Ada yang berbeda ketika memasuki hari kelahiran di usia-usia yang semakin dewasa atau beberapa tahun lagi menjelang usia 30 tahun. Teman-teman sudah mulai berkeluarga, perayaan-perayaan ulang tahun secara bersama-sama mulai ditinggalkan. Kehidupan juga terasa semakin individualis, diperkuat lagi dengan kehadiran media sosial, di mana saling sapa lebih riuh melalui medium jejaring media sosial ketimbang perjumpaan langsung.
Dalam situasi kekinian tersebut, ketika saya tidak menaruh tanggal lahir saya secara terbuka di akun media sosial, tak ada satu pun—ini benar-benar tak ada—teman yang mengucapkan selamat ulang tahun. Malah ketika saya ingin mencari informasi melalui Google, Google Doodle menggambarkan tulisan Google berwarna-warni dengan api lilin di atas setiap huruf. Saya arahkan kursor dan terlihat ucapan selamat ulang tahun untuk saya.
Saya memang orang yang agak introvert sih, sebenarnya saya tidak merasa ada masalah dan santai saja jika teman tidak mengucapkan ulang tahun ke saya. Namun terasa ada sedikit berbeda ketika hanya aplikasi sebuah mesin pencari bernama Google yang mengucapkan ulang tahun. Rasanya lucu saja ketika ulang tahun malah dirayakan oleh sebuah mesin. Meski begitu, saudara kandung tetap mengingat dan malah memberikan perayaan sederhana yang menyentuh.
Terasa lucu karena di tahun-tahun sebelumnya, setidaknya tetap ada teman yang memberikan ucapan. Apalagi saat kuliah dulu, teman-teman kuliah memberikan surprise dengan ceplokan telur di kepala serta siraman air yang aromanya bisa bikin seseorang menjauhi kita dari radius 500 meter. Teman organisasi di kampus juga membuat kejutan. Kejutan-kejutan—yang sebenarnya sudah bisa ditebak itu—tentu saja diikuti dengan prosesi meniup lilin yang ditaruh di atas kue dan pemberian kado. Akun media sosial juga dibanjiri ucapan selamat ulang tahun saat saya mempublikasikan tanggal lahir di akun media sosial itu.
Saya tentu saja merasa lucu sekaligus bahagia diberikan ucapan selamat ulang tahun dan dirayakan bersama teman-teman. Perayaan seperti itu membuat seorang yang sedang berulang tahun merasa mendapatkan perhatian, tumbuh perasaan disayang, dan rasa kekeluargaan yang kian erat. Ketika usia semakin bertambah dan setiap orang mulai sibuk dengan kehidupan berkeluarga, perayaan-perayaan ulang tahun sederhana yang diinisiasi teman-teman mulai jarang. Bahkan di tahun ini, tepat di hari ulang tahun, saya sama sekali tidak mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari teman-teman.
Tentu saya memaklumi teman saya tidak sempat mencari tanggal lahir saya melalui Google. Mereka tentu saja lebih sibuk dengan pekerjaan atau keluarga mereka. Itu, sekali lagi, bukan masalah besar bagi saya. Hanya saja, sama seperti ketika kita beralih dari fase anak-anak ke remaja, kita menemukan beberapa hal yang memberikan efek kejut dalam kehidupan ini. Begitu juga dari fase remaja ke dewasa. Atau pada fase dari dewasa awal 20-an tahun menuju dewasa mendekati usia 30 tahun. Kondisi itu kian terasa ada efek berbeda ketika saya atau kita belum memiliki pasangan sah dalam ikatan perkawinan. Ketika hanya Google yang memberikan ucapan selamat ulang tahun, terasa lucu saja.
Rasanya seperti sendirian berada di tengah sabana dan kita merasa tersesat. Lalu muncullah seorang yang memanggil kita dan mengajak pergi ke jalan yang tepat, Google tampak mengambil peran seperti itu.
Pada intinya sih, bukan perkara teman mengucapkan selamat ulang tahun atau Google yang lebih perhatian ketimbang teman sendiri. Kalau perkara ingin diberikan ucapan selamat ulang tahun, cukup taruh tanggal lahir di akun media sosial seperti di facebook atau twitter, maka teman akan mengetahui kapan waktu ulang tahun kita. Atau mengundang mereka dalam perayaan ulang tahun kita.
Hal itu sebenarnya penanda bahwa saat ini data diri tidak hanya berada di ruang privat. Google yang kantornya entah di mana bisa mengetahui tanggal lahir saya, karena saya mengisi data diri saat membuat akun Gmail yang terintegrasi dengan Google.
Dari pengalaman saya yang hanya diberikan ucapan selamat ulang tahun oleh Google menunjukkan bahwa di usia yang semakin matang dan teman-teman mulai sibuk dengan perkara kehidupan masing-masing, perasaan sebagai makhluk individual kian terasa. Teman bermain tidak lagi sebanyak dan seriuh ketika masa remaja atau dewasa muda.
Pengalaman kehidupan setiap orang tentu saja berbeda-beda. Perasaan aneh saat hanya Google yang menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ternyata sangat menarik sebagai pengalaman baru. Mau mempublikasikan tanggal lahir atau pun tidak, ya tidak masalah, walau pun saat ini cukup mudah mencari tahu tanggal lahir seseorang. Meski demikian, ulang tahun harus tetap dirayakan dengan cara masing-masing orang. Yuk, mari bersulang! (*)
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.