Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Lotek Khas Solo Bikin Pencinta Lotek Asal Jogja Culture Shock

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
25 Juli 2024
A A
Lotek Khas Solo Bikin Pencinta Lotek Asal Jogja Culture Shock

Lotek Khas Solo Bikin Pencinta Lotek Asal Jogja Culture Shock (Okkisafire via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya baru tau kalau lotek khas Solo pakai mie kuning juga!

Berdiri dari Jogja ke Solo di dalam KRL Jogja-Palur rupanya memang melelahkan dan menguras energi. Beberapa waktu lalu saya pergi ke Solo untuk menemani teman mengurus administrasi di kampusnya, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Saya cukup beruntung bisa dapat tempat duduk karena berangkat dari Stasiun Yogyakarta. Sementara itu kedua teman saya yang naik dari Stasiun Brambanan terpaksa harus berdiri karena semua tempat duduk di dalam kereta sudah penuh.

Setelah sampai di Solo dan menyelesaikan ini-itu di UNS, kami pun memutuskan untuk pesan makan siang berupa lotek melalui aplikasi ojek online. Kami semua belum pernah mencoba, bahkan nggak punya bayangan apa pun tentang lotek ala Solo sebelumnya. Hanya saja pada saat itu kami memang agak kesulitan menentukan resto dengan cita rasa lotek yang enak. Selain itu, sebagian besar resto nggak ngasih deskripsi pada menu-menunya

Berbekal kepercayaan terhadap foto makanan dan rating-nya, kami pun order di salah satu resto yang berjarak 4 km dari UNS. Di catatan pesanan, kami juga request ke pedagangnya agar ngasih lebih banyak ketupat atau lontong. Maklum, kami kelaparan.

Isian lotek Solo yang mengagetkan orang Jogja

Begitu makanan tiba, kami langsung bersiap untuk menyantapnya. Tapi begitu bungkusan makanan terbuka, kami terkejut dengan isinya. Ternyata lotek khas Solo sangat berbeda dengan lotek khas Jogja.

Lotek khas Solo menggunakan kangkung, timun, dan taoge sebagai sayuran utamanya. Lalu ada telur, tahu, tempe, bakwan, dan kerupuk yang menjadi pelengkapnya. Sebenarnya cita rasa lotek khas Solo masih mirip dengan lotek khas Jogja karena manis. Tapi saya agak kecewa karena lotek khas Solo nggak pakai ketupat atau lontong. Sumber karbohidratnya adalah dari mie kuning yang langsung mengingatkan kami pada ketoprak.

Selain itu, kami juga kaget karena lotek khas Solo menggunakan banyak sekali timun. Timun bukan berperan sebagai pelengkap, melainkan sayuran utama. Kira-kira satu porsi itu menggunakan satu buah timun ukuran kecil-sedang. Kami merasa mubazir jika menyisihkannya karena saking banyaknya timun dalam satu porsi lotek yang kami santap. Keesokan harinya saya yang punya tekanan darah rendah ini lemas dan kliyengan karena kebanyakan makan timun tersebut.

Lotek nggak punya aturan pasti

Setelah saya coba cari tahu, ternyata memang lotek nggak punya patokan khusus mengenai isiannya. Mungkin karena inilah tiap daerah punya inovasi dan menciptakan variasi loteknya sendiri. Bahkan bisa saja antara satu penjual lotek dengan penjual yang lain memiliki perbedaan isian, meskipun mereka berada dalam satu daerah yang sama.

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Tapi menurut Good News From Indonesia, isian lotek yang lebih pakem antara lain bayam, kol, dan taoge yang direbus lalu dicampur dengan bumbu kacang. Lotek yang seperti ini dipercaya asalnya dari Jawa Barat. Tapi kembali lagi, setiap daerah punya variasinya masing-masing, tak terkecuali lotek khas Solo.

Isian lotek asal Jogja

Secara umum, isian lotek khas Jogja sangat berbeda dengan lotek khas Solo. Saya juga menyimpulkan bahwa isian lotek khas Jogja relatif sama antarkabupaten. Ini karena kami yang berasal dari tiga kabupaten berbeda di Jogja menyimpulkan bahwa lotek yang dijual di kawasan Kota Jogja dengan Kabupaten Bantul dan Sleman memiliki isian serupa.

Lotek khas Jogja biasanya berisi bayam, kenikir, taoge, kobis, tomat, dan timun sebagai sayurannya. Lotek ini pasti dilengkapi dengan bakwan, ketupat, dan kerupuk. Pelengkap tersebutlah yang membuat kenyang. Selain itu, cita rasa lotek khas Jogja lebih dominan manis.

Rasa lotek khas Solo masih bisa diterima di lidah saya yang merupakan orang asli Jogja. Memang sih isian lotek khas Solo cukup membuat terkejut dan kurang mengenyangkan. Meskipun begitu, perbedaan isian lotek di dua daerah ini saja bisa menjadi representasi bahwa makanan Indonesia memang sangat beragam dan bebas untuk divariasikan.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Lotek Jogja, Kuliner yang Terlampau Inovatif.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Juli 2024 oleh

Tags: Kota Solokuliner sololoteklotek Solo
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Gudeg Solo Kalah Pamor dari Gudeg Jogja, padahal Rasanya Lebih Gurih dan Cocok di Lidah Banyak Orang Mojok

Gudeg Solo Kalah Pamor dari Gudeg Jogja, padahal Rasanya Lebih Gurih dan Cocok di Lidah Banyak Orang

30 Juli 2025
Solo Kota yang Nyaman Banget, tapi Punya 3 Pekerjaan Rumah (Unsplash)

Solo: 3 Pekerjaan Rumah yang Wajib Diselesaikan Biar Kota Solo Tetap Nyaman

18 Juni 2023
Batik Solo Trans, Bukti Kota Solo Nggak Bisa Dipandang Sepele

Aib Kota Solo yang Tertutupi Gemerlap Pariwisata

9 Maret 2023
Selamat Ulang Tahun Kota Solo, Maaf Kabar Banjir dan Macetmu Membuatku Urung Berkunjung

Selamat Ulang Tahun Kota Solo, Maaf Kabar Banjir dan Macetmu Membuatku Urung Berkunjung

18 Februari 2023
Katanya Solo Kota Nyaman Bersepeda, Nyatanya Bersepeda di Sini Horor Juga

Katanya Solo Kota Nyaman Bersepeda, Nyatanya Bersepeda di Sini Horor Juga

22 Juni 2023
Solo Tidak Kalah dari Jakarta, Tidak Kalah Memprihatinkan Mojok.co

Solo Memang Tidak Kalah dari Jakarta, Tidak Kalah Memprihatinkan

18 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.