Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Lumpia Isi Rebung Adalah Sebenar-benarnya Lumpia Semarang

Ken Elsaning Savitri oleh Ken Elsaning Savitri
11 Oktober 2024
A A
Lumpia Isi Rebung Adalah Sebenar-benarnya Lumpia Semarang

Lumpia Isi Rebung Adalah Sebenar-benarnya Lumpia Semarang (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika mendengar kata Semarang, ada satu hal yang langsung terlintas di benak mayoritas orang Indonesia: lumpia. Ya, lumpia sudah menjadi ikon Kota Atlas. Sama seperti Jogja dengan gudegnya, atau Bandung dengan siomaynya.

Tapi tunggu dulu, bukan sembarang lumpia yang kita bicarakan di sini, melainkan lumpia isi rebung. Rebung alias tunas bambu sering kali dianggap aneh dan berbau. Ini yang membuat lumpia Semarang berbeda dari lumpia-lumpia lain, dan menurut saya, ini juga yang membuatnya jadi sebenar-benarnya lumpia.

Rebung yang selalu mendapat reputasi buruk

Saya tahu, rebung sering mendapat reputasi buruk. Banyak orang yang sebelum kenal lumpia Semarang melihat rebung seperti sayuran yang bau, nggak enak, dan mungkin hanya cocok untuk makanan panda di kebun binatang. Ya bener juga sih, siapa juga yang kepikiran mau memasak tunas bambu yang baunya unik itu. Tapi hebatnya, di tangan orang Semarang, rebung disulap menjadi sesuatu yang, jujur saja, luar biasa. Rebung adalah pahlawan kuliner yang selama ini mungkin belum mendapat pengakuan yang layak.

Kita nggak bisa mengelak kalau ada stigma terhadap rebung. Banyak orang merasa aneh dengan tekstur dan baunya. Tapi di situlah keistimewaannya. Rebung yang bau itu kalau dimasak dengan tepat bisa menghasilkan rasa yang unik, gurih, dan bahkan bikin nagih. Dan itulah yang terjadi pada lumpia Semarang.

Rebung pada lumpia Semarang diolah dengan bumbu-bumbu rahasia warisan leluhur. Kemudian dicampur dengan telur, udang, atau ayam, lalu dibungkus dengan kulit lumpia. Jadilah makanan yang sedap banget.

Core dari lumpia: harus ada rebung!

Lumpia Semarang yang asli itu ya harus ada rebungnya. Bukan lumpia isi bihun, bukan lumpia sayur, apalagi lumpia isi keju mozarella yang lagi ngetren itu. Lumpia isi rebung adalah jati diri lumpia Semarang yang sesungguhnya.

Jadi, kalau kamu makan lumpia Semarang tanpa rebung, mohon maaf, itu artinya kamu belum mencicipi esensi sebenarnya dari lumpia. Sama saja seperti kamu minum kopi tanpa kafein, alias cuma buang waktu. Atau soju halal yang nggak ada alkoholnya. Wagu.

Rebung adalah inti, jiwa, dan spirit dari lumpia Semarang. Tanpa rebung, lumpia itu sekadar gorengan yang mengalami krisis identitas.

Baca Juga:

Warlok Membocorkan 6 Ciri Penjual Lumpia Semarang yang Rasanya Pasti Enak

5 Soto Semarang yang Layak Masuk Bucket List Pelancong

Mari kita akui, nggak semua orang suka dengan rasa rebung. Tapi bisa jadi, rebung di dalam lumpia ini adalah perwujudan dari bagaimana makanan bisa melampaui persepsi pertama kita. Sama halnya dengan karakter orang-orang yang sering dianggap aneh tapi ternyata baik hati, rebung adalah bahan makanan yang sering diremehkan, tapi sebenarnya penuh potensi.

Lumpia Semarang: simbol kebanggaan lokal

Lumpia isi rebung bukan cuma soal makanan, tapi juga soal kebanggaan lokal. Di tengah gempuran makanan-makanan kekinian, lumpia Semarang dengan isian rebung tetap kokoh berdiri sebagai simbol kejayaan kuliner tradisional. Lumpia ini adalah pengingat bahwa kadang yang sederhana, yang diwariskan dari generasi ke generasi, bisa jauh lebih bermakna dibanding tren-tren sesaat.

Lumpia Semarang bukan sekadar gorengan. Ia adalah representasi dari bagaimana rasa, sejarah, dan budaya bisa bersatu padu dalam satu piring.

Mari kita pertahankan rebung pada lumpia Semarang

Jadi, kalau kamu masih ragu dengan rebung, sudah waktunya kamu merangkulnya. Lumpia Semarang isi rebung adalah contoh sempurna dari bagaimana makanan bisa mengubah persepsi. Dari yang awalnya mungkin tampak aneh, jadi sesuatu yang layak diperjuangkan sampai akhir.

Jangan biarkan tergilas tren. Jangan sampai dia hanya jadi sekadar cerita nostalgia yang orang-orang tua ceritakan ke anak cucu mereka. Mari kita pertahankan lumpia isi rebung ini sebagai simbol kuliner sejati, sebagai pahlawan di atas piring, yang layak mendapat tempat spesial di hati kita. Sampai jumpa di Semarang. Jangan lupa makan lumpia rebung dulu baru keliling kota!

Penulis: Ken Elsaning Savitri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2024 oleh

Tags: kuliner semaranglumpialumpia rebunglumpia semarangrebung
Ken Elsaning Savitri

Ken Elsaning Savitri

Peminat Ilmu Komunikasi & Seni Persuasi. Mampu memenangkan debat dan negosiasi dengan siapa saja, kecuali saat berhadapan dengan keinginan self-reward diri sendiri

ArtikelTerkait

5 Soto Semarang yang Layak Masuk Bucket List Pelancong Mojok.co

5 Soto Semarang yang Layak Masuk Bucket List Pelancong

13 Oktober 2025
Jalan Pandanaran, Short Getaway Terbaik di Kota Semarang (Unsplash)

Cuma Punya Waktu Terbatas untuk Menikmati Keindahan Kota Semarang? Ke Jalan Pandanaran Aja!

29 November 2023
6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba Terminal Mojok

6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba

7 Juli 2023
6 Fakta Lumpia Semarang yang Mungkin Nggak Kamu Ketahui

6 Fakta Lumpia Semarang yang Mungkin Nggak Kamu Ketahui

28 Juni 2023
kuliner semarang MOJOK

7 Rekomendasi Kuliner Semarang ala Food Vlogger Ria SW

9 Juli 2020
5 Kuliner Asli Semarang yang Layak Dikenal Banyak Orang selain Lumpia

5 Kuliner Asli Semarang yang Layak Dikenal Banyak Orang selain Lumpia

2 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.