Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Logika Ajaib Pemerintah: Mengeluarkan Larangan Mudik, tapi Tempat Wisata Tetap Buka

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
26 April 2021
A A
larangan mudik tapi tempat wisata buka mojok

larangan mudik tapi tempat wisata buka mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Larangan mudik yang berlaku 6-17 Mei menuai banyak reaksi. Sebab, selain larangan mudik tersebut, muncul peraturan tentang pengetatan perjalanan yang dimulai semenjak 22 April hingga 5 Mei, lalu ditambah pada 18 Mei hingga 24 Mei.

Selain pengetatan perjalanan, larangan mudik kali ini dikritik karena pada saat yang bersamaan, tempat wisata justru tidak diberi imbauan untuk tutup. Selain itu, tak ada larangan bepergian dalam kota.

Hal ini bertentangan dengan niat dari Pemerintah yang ingin mengontrol penyebaran virus. Jelas ini aneh, logika mana yang bisa menerima larangan mudik, tapi tidak untuk berwisata?

Padahal sudah ada contoh konkret tentang bagaimana tempat wisata bisa menyebarkan virus covid-19. Beberapa hari lalu, 36 orang dari Boyolali positif Covid-19 setelah berwisata ke Yogyakarta. Angka itu bisa jadi bertambah berkali lipat jika tracing benar-benar dijalankan secara ketat.

Apa yang sebenarnya Pemerintah ingin capai dengan ketidakkonsistenan ini? Apa yang mereka pikirkan saat memberi larangan mudik, namun los dol terhadap tempat wisata?

Saya tahu bahwa tempat wisata yang dibuka berarti akan ada perputaran uang yang membantu ekonomi. Namun, mudik pun sebenarnya juga memberikan hal yang sama. Toh, perputaran uang di kala mudik justru tersebar merata ke penjuru Indonesia, tidak terpusat pada beberapa titik saja.

Kalau yang dihindari adalah agar virus tidak menyebar ke kampung halaman, hal ini justru makin tidak masuk akal lagi. Penyebaran virus di tempat wisata ya sebenarnya sama saja. Risikonya justru lebih besar, karena akan banyak orang berkumpul pada satu titik. Bayangkan ada satu orang positif corona main ke Borobudur, berabe dah.

Kita bisa sih tetap berprasangka baik terhadap Pemerintah. Mungkin lho, mungkin, Pemerintah mengeluarkan larangan mudik agar menghindari ada kasus di daerah yang tak punya fasilitas memadai untuk menampung pasien Covid-19, jika terjadi ledakan kasus. Setidaknya, kota yang jadi rujukan wisata biasanya punya fasilitas yang remuk memadai.

Baca Juga:

Cepogo Cheese Park di Boyolali Memang Istimewa, tapi Saya Ogah Kembali ke Sana

Drini Park, Tempat Wisata Viral di Gunungkidul yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Tapi, semoga saja niatnya tidak seperti itu. Soalnya kalau iya, berarti memang selama ini usaha untuk menanggulangi virus ini nggak bisa dianggap baik.

Apa pun alasannya, jujur saja, mengeluarkan larangan mudik namun tidak mengeluarkan larangan berwisata itu aneh. Seakan-akan, pemerintah menjilat ludahnya sendiri untuk perkara uang. Yang jadi korban tetaplah rakyat, soalnya ya mereka lagi-lagi harus menaati aturan yang dikeluarkan tanpa bisa diterima logika.

Padahal lho, larangan mudik ini nyatanya juga nggak akan efektif. Tahun lalu, di mana semua pihak masih ketat dalam mengawasi, nyatanya masih ada gelombang pemudik. Di lapangan, implementasi aturan masih jauh dari kata memuaskan.

Saya takutnya larangan ini justru hanya bikin rakyat makin antipati sama Pemerintah. Yaaa siapa sih yang bisa nerima hal kayak gini. Selama ini, PKKM atau apalah itu nyatanya bisa disiasati. Dan pihak penegak aturannya pun masih sering kecolongannya gara-gara dikibulin secara rapi sih nggak apa-apa, lha seringnya nggak je. Kalian pasti tahu lah masih ada tempat nongkrong yang melanggar jam operasional secara terang-terangan, tapi nggak pernah kena grebek. Tempatnya padahal yaaa banyak dikenal gitu.

Kalau aturan yang Pemerintah buat akhirnya “dilanggar” sendiri oleh pemerintah, ya mending nggak usah bikin. Kalau niat, jalankan aturannya secara ketat dan menyeluruh. Jangan bikin rakyat bingung dan marah dengan perilaku esuk dele sore tempe.

Rakyat udah pusing mikirin diri sendiri, nggak usah ditambah sama atraksi kalean. 

BACA JUGA Bukan Birokrasi, Watak Feodal Abdi Negara yang Bikin Kita Sakit Hati dan artikel Rizky Prasetya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2021 oleh

Tags: covid-19larangan mudikpandemitempat wisata
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Cepogo Cheese Park di Boyolali Memang Istimewa, tapi Saya Ogah Kembali ke Sana

Cepogo Cheese Park di Boyolali Memang Istimewa, tapi Saya Ogah Kembali ke Sana

27 November 2025
5 Alasan yang Membuat Saya Nggak Menyesal Kuliah di Malang  Mojok.co wisata di malang surabaya

Malang Memang “Surga” bagi Warga Surabaya, tapi Jangan Kaget dengan Lalu Lintasnya

2 Desember 2024
Tak Harus Cakap untuk Jadi Pemimpin di Negara Demokrasi? terminal mojok.co

Tak Harus Cakap untuk Jadi Pemimpin di Negara Demokrasi?

2 Agustus 2021
Terawan Ngeprank Masyarakat, Sekarang Giliran WHO Ngeprank Terawan terminal mojok.co

Terawan Ngeprank Masyarakat, Sekarang Giliran WHO Ngeprank Terawan

12 November 2020
Kumpulan ‘Mendadak Hobi’ di Tahun 2020 terminal mojok.co

Kumpulan ‘Mendadak Hobi’ di Tahun 2020

31 Desember 2020
Ide Ngawur Yasonna yang Pengin Bebaskan Napi Korupsi karena Corona

Ide Ngawur Yasonna yang Pengin Bebaskan Napi Korupsi karena Corona

3 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.