Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Kalau LPDP Cuma Fokus Ke Rumpun Saintek, Orang Soshum Sebaiknya Nggak Usah Protes

Yogaswara Fajar Buwana oleh Yogaswara Fajar Buwana
10 November 2024
A A
LPDP Fokus Saintek, yang Soshum Nggak Usah Protes (Unsplash)

LPDP Fokus Saintek, yang Soshum Nggak Usah Protes (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Seorang anggota DPR yang cukup terkenal di dunia kesejarahan, Bonnie Triyana, mengkritik Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Satryo Soemantri adalah orang yang merencanakan fokus beasiswa LPDP kepada rumpun ilmu saintek. 

Tentu saja, sebagai seorang sejarawan lulusan rumpun ilmu humaniora, Bonnie tidak setuju. Menurut Bonnie, semua ilmu setara. Termasuk rumpun ilmu sosial humaniora.

Apakah kamu setuju dengan pendapat Bonnie? 

Ya, bagi orang humaniora, pernyataan Bonnie mungkin akan mendapatkan dukungan 100%. Kita pasti sepakat bahwa sosial-humaniora itu bermanfaat bagi pembangunan peradaban manusia. Dan kita semua tahu bahwa Soshum adalah ilmu soal manusia. Jadi dalam hal ini, soshum adalah rumpun ilmu yang mempelajari tujuan dari pembangunan itu sendiri.

Perdebatan yang terjadi

Sebelum membahas LPDP, sebelumnya kita juga harus memahami pola pikir kebanyakan masyarakat terkait saintek dan soshum. Misalnya: 

Banyak orang menilai kemajuan sebuah negara lewat teknologi canggih dan infrastruktur besar yang ada. Sebaliknya, hanya sedikit orang yang melihat negara maju karena rakyatnya hidup aman, damai, dan sejahtera. 

Kalimat pertama, kemampuan menciptakan teknologi dan infrastruktur merupakan bidang utama orang saintek. Sementara itu, kalimat kedua, merupakan bidang analisis orang-orang Soshum.

Kemarin, Mendikti Saintek bilang bahwa untuk swasembada pangan dan energi, kita membutuhkan saintek. Lho, ini kan soal kesejahteraan, bukannya masuk ranah soshum juga, ya? Itulah dia, sebenarnya, keduanya beririsan.

Baca Juga:

5 Alasan Mengapa Kamu Nggak Perlu Kuliah S2 Meskipun Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahun 2024 Telah Dibuka

Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024: Syarat, Jenis, dan Cara Mendaftar

Pengelolaan energi dan pangan boleh bidangnya saintek. Sementara itu, soshum bisa mengurus penilaian dan evaluasi terkait dampak kebijakan terhadap masyarakat. Aman aja, lah.

Kalau LPDP buat saintek, soshum nggak usah protes

Misalnya, dalam beberapa hari ke depan, LPDP hanya untuk saintek, orang soshum nggak usah protes. Saran saya sih gitu. Kenapa?

Ya ini malah bisa jadi tantangan buat orang soshum. Terutama untuk membuktikan manfaatnya pada program-program pemerintah. 

Sekali lagi, kita harus berani menunjukkan bahwa rumpun ilmu soshum benar-benar berguna dan mahasiswanya layak mendapat LPDP. Tentu saja, kegunaan-kegunaan tersebut bukan hanya berwujud tulisan, tapi juga tindakan.

Kenapa begitu? Karena selama ini saya sadar masih banyak orang belum memahami manfaat ilmu soshum. Sudah begitu, orang soshum tidak jarang menerima tuduhan “cuma bisa teori”.

Tidak memahami manfaat ilmu soshum

Saya sangat heran, ketika pada 2016 yang lalu, rencana sertifikasi sejarawan malah menuai kontroversi. Protes bermunculan. Sertifikasi sejarawan dinilai akan membuat sejarawan kehilangan objektivitasnya. 

Yang membuat saya heran adalah mengapa protes kebanyakan hanya menyoroti kekhawatiran hilangnya obyektivitas dalam menulis sejarah? Kalau cuma nulis-nulis peristiwa sejarah, orang tidak kuliah di jurusan sejarah juga bisa.  

Mengapa jarang sekali yang menyoroti metode dan metodologi sejarah? Padahal, sertifikasi sejarawan itu pintu gerbang agar banyak orang tahu kalau sejarah itu ilmu penting.

Evaluasi internal supaya tidak tersingkir dari target LPDP

Jadi, saya hanya menekankan bahwa soshum harus melakukan evaluasi internal. Utamanya menjawab mengapa ilmu soshum seolah tersingkirkan dari target beasiswa LPDP. 

Meskipun demikian, saya yakin, suatu hari nanti LPDP akan fokus ke rumpun ilmu soshum juga. Ya setelah program-program pemerintah terwujud, bisa jadi evaluasi-evaluasi terhadap tanggapan masyarakat atau dampaknya bagi masyarakat diperlukan. 

So, nggak usah terlalu minder atau berpikir pesimis bahwa LPDP kali ini diprioritaskan untuk saintek. Tugas orang-orang soshum sekarang cuma menjawab ini: “Mengapa ilmu soshum saat ini tidak dipandang strategis saintek?”

Penulis: Yogaswara Fajar Buwana

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang sehingga Gagal Tembus Beasiswa LPDP

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 November 2024 oleh

Tags: LPDPlpdp sainteksoshumsyarat lpdp
Yogaswara Fajar Buwana

Yogaswara Fajar Buwana

Seorang lulusan Ilmu Sejarah.

ArtikelTerkait

Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024 (Unsplash)

Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024: Syarat, Jenis, dan Cara Mendaftar

6 Desember 2023
Veronica Koman Melanggar Kontrak LPDP atau Sekadar Pembungkaman Kebebasan Mengkritik MOJOK.CO

Veronica Koman Melanggar Kontrak LPDP atau Sekadar Pembungkaman Kebebasan Mengkritik?

12 Agustus 2020
Beasiswa LPDP cuma Mencetak Budak Korporat Baru (Unsplash)

5 Alasan Mengapa Kamu Nggak Perlu Kuliah S2 Meskipun Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahun 2024 Telah Dibuka

14 Januari 2024
Beasiswa LPDP Diskriminasi yang Dialami Awardee Dalam Negeri (Unsplash.com)

Beasiswa LPDP: Diskriminasi yang Dialami Awardee Dalam Negeri yang Nggak Pernah Diajak Debat di Twitter

2 Agustus 2022
Veronica Koman Melanggar Kontrak LPDP atau Sekadar Pembungkaman Kebebasan Mengkritik MOJOK.CO

3 Hal yang Seharusnya Pemerintah Lakukan ketimbang Menagih Veronica Koman

13 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

10 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.