalu diekspose di media sosial, kalau udah putus ribet kan ngehapus-hapusin kenangannya.

Ada yang ketahuan selingkuh dari pasangan resminya

Netizen be lyke salah kaprah menggunakan media sosial, sih. Harusnya ya buat bersosialisasi aja, bukan cari selingkuhan! Atau jangan-jangan istri/suaminya emang lebih jelek ya daripada selingkuhannya? Makanya bosen.

Ada yang baru saja kehilangan anak lalu ingin pindah rumah

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

Netizen be lyke lah, ngapain pindah? Malah kasihan kan arwah anaknya kalau ditinggal.

Ada yang baru saja berpisah dengan pasangannya lalu pindah ke kota lain

Netizen be lyke lebay banget sih pakai pindah segala. Harusnya biar aja tinggal di sini, buktikan kalau bisa bertahan.

Ada yang tinggal bersama dengan anak bawaan suaminya dari pernikahan pertama

Netizen be lyke ngapain lu mikirin makannya, biar aja laper, biar aja nggak pinter, toh bukan anak lu ini.

Ada yang memilih untuk bekerja di rumah, pekerjaan sampingan atau usaha kecil-kecilan

Netizen be lyke padahal masih muda, nggak kasihan sama orang tuanya, apa? Coba cari kerja yang bener, yang gajinya pasti. Seharian kok di rumah aja, mau jadi kaya mana bisa sambil rebahan?

Hmm. People, please use your brain before you speak bacot!

Ada alasan untuk kita mengomentari permasalahan hidup orang lain, tapi pasti ada alasan pula untuk kita menahan semua komentar itu dan mencoba untuk melihat permasalahan dari sisi orang yang punya masalah.

Kalau kalian beralasan, “Ya kan cuma komentar, ngasih saran. Dipakai syukur, nggak ya udah.”

Well, for me you better think of anything else. Kalau memang nggak mau ribet ya ngapain kita mikirin masalah orang.

Semua permasalahan pasti meninggalkan bekas luka pada yang mengalami. Entah hanya lecet di pikiran atau bahkan luka besar di hati. Kita yang tak pernah mengalami pasti tak tahu hal itu.

Kalau kalian belum pernah ditinggalin pasangan pas lagi sayang-sayangnya ya jangan bicara seperti itu ke orang yang barusan putus sama pacarnya.

Kalau kalian belum pernah kehilangan anak, ya jangan bicara seperti itu ke orang yang baru saja kehilangan dan berusaha merelakan.

Kalau kalian belum pernah bercerai ya jangan mengeluarkan komentar seperti itu pada orang yang sedang berusaha menyembuhkan diri dan hati.

Mudah bagi kita berbicara, belum tentu mudah bagi yang mengalami dan merasakan. Tahu apa kita akan kesedihan mereka? Yang sudah pernah mengalami juga jangan menggeneralisasi semua permasalahan. Kalau kalian bisa gampang move on, belum tentu orang lain bisa segampang itu. Kalau kalian bisa dengan mudahnya tertawa setelah menangis, belum tentu juga orang lain ada yang begitu.

Di belakang mulut ada otak dan di belakang otak selalu ada hati. Gunakan semuanya dengan bijak. Berkata dan bersikap bijak bukan hanya berdampak ke orang lain tapi juga ke diri kita sendiri, membiasakan berucap dan bersikap positif sedikit banyak pasti akan lebih sering menghadirkan senyum di bibir kita.

Yakin deh, dulu penyusun Undang Undang Dasar negara yang melindungi hak untuk kita mengeluarkan pendapat itu maksudnya baik. Bukan untuk membiarkan kita jadi saling cerca, saling memaki. Bukan untuk menjadikan diri kita sebagai penghakiman tertinggi atas hidup orang lain. Jangan sampai istilah kebebasan berpendapat itu berubah menjadi kebablasan berpendapat.
Ini cuma kata saya, sih. (*)

BACA JUGA Wejangan Hidup Ala Kirana Larasati yang Patut Ditiru Oleh Netizen atau tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2019 oleh

Tags: hak berpendapatkebablasanKebebasan berpendapatMaha Benar NetizenNetizen
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

admin media sosial

Jangan Jadi Admin Media Sosial Jika Belum Kuat Tirakat

3 Juli 2019
Dear Ferdian Paleka, YouTuber yang Udah Ngerjain Transpuan terminal mojok.co

Nggak Ada yang Peduli Tahun Berapa dan Asalmu saat Nonton Video di YouTube

9 Juni 2020
Kalau Ada Orang Berpendapat Terus Dikatain Belum Ngopi Itu Maksudnya Apa sih?! terminal mojok.co

Kalau Ada Orang Berpendapat Terus Dikatain Belum Ngopi Itu Maksudnya Apa sih?!

31 Januari 2021
Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

1 Juli 2022
4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang Mojok.co

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

9 Desember 2025
Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat jerome polin elon musk akun base twitter

Saran untuk Jerome Polin agar Tidak Dihujat Netizen (Lagi)

21 Februari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

9 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

9 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.