Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Living World Grand Wisata, Mal Kebanggaan Kabupaten Bekasi yang Punya Segalanya

Muhammad Fariz Akbar oleh Muhammad Fariz Akbar
9 April 2025
A A
Living World Grand Wisata, Mal Kebanggaan Kabupaten Bekasi yang Punya Segalanya

Living World Grand Wisata, Mal Kebanggaan Kabupaten Bekasi yang Punya Segalanya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tanggal 22 Februari 2025 lalu, Kabupaten Bekasi mengukuhkan dirinya untuk bergerak selangkah lebih maju. Living World Grand Wisata dibuka dan langsung padat oleh pengunjung. Saya yang merupakan warga Kabupaten Bekasi, penasaran dan langsung berkunjung. Sayangnya belum sempat masuk, saya sudah tidak diizinkan, tapi bukan oleh pihak setempat melainkan oleh kondisi di sana.

Sekitar jam 1 siang mal sudah penuh. Maksud saya, parkiran motornya. Saya nggak bisa masuk dan terpaksa batal berkunjung ke sana hari itu. Kira-kira satu bulan kemudian, saya akhirnya bisa parkir motor dan masuk ke mal. Nggak padat dan nggak sepi, tapi cukup membuat saya memikirkan banyak hal.

Living World Grand Wisata Bekasi, mal baru bikin bangga

Terserah deh mau dibilang pengunjung mal ini kuno, jamet, atau apa pun. Itulah risiko membangun mal di kabupaten. Pengunjungnya ya otomatis sebagian besar dari kabupaten. Lagian ini mal, bukan sekolah yang punya aturan berpakaian. Walaupun menurut beberapa portal berita, Living World Grand Wisata merupakan mal terbesar di timur Bekasi, sejatinya mal ini masih masuk area Tambun Selatan yang masih jadi bagian dari Kabupaten Bekasi.

Kalau dibilang mal terbesar di timur Bekasi, itu fakta. Selain yang terbesar, Living World Grand Wisata Bekasi juga menurut saya yang paling maju di antara mal yang ada di sekitarnya. Pasalnya, mal ini nggak cuma jadi pusat perbelanjaan tapi juga pusat urbanisasi. Mungkin pendirinya sudah membayangkan warga Kabupaten Bekasi yang mulai maju.

Living World Grand Wisata Bekasi nggak kuno, dan katanya sih mengusung nilai-nilai keberlanjutan dengan konsep energy efficient architecture. Intinya, mal yang lebih ramah lingkungan. Tetapi saya rasa pengunjung mal nggak begitu peduli. Kalau urusan mal, yang lebih penting adalah kelengkapan, kenyamanan, dan kemudahan akses.

Nah, kalau urusan itu, menurut saya Living World Grand Wisata Bekasi sudah juara di daerahnya. Perlu diingat pula bahwa mal ini ada di Grand Wisata Bekasi, kawasan ekonomi dan industri, serta kompleks perumahan elite yang punya segalanya juga. Ibaratnya, kota di dalam kota.

Terkesan waktu pertama kali parkir

Saya pribadi, orang yang senang pergi ke mal tapi bukan untuk belanja. Cuma senang pergi ke mal untuk cuci mata. Saya merasa belum siap untuk disedot kapitalis. Kalaupun ada keperluan, biasanya nggak lebih dari nonton, makan, atau nongkrong. Saya jarang atau malah nggak pernah belanja barang-barang bermerk di mal. Buat saya yang tinggal di kabupaten juga, pergi ke mal jadi wisata tersendiri.

Sebelumnya, mal nomor satu bagi saya, yang terdekat dari rumah, adalah Summarecon Mal Bekasi. Kriteria yang saya mau ada di sana, tapi sayangnya agak jauh karena butuh waktu kurang lebih 30 menit dari rumah kalau naik motor buat ke sana.

Baca Juga:

Memprediksi Nasib Tamini Square Jakarta Timur yang Kini Hidup Segan Mati Tak Mau

Sisi Terang Bekasi yang Tak Disadari Banyak Orang, Saya Tulis biar Bekasi Nggak Dibully Terus

Living World Grand Wisata buat saya merangkum semuanya yang ada di mal sekitaran Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi. Kesan pertama saya, parkir motor di mal ini nggak begitu sulit. Parkiran motornya bukan tipikal yang bertingkat-tingkat seperti di Mal Metropolitan. Walaupun nggak semua bagian ada kanopinya, jadi kalau hujan, ya tahu sendiri apa risikonya.

Dari kedai makanan kekinian sampai toko buku ada di sini

Ukuran Living World Grand Wisata Bekasi juga nggak terlalu besar sampai bikin kita nyasar, tapi juga nggak kecil. Kalau mal ini penuh, kecil kemungkinan tabrakan dengan orang lain karena terlalu sesak. Lima lantai sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Paling nggak kedai makanan kekinian, toko furnitur atau barang-barang lucu, pusat hiburan arkade, sampai bioskop muat dalam sini. Ukuran tiap toko juga nggak kecil-kecil banget. Nggak usah muluk-muluk, karena balik lagi, ada mal bagus di kabupaten saja saya sudah bersyukur.

Terakhir, menurut saya ini cukup mengejutkan. Ada toko buku yang depannya huruf G. Sebelumnya, kalau ke toko buku saya harus ke Kota Bekasi. Kehadiran toko buku di Living World Grand Wisata membuat saya terkejut. Benarkah warga kabupaten sudah senang pergi ke toko buku? Dengan logika bahwasannya apabila ada suplai, sudah pasti ada permintaan. Mungkinkah warga kabupaten jadi lebih cerdas–atau menuju cerdas–karena akan pergi ke toko buku dan membaca buku? Saya harap begitu.

Penulis: Muhammad Fariz Akbar
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kasta Mal Paling Nyaman untuk Belanja dan Nongkrong di Bekasi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2025 oleh

Tags: kabupaten bekasiliving world grand wisatamal bekasimall
Muhammad Fariz Akbar

Muhammad Fariz Akbar

ArtikelTerkait

Toilet Mall Berbayar di Malang, Pungutan yang Dinormalisasi Warga Malang tapi Aneh di Mata Orang Luar

Toilet Mall Berbayar di Malang, Pungutan yang Dinormalisasi Warga Malang tapi Aneh di Mata Orang Luar

27 September 2024
Sedihnya Tinggal di Nganjuk: Saking Nggak Ada Apa-apa, Mau Makan Makanan Kekinian Aja Harus Jastip dari Kediri

Sedihnya Tinggal di Nganjuk: Saking Nggak Ada Apa-apa, Mau Makan Makanan Kekinian Aja Harus Jastip dari Kediri

3 Februari 2024
Artos, Mall Satu-satunya di Magelang yang Punya 3 Kekurangan

Artos, Mall Satu-satunya di Magelang yang Punya 3 Kekurangan

25 November 2024
Sunrise Mall Mojokerto Semrawut, Bikin Kapok Pengunjung yang Datang

Sunrise Mall Mojokerto Semrawut, Bikin Kapok Pengunjung yang Datang

31 Agustus 2024
Palembang Indah Mall (PIM), Mall Terbaik Saat Ini di Kota Palembang

Palembang Indah Mall (PIM), Mall Terbaik Saat Ini di Kota Palembang

15 Mei 2024
Ramayana Mall Salatiga: Mall Mewah yang Dulu Jadi Andalan, tapi Sekarang Mulai Ditinggalkan

Ramayana Mall Salatiga: Mall Mewah yang Dulu Jadi Andalan, tapi Sekarang Mulai Ditinggalkan

3 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.