Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Los Dol, Satu-satunya Lagu yang Enak Dinyanyikan Denny Caknan

Sofyan Aziz oleh Sofyan Aziz
6 Agustus 2020
A A
los dol denny caknan lirik arti video klip mojok.co

los dol denny caknan lirik arti video klip mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tak ada yang meragukan kapasitas Denny Caknan sebagai seorang pencipta lagu. Lewat tangan dinginnya, ia sanggup memanaskan panggung hiburan dangdut koplo. Sayangnya, sebagai seorang penyanyi, ia bukan penyanyi istimewa.

Bahkan ketika gelaran Indonesian Idol kemarin, banyak netizen menyebut Denny Caknan sebagai kambing hitam. Kualitas suaranya tidak bisa diajak kerja sama untuk memenangkan Tiara sebagai sang pemenang di ajang kompetisi menyanyi itu.

Deni Setiawan, begitulah nama aslinya, telah berhasil menciptakan banyak lagu. Lagu Kartonyono Medhot Janji merupakan lagu perdana yang meroketkan namanya. Langsung gas pol, memang kualitas tak pernah ingkar janji.

Setelahnya, Denny Caknan begitu produktif menciptakan lagu demi lagu yang ia nyanyikan sendiri. Sugeng Dalu, Sampek Tuwek, Tanpo Tresnamu, dan Los Dol adalah beberapa lagu ciptaannya yang sanggup menguras air mata para sobat ambyar. Pantaskah ia disebut sebagai titisan sang maestro, Didi Kempot?

Hebatnya, setiap lagu yang diciptakan mengandung daya magnet yang luar biasa, terutama bagi penyanyi spesialis cover lagu. Mereka seakan berebut dan bersaing untuk meng-cover lagu milik lelaki asli Ngawi itu. Menjaring penonton sebanyak mungkin lewat cover-coveran ini.

Mantan petugas penyiram tanaman di Ngawi ini, bahkan membuat Anji sampai terheran-heran. Kenapa ada lagu yang bisa sukses tanpa promosi, bahkan untuk lagu perdana itu dia hanya perlu modal Rp600 ribu untuk membuat video klip, yang sederhana itu.

Denny Caknan adalah anomali dalam industri musik. Tanpa manajemen yang profesional dan suara istimewa, ia berhasil meroket menjadi selebritas. Ibarat seorang model, ia sudah cantik dari asalnya, tanpa banyak bedak dan gincu.

Sebagai penggemar dadakan dunia perkoploan Jawa, tentu saja saya menyukai lagu-lagu ciptaannya. Sayangnya, saya tidak begitu suka jika lagu itu dinyanyikan oleh si Denny Caknan sendiri. Terasa kurang nendang. Maaf saja, ini persoalan selera pribadi saya. Tak boleh dong memaksa selera.

Baca Juga:

Panduan Mengenalkan Kabupaten Ngawi pada Masyarakat Awam yang Buta Jawa Timur

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

Tetapi tidak untuk lagu Los Dol ini. Saya paling suka lagu ini dinyanyikan oleh dirinya sendiri. Video klip jenaka yang dilakoni tandem Dodit Mulyanto dan Agus Kotak, mungkin menjadi salah satu faktornya. Tetapi faktor terbesar ya karena suaranya mas Denny Caknan ini nge-blend dengan telinga saya. Menyatu apik dalam harmoni. Seperti lubang telinga yang digelitiki bulu ayam, geli-geli nikmat.

Bagaimana sebuah lagu bisa diterima masyarakat, terkadang bisa sebuah misteri. Tak ada rumusan pasti. Nyatanya sebuah lagu dengan lirik nyastra, atau kombinasi nada tingkat tinggi, atau juga penyanyi good looking bukan jaminan lagu itu akan diterima. Memang kadang hal yang sederhana dan nggak neko-neko malah lebih bisa diterima. Seperti lagu Los Dol ini.

Manunggaling penyanyi dan pencipta lagu terjadi di lagu ini. Dengan pembawaan, pitch control, intonasi, dan diksi yang sempurna. Membuat siapa pun yang meng-­cover lagu ini akan tertinggal jauh di belakang. Hanya sanggup mencium kepulan abab si Denny Caknan ini.

Mungkin juga karena lagu Los Dol ini bercerita tentang keikhlasan tingkat tinggi seseorang terhadap kelakuan culas kekasihnya. Bukan cuek apalagi menyerah, juga bukan mendukung. Apa ya istilahnya, ya sikap ikhlas itu tadi, lah. Sikap bahagia bila melihat kekasihnya bahagia, dan ikut sedih bila kekasihnya sedih.

Di lagu ini juga menceritakan, bahwa walaupun harus membelikan paket data untuk sang kekasih agar bisa chattingan dengan yang lain, tetap ia lakukan. Sebuah tingkatan ikhlas yang hanya bisa dilakoni oleh orang-orang yang punya maqom kelas tinggi.

Denny Caknan bisa begitu pas meracik lagu ini Namun, mengutip percakapan Caknan dengan Anji di kanal Youtubenya si Anji (eneg ya denger nama Anji, jadi maaf lagi-lagi harus menyebut namanya) bahwa di setiap lagu yang ia ciptakan, sama sekali tidak ada ekspektasi lebih apalagi akan meledak.

Lagi-lagi ini berbicara tentang keikhlasan. Pencipta hanya bertugas menciptakan lagu sebaik mungkin, dan menyanyikannya dengan sebaik mungkin pula. Kemudian ketika lagu itu telah dilempar ke khalayak, maka kendali lagu itu berada di masyarakat. Terserah cara masyarakat mengapresiasikannya.

Kata Denny Caknan, Los Dol dibutuhkan sebagai salah satu jalan mencapai keikhlasan. Dan sudah semestinya bahwa hal-hal yang diniatkan dengan ikhlas, tidak akan pernah membuat kecewa.

Dan Caknan telah me-‘Los Dol’-kan lagunya dilempar ke masyarakat. Buktinya hanya dalam tempo sebulan, 47 juta penonton telah ia raup. Memang enak hidup ikhlas itu, walau tidak gampang.

Untuk itu, dengan berat hati saya mesti memproklamirkan bahwa Caknan pantas disebut sebagai seorang penyanyi betulan.

BACA JUGA Sulitnya Menemukan Studio Musik di Masa Sekarang atau tulisan Sofyan Aziz lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

 

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2020 oleh

Tags: dangdut koplodenny caknanlos dol
Sofyan Aziz

Sofyan Aziz

Esais dan pendidik

ArtikelTerkait

joget dangdut koplo di diskotik

Terima Kasih Sintyamarisca yang Mempopulerkan Joget Dangdut ke Diskotik

24 Oktober 2019
Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

23 Desember 2023
Merasa Spesial saat Saya Naik dan Turun KA Jayakarta di Stasiun Walikukun Ngawi (Dokumen pribadi penulis).

Stasiun Walikukun Ngawi yang Membuat Saya Merasa Spesial

28 Mei 2023
Pura-pura Menyukai Dangdut Koplo, Salah Satu Cara Bertahan di Pergaulan Masyarakat terminal mojok

Pura-pura Menyukai Dangdut Koplo, Salah Satu Cara Bertahan di Pergaulan Masyarakat

18 Juli 2021
Perihal Dangdut Koplo Cover Lagu Orang: Apa Saja Batasannya dan Bagaimana Etikanya?

Perihal Dangdut Koplo Cover Lagu: Apa Saja Batasannya dan Bagaimana Etikanya?

25 Januari 2023
Denny Caknan Laki-laki Red Flag, Patriarki yang Harus Dihindari (Unsplash)

Denny Caknan: Contoh Lelaki Patriarki yang Maunya Dilayani dan Sebaiknya Dihindari

1 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.