Julukan Kota Sejuta Bunga Sudah Tidak Cocok Lagi bagi Magelang, Seharusnya Julukan itu Kini Melekat ke Bandungan, Kabupaten Semarang

Magelang Nggak Pantas Menyandang Status Kota Sejuta Bunga (Unsplash)

Magelang Nggak Pantas Menyandang Status Kota Sejuta Bunga (Unsplash)

Memasuki area Magelang, khususnya yang dari Jalan Semarang-Magelang, kamu akan disambut dengan tulisan “Magelang Kota Sejuta Bunga”. Entah bagaimana julukan ini muncul dan melekat. Selama menyusuri kota, kondisinya memang asri dan hijau. Namun, kayanya kalau soal bunga tidak sebanyak itu juga. Malah lebih terasa “bunga” di Bandungan, Kabupaten Semarang.

Untuk mencari tahu soal julukan kota bunga, saya berselancar di internet. Nah, ternyata, julukan tersebut berasal dari zaman Belanda, ketika di sekitar Magelang banyak kebun dan tanaman bunga. Saat itu, julukan yang melekat adalah Tuin Van Java. 

Yah, itu dulu. Saat ini, ada daerah lain yang lebih cocok disebut kota sejuta bunga, yaitu Bandungan di Kabupaten Semarang. Berikut beberapa alasannya.

#1 Bunga yang melekat dengan Magelang hanya tabebuya

Selama berada di Magelang, salah satu bunga yang selalu ditunggu mekar dan gugurnya adalah tabebuya. Memang sih banyak, tapi mekarnya kan hanya beberapa kali dalam setahun saja. Lebih dari itu, kini, bunga-bunga di sana sudah tidak sebanyak dulu. Kebanyakan didominasi tetumbuhan hijau untuk membuat kota semakin rindang.

#2 Hampir setiap hari di Bandungan ada ratusan bunga yang mekar dan diperjualbelikan

Pasar Kembang Bandungan di Kabupaten Semarang yang buka setiap hari sejak pukul 2 ini kini semakin eksis. Setiap harinya, petani bunga di sini memetik dan menjual hasil bunganya di sini juga. 

Bahkan saking terkenalnya, ada lho yang rela jauh-jauh ke Bandungan untuk sekadar membeli bunga. Jenis bunga yang paling sering diburu adalah mawar, krisan, garbera sedap malam, dan masih banyak lagi. Bunga-bunga yang dijual biasanya sudah berbentuk potongan tangkai. Kalau untuk mawar biasanya sudah dalam bentuk helaian. Bunga-bunga yang dijual masih segar dan bentuknya juga masih bagus.

Baca halaman selanjutnya: Justru Bandungan yang kini lebih layak.

#3 Tenang, Magelang masih punya julukan lain, yaitu Pakuning Tanah Jawa

Kalau julukan kota sejuta bunga sudah tidak mewakili Magelang, tenang saja, masih ada julukan lain. Julukan lain yang juga terkenal adalah Pakuning Tanah Jawa atau De Spijker van Java. 

Julukan ini lahir karena Gunung Tidar yang berada di Magelang, menurut beberapa tokoh, berada di tengah-tengahnya Pulau Jawa. Selain itu, juga ada julukan lain yang akrab dengan kota Magelang yaitu kawah candradimuka. Dijuluki sebagai kawah candradimuka karena di sini banyak calon militer yang dibentuk karakter dan digembleng mentalnya.

#4 Julukan kota bunga bisa mengangkat petani bunga dan membuat mereka bahagia

Julukan ini kini cocok untuk Bandungan karena melihat geliat warga di sini sebagai petani dan penjual bunga setiap harinya. Adanya julukan baru untuk Bandungan ini selain related dengan keadaan saat ini, juga bisa membuat warga lokal senang. Selain itu, branding Bandungan sebagai daerah bunga akan membuat siapa saja setuju dengan ini.

Begitulah Magelang dengan julukan kota sejuta bunganya yang kini semakin tergeser. Berganti dengan Bandungan yang sepertinya akan lebih cocok menyandang julukan tersebut. Tentunya julukan ini akan membuat warganya semakin wangi dan bahagia.

Penulis: Wulan Maulina

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Jalan Alternatif Magelang-Boyolali antara Merbabu dan Merapi, Indah Sekaligus Menantang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version